•
•
•˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚ ༘ ⋆。˚
Pada hari-hari yang terlewat begitu saja antara suara bahkan waktu yang berlari
Sementara tiada pertemuan terjadi
Nabastala terdayuh begitu pula terkurung pada batas aksa
Ia menangkap udara, begitu pula menjangkau indurasmi
Seakan malam dapat memahami
Pada hari-hari yang terlewat begitu saja antara suara bahkan waktu yang berlari
Sementara tiada pertemuan terjadi
Intuisi berbicara hendaknya apa yang sedang terjadi
Selayaknya kita tidak pernah bicara sekali lagi
Sendu bersimpuh, mengetuk bunga tidur datang untuk kesekian kali
Intuisi berbicara nabastalamu abu-abu
Tanpa lagi ba-bi-bu semesta lain menapaki batas, hendak cepat memberitahu
"Kau bungkam, atau tidak ada cerita. Intuisi yang berbicara."
•
•
•˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚ ༘ ⋆。˚
Haloha 👋🏻, selamat menapaki chapter lima belas dari rangkaian Dua Kata Delapan Huruf ya 🌻.
Sebelum berlanjut ke chapter selanjutnya, agar silaturahmi tidak terputus boleh di vote, comment dan share kemanapun ya 🤭.
Jika kamu ingin berteman, knock-knock saja inboxku 😁.
Oke, sampai berjumpa pada chapter selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kata Delapan Huruf
PuisiSebagaimana jarak spasi di antara huruf, kita disatukan pada garis antar huruf yang menjadikannya dua kata berbeda. Delapan huruf jarak satu jari, dekat seperti nadi.