~ • ~
Seperti ini kah rasanya sakit hati,
tapi kenapa rasanya sangat sakit mom.~ • ~
Kini Kim dan ibundanya sudah tiba di depan batu nisan yang bertuliskan 'Benedict Parkinson' yang tidak lain adalah ayah kandungnya, saat tiba di pemakaman, Kathryn langsung mengusap tanah makam mendiang suaminya dengan lembut dan penuh kasih sayang, Kim yang melihat dari kejauhan tampak tersentuh dibuatnya, terlihat jelas Kathryn masih sangat menyanyinya, beruntung sekali pria ini bisa mendapatkan kasih sayang dari Kathryn ibundanya.
Kim berjalan menghampiri ibundanya dengan mengenakan mini dress berwarna hitam dipadukan dengan black leather coat saat berjalan Long Coat tersebut akan tersingkap dan menampakkan kaki jenjangnya dan pahanya yang putih, kalian akan merasakan aura memikat dan mematikan di saat yang bersamaan.
Saat sudah duduk didepan batu nisan ayahnya ia menuangkan air ke makam ayahnya.
"Kim kenapa kau menuangkan air ke makam ayahmu"
"Katanya ini agar ayah merasa sejuk dan tidak kehausan mom"
"Tapi..." Belum sepenuhnya ia berbicara terlebih dahulu di potong oleh Kim.
"Wait mom"
Tidak lama setelahnya ia merasa ada yang aneh dengan ini, tanah di makam tersebut langsung turun seolah-olah terdapat ruang kosong di dalamnya.
Kim langsung menumpahkan semua air yang ada di dalam botol minum nya, kemudian tak lama dari itu, terjadi pergerakan tanah yang lumayan besar, Kim dan Kathryn mundur secara otomatis, setelah beberapa saat pergerakan tanah pun berhenti.
"Mom kau tunggu di sini ya!"
Kim mendekati makam ayahnya dan menjadi sangat dekat ia bersujud di depan makam tersebut.
"Kim apa yang kau lakukan!!!" Kathryn berujar kaget sekali dan sedikit berteriak kepada Kim.
Kim menggaruk tanah yang berada di atas makam ayahnya menggunakan tangannya sendiri dan akhirnya lubang tanah itupun terlihat.
"Kosong?! Bagaimana bisa?" Kim berujar bingung
Setelah mengetahui ada jenazah yang hilang pihak penanggung jawab dari pemakaman umum tersebut langsung turun tangan dan berkoodinasi dengan pihak keamanan setempat.
"Mom maafkan aku" Kim berujar sedih pada Kathryn
"Kau tidak perlu merasa bersalah Kim, ini bukan salah mu, justru seharusnya aku berterimakasih pada mu, kalau tidak ada kau kejadian ini tidak akan pernah terungkap"
***
Kini Kathryn dan Kimmy tengah mengunjungi panti asuhan yang biasa dikunjungi oleh Kathryn, ibunya selalu berkunjung ke sini selepas mengunjungi makam suaminya karna letaknya yang tidak jauh dari pemakaman umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ridiculous Life of Murder Angel : Human Assembly | Follow for Update |
Ciencia FicciónIa tiba-tiba akrab dengan peretasan setelah mengalami kebutaan sementara, Ia terpaksa membongkar makam ayahnya sendiri untuk mengungkap jati dirinya. Semakin lama semakin banyak masalah yang datang menghampirinya. Kimmy Warness "Aku leb...