Daily Life Series : Perihal Nama [Hyunjin x Yeji]

281 30 2
                                    

Yeji sekarang tengah berada di kamarnya, beberapa bulan lalu dia baru saja kembali ke tempat kelahirannya. Sayangnya, hari ini dia dan Hyunjin mengalami pertengkaran kecil hanya karena nama hewan peliharaan yang baru saja mereka adopsi siang tadi.

"Hwang Yeji." Suara seseorang di depan kamar Yeji dan juga suara ketukan yang tak kunjung berhenti.

"PERGI," teriak Yeji.

"Buka dulu," ucap seseorang di luar sana.

"Aku bilang pergi, Hwang Hyunjin." Yeji tidak menghiraukan panggilan Hyunjin di luar sana sama sekali. Sampai - sampai Hyunjin memutuskan untuk menghubungi Yeji, tapi Yeji juga tidak mengangkat panggilannya.

"Keluar," ucap Hyunjin.

"Ini, kamu ditungguin sama Mochi," lanjut Hyunjin. Yeji mendongakkan kepalanya, menatap ke arah pintu.

"Iya, namanya Mochi. Sesuai sama permintaanmu, dianya juga suka sama nama Mochi, gak mau dipanggil Mocca," ucap Hyunjin. Yeji beranjak dari tempatnya membuka pintu kamarnya dan menemukan Hyunjin dengan seekor anak kucing di gendongannya.

"Kenapa Mochi, sih?" tanya Hyunjin begitu Yeji membuka pintu kamarnya.

"Kamu liat, mukanya mirip Mochi," jawab Yeji seraya menunjuk anak kucing yang mereka adopsi siang tadi.

"Tapi warnanya mirip Mocca," balas Hyunjin.

Pertengkaran mereka mengenai nama anak kucing sejak tadi siang belum selesai, Hyunjin ingin memberikan nama 'Mocca', sedangkan Yeji ingin memberi nama 'Mochi'. Yeji menghela nafas kasar sebelum mengambil Mochi dari Hyunjin kemudian membawanya ke Ruang Tamu. Di sana ada Eunbi yang tengah menikmati snack buatannya sendiri.

"Ayolah, ganti jadi Mocca," pinta Hyunjin.

"Tadi kamu bilang namanya Mochi, kenapa sekarang minta diubah jadi Mocca?" tanya Yeji kesal.

"Dulu meributkan senjata api, kenapa sekarang kalian memermasalahkan nama anak kucing?" sindir Eunbi yang sedaritadi mendengar perdebatan Yeji dan juga Hyunjin.

"Mocca, ayo ke sini," ucap Hyunjin seraya merentangkan tangannya. Yeji buru - buru memukul tangan Hyunjin pelan.

"MOCHI," tekan Yeji.

Yeji meletakkan Mochi di kasur yang sudah disediakan untuknya kemudian menyeret Hyunjin keluar, tidak lupa dengan kunci motor milik Hyunjin. Yeji menatap Hyunjin dengan tatapan kesal sembari berkata, "Pulang, jangan datang ke sini kalau masih panggil dia Mocca." Setelah itu, Yeji kembali ke dalam, tidak lupa untuk menutup pintu utama. Yeji berjalan ke arah Ruang Tamu, menghampiri Mochi yang tengah bermain di tempatnya.

Yeji terdiam sebentar saat Mochi naik ke pangkuannya, di luar sedang bersalju, suara motor Hyunjin bahkan tidak terdengar. Yeji memilih untuk membawa Mochi ke dalam pelukannya lalu berjalan ke arah jendela untuk melihat apa Hyunjin masih berada di sana.

"Masuk," ucap Yeji saat membukakan pintu untuk Hyunjin.

Hyunjin mengekori Yeji yang berjalan ke arah dapur untuk membuat cokelat panas setelah meletakkan Mochi di Ruang Tamu. Setelah bosan, Hyunjin memilih untuk menghampiri Mochi yang sendirian di sana, sesekali mengajak Mochi berbicara.

"Ibumu jahat."

"Lihat, dia mengunciku di luar sana."

"Mochi, kedinginan? Harusnya aku belikan syal khusus untuk kucing."

Yeji yang mendengar Hyunjin sedang berbicara dengan Mochi hanya tertawa pelan, sengaja mengulur waktu karena ingin melihat interaksi Hyunjin dengan Mochi yang sangat menggemaskan menurutnya.

"Sudah terima kalau namanya Mochi?" tanya Yeji seraya menaruh satu cokelat panas di hadapan Hyunjin.

"Di luar dingin," gumam Hyunjin.

"Kalau Mochi punya anak, namanya Mocca," ucap Hyunjin.

"Kenapa bukan Mochi kecil?" tanya Yeji iseng. Hyunjin kemudian menjawab, "Nama ibunya sudah Mochi, kalau dipanggil mereka semua datang." Yeji hanya menganggukkan kepalanya, tidak menyangka setelah sekian lama kembali bertemu dengan Hyunjin justru Hyunjin terlihat berbeda.

Hari ini merupakan pertama kalinya mereka berdebat tentang nama untuk anak kucing karena sebelumnya mereka hanya berdebat mengenai makanan, tapi terima kasih kepada Mochi karena kebetulan hari ini merupakan salju pertama dan Mochi membuat mereka menghabiskan waktu bersama di hari pertama salju turun.

END.

Haloo, ini daily life pertama mereka, ini isinya bakal short story aja, yaa dan updatenya juga sesekali. Semoga suka!

Ada sedikit perubahan di cara ketikku biar gak terlalu kaku, aku juga lupa sama cara ketikku sebelumnya gara - gara ini udah lama banget tamatnya 😭, gapapa, yaa?

See you! ♡

Side Effects || Hwang Hyunjin ft. Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang