Chapter 9 : Siapa?

520 91 9
                                    

"Yeji"

Seseorang memanggil Yeji ketika dia sedang tidur di mejanya saat jam kosong, siapa lagi jika bukan Hyunjin pelakunya yang selalu mengganggu Yeji 2 hari ini.

"Hm?" sahut Yeji yang masih setengah sadar.

"Bangun"

"Ada apa?" sahut Yeji malas

ting!

Saat Hyunjin hendak mengatakan sesuatu, fokus Yeji teralihkan pada hpnya yang ada di atas meja yang berbunyi menandakan pesan masuk. Yeji segera melihat pesan tersebut dan ternyata dari Eunbi kakak sepupunya yang hari ini membuatnya kesal.

"Kenapa tidak bilang jika akan dipulangkan?" tanya Yeji kepada Hyunjin

Mood Yeji hari ini sedang tidak baik, apalagi setelah Eunbi membuat dia hampir telat ke sekolah. Hyunjin hanya heran dengan Yeji padahal dia baru saja membangunkan Yeji dengan maksud memberitahu tapi kenapa sekarang dia yang marah.

"Aku membangunkanmu dengan tujuan memberitahu kalau kita disuruh pulang, kenapa tidak marah saja dengan teman - temanmu yang meninggalkanmu sekarang?" sahut Hyunjin tidak mau kalah

"Mereka ada jadwal ekskur dance, tidak mungkin juga kan mereka bisa memberitahuku" ucap Yeji yang sedang merapikan barang - barangnya, Hyunjin hanya mengangguk paham dengan ucapan Yeji lalu segera merapikan barang - barangnya.

Yeji yang sudah selesai merapikan buku - bukunya segera beranjak dari tempatnya begitupun dengan Hyunjin yang juga beranjak dari tempatnya, mereka berdua sama - sama hendak kembali ke rumah mereka masing - masing. Hyunjin yang melihat Yeji sudah berjalan keluar meninggalkan kelas segera mengejar Yeji dan berjalan di samping Yeji.

"Kau nanti kosong?" tanya Hyunjin

"Tidak" jawab Yeji singkat

"Aku akan menjemputmu nanti pukul 3 sore, tidak perlu dandan, kau sudah cantik" ucap Hyunjin lalu berlari menuruni tangga meninggalkan Yeji yang belum sedikitpun mengiyakan ajakannya.

"Aku bahkan tidak bilang iya, dasar aneh" ucap Yeji lalu segera menuruni tangga menuju ke lantai paling bawah.

i wanna be me me me~

Yeji yang mendengar ringtone hpnya segera mengangkat telepon yang berasal dari kakak sepupunya itu, Yeji memang masih kesal tapi bagaimanapun juga Eunbi tetap kakak sepupunya.

"Ne?"

"Iya, Aku kesana"

Saat Yeji hendak kembali berjalan, seseorang memanggil Yeji yang membuat Yeji akhirnya menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara, entah kenapa 2 hari bersekolah disini memang temannya bertambah tapi juga membuat Yeji kesal selama 2 hari karena ulah Hyunjin.

"Eh? Hyunjoon, ada apa?"

"Kau kosong hari ini?" tanya Hyunjoon yang sudah berada di samping Yeji.

"Maaf, aku sudah ada janji dengan sepupumu" ucap Yeji

Jawaban Yeji membuat Hyunjoon heran, bukankah kemarin Yeji dan Hyunjin tidak dekat, padahal Yeji dan Hyunjin lebih sering berdebat dibandingkan bercanda, Apa hanya karena bertemu semalam Yeji dan Hyunjin menjadi dekat. Yeji yang sadar jika Hyunjoon melamun segera menyenggol lengan Hyunjoon, Yeji tidak paham dengan Hyunjin dan juga Hyunjoon, kehadiran mereka berdua terlalu mendadak untuk Yeji, dan sekarang keduanya berusaha mendekati Yeji.

"Ada apa? kenapa melamun?"

"Ah Ani, Kalau begitu lain kali saja kita pergi" ucap Hyunjoon sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalau begitu Aku duluan, Kau tidak pulang?" tanya Yeji

"Ah aku pulang tapi nanti, sedang menunggu seseorang" jawab Hyunjoon

Yeji hanya mengangguk mendengar jawaban Hyunjoon, Yeji segera melanjutkan langkahnya menuju ke parkiran dimana mobil Eunbi diparkir, sebenarnya Yeji sedang ingin pulang sendiri karena ada perasaan malas untuk bertemu dengan Eunbi, tapi untuk menghargai kakaknya dia tetap pulang dengan kakaknya.

៚៚៚

Hyunjin yang sedari tadi sudah berpisah dengan Yeji saat akan menuruni tangga, kini dia sedang memerhatikan Yeji yang sudah masuk ke dalam mobil, sebenarnya Hyunjin juga bingung apa yang mendorongnya untuk mengajak Yeji pergi lagi hari ini, tidak ada rencana apapun yang sedang dipikirkan Hyunjin, dia sendiri juga belum memikirkan cara untuk menyakiti Yeji. Hyunjin hanya tersenyum tipis lalu mengenakan helmnya dan menyalakan motornya dan segera pergi dari situ.

Hyunjin berhenti di toko bunga yang tak jauh dari sekolahnya, dia bertujuan untuk membeli dua bunga, Hyunjin berniat untuk memberikan satunya untuk Yeji, dan yang satunya lagi untuk orang tuanya. Hyunjin tidak pernah absen untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya. Setelah membeli bunga, Hyunjin segera menuju ke makam kedua orang tuanya yang hanya memakan waktu 15 menit dari toko bunga langganannya.

"Siang paman" sapa Hyunjin pada penjaga disana

"Hyunjin? tidak sekolah?" tanya penjaga itu

"Guru sedang rapat jadi kami pulang cepat, Paman aku duluan" ucap Hyunjin sekaligus pamit meninggalkan penjaga itu lalu menuju makam kedua orang tuanya.

Saat Hyunjin hendak meletakkan bunga diatas makam orang tuanya, Hyunjin sedikit heran karena masih ada bunga yang segar dan sepertinya baru kemarin karena sebelumnya Hyunjin tidak pernah melihat bunga itu, dia hanya membawa bunga yang seperti biasa tapi bunga yang sekarang dilihatnya berbeda, apa mungkin ada orang lain yang datang, tapi tidak ada yang tahu tentang orang tuanya. Setelah selesai, Hyunjin berniat untuk bertanya siapa yang datang kemari.

"Paman, kemarin apa ada orang selain aku yang datang kemari?"

"Ada perempuan, tapi paman tidak tahu dia siapa" jawab penjaga disana

Hyunjin mengangguk paham dengan ucapan paman itu, Hyunjin sedikit terkejut karena ponselnya yang bergetar, Hyunjin segera mengambil ponselnya, sebenarnya dia tidak ingin mengangkat panggilan dari orang yang namanya tertera di layar ponselnya sekarang.

"Ada apa?"

"Berhenti menghubungiku, Aku tidak peduli dengan semua perkataanmu. Paman Lee, Aku mohon jangan ikut campur dengan masalahku"

Hyunjin hanya menghela nafas setelah memutuskan panggilan secara sepihak, terlalu banyak orang yang ikut campur dalam masalahnya dan juga mengawasinya sekarang, itulah hal yang dibenci oleh Hyunjin. Hyunjin segera berjalan menuju ke tempat dimana motonya diparkir dan menuju rumah Suho dan juga Irene, setelah itu dia berniat untuk menjemput Yeji.

Hyunjin sadar ada yang mengikutinya selama perjalanan pulang, sampai sekarang saat dia menjemput Yeji, Hyunjin tidak tahu siapa yang mengikutinya, dia hanya berpikir orang itu hanya kiriman Pamannya untuk mengawasi dia. Hyunjin mengeluarkan ponselnya dan segera mengirim pesan pada Yeji jika dia sudah berada di depan rumahnya, setelah itu Hyunjin tersenyum tipis setelah mendapat pesan dari Yeji, entah apa yang merasukinya hari ini.

៚៚៚

TBC

Side Effects || Hwang Hyunjin ft. Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang