07. Masih Flashback

3 0 0
                                    

Happy reading bebbssqueh idih alay ck.

Salam lope lope lope lope lope lope lope lope lope tbl

TBL TBL TBL TBL TBL VOTE DULU DONG KALO DAH YUK MARIII ISH ASLI GUE KANGEN MG!!!

---

Setelah cukup lama mild dan gulf berkeliling dan meminta permen ke orang-orang, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Tapi di tengah-tengah perjalanan mereka gulf menghentikan langkahnya dan menoleh kearah rumah besar di ujung jalan.

Cukup terdiam lama mild yang sudah sampai didepan menengok kembali ke belakang dan menyadari bahwa gulf telah hilang.

Aku tekankan sekali lagi bahwa gulf telah hilang!

OMG HELAWWWWW!!!

Mild kalang kabut mencari gulf dan akhirnya setelah berlari marathon mild menemukan gulf di dekat rumah besar diujung jalan. Mild memberanikan diri untuk pergi kesana, karena rumor dari orang-orang rumah itu berhantu karna sebelumnya ada seseorang yang dibunuh disana dan rumah itu dikelilingi pohon besar dan selalu gelap dan serasa tidak berpenghuni.

"Gulf, oii gulfff ish budeg amat ni anak" Mild tidak jadi mendatangi gulf karna dia sendiri pun sudah ingin pipis di celana.

Mild hanya berpikir sebentar ingat sebentar tapi gulf lagi-lagi menghilang, mild hanya bisa pasrah dan menunggu di depan gerbang seperti anak hilang ya memang anak hilang sih. Lagian orang tua mana yang udah tengah malam tidak mencarinya.

---

GULF POV

Woahhhh rumah ini besar sekali, eh tapi ko gelap sih. Dimana saklar lampunya, ah ini dia tapi aku tidak sampai huh menyebalkan sekali mengapa orang-orang membuat saklar yang sangat tinggi dasar tidak berperi ke anak kecilan.

Aku melangkahkan kaki ku dan mencoba menelusuri bangunan mewah ini, suer aku tidak bohong bangunan ini luas dan sangat eeumm creepy mungkin.

Mendaki gunung turuni lembah anjay aku nyanyi saja biar aku tidak takut, aku bersumpah setelah aku pulang pasti bunda sangat marah kepadaku. Bunda bilang jika sudah tengah malam seharusnya sudah dirumah.

Aku si batu kana terus menelusuri setiap sudut rumah ini sampai aku berada diruangan yang pintunya terbuka, oke aku harus berani ucap ku dalam hati.

Krieetttttttt

Ku buka pintu itu dengan perlahan dan hasilnya jeng jeng jeng anjay pada kepo kan sama isi di dalemnya.

"AAAAAAAA SETANNNN" Teriak ku kencang, karna aku melihat ada sosok bocah tapi kurasa dia lebih tua dari ku sedikit. Ia hanya diam dibangku goyang itu sendirian, aku bersumpah itu sangat menakutkan.

Dia yang semula nya sedang menutup matanyanya kini menatap ku dengan tatapan tajam, aku berusaha untuk mundur kebelakang tapi sialnya kaki ku serasa mati rasa.

Ku tarik nafas beraturan dan mulai tenang, dia menghampiri ku dan menatap ku tajam seperti ingin membunuh saja. Aku memalingkan wajah ku malu sial bukannya aku sekarang merasa ketakutan tapi pipi ku malah memerah dasar prik.

Ia mengelus pipi ku dan mencubit pipi ku pelan, aku terperangah ku kira dia menakutkan ternyata dia sama seperti bocah lainnya. Yang suka mencubit pipi ku tampa sebab kata mereka pipi ku ini seperti mochi sial aku jadi lapar

Btw ada tidak sih anak sekecil seperti diri ku yang berani dan sering mengumpat seperti ini huh aku sangat malu kepada buna ku yang sedang membaca. cerita ini. Oke kita kembali ke topik.

"Hai kana, senang bertemu dengan mu" Ucap bocah misterius itu sedangkan kana ia shock jantung sepertinya.

"Kamu kenal aku dari mana phi?" Aku kembali berjalan mundur aku takut sekarang dan rasanya ia ingin sekali mengompol bundaa tolong selamatin kana hikss.

"Huh cukup lama aku mengenalmu tapi aku tidak berani untuk mendekati mu, bahkan aku tau kana memakai cancut warna apa hari ini" Aku langsung lari dan dicegat tangannya oleh bocah misterius itu.

"Hahahaha aku hanya bercanda kana, kenalkan namaku mew" Bingung satu kata yang aku pikirkan saat ini, nama manusia itu sangat aneh seperti suara ngeongan kucing seperti ini.

"Miuaawwwww" xixixiix aku tertawa saja dalam hati.

Sedangkan si bocah tampan itu hanya melihat ku dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mari aku antar kau pulang kana, kasian bunda mu sudah menunggu mu diruang tamu dengan memakai piyama tipis. Bilang ke bunda untuk tidak memakai pakaian seperti itu, nanti bunda bisa sakit dan tidak ada yang menjaga kana ku" Aku hanya menganggukan kepala saja karna aku sedikit tidak mengerti bahasa nya yang terlalu rumit di otak kecil ku.

"Baiklah miu mari kita pulang" Mew menggandeng tangan ku dan menujukan jalan kearah luar rumahnya.

"Sebentar, jarak rumah ku dan rumahmu lumayan jauh aku capek dan tidak mau jalan" Suer kaki ku sudah sakit sekali karna phi mild tadi.

Mew hanya diam dan terus menuntunku kearah pintu keluar, tapi anehnya saat aku masuk aku sama sekali tidak melihat maid ataupun penjaga dan lainnya. Rumah ini benar-benar sepi dan tidak ada penghuninya kecuali miu tapi kenapa sekarang ada.

Aku yang diam membuat miu memberhentikan langkahnya dan merangkul pundak ku lalu kami berdua pun masuk ke mobilnya dan meninggalkan rumah itu, ralat kini aku menyebutnya istana karena saat tadi aku memasuki nya ini seperti rumah besar yang angker dan tidak berpenghuni tapi sekarang. Benar-benar mewah.



----


AH IYA FYI AJA JADI DISINI TUH KANA ITU SEKITARAN 10 TAHUNAN, SEDANGKAN MEW UDAH 15 TAHUN DAN PERAWAKAN NYA MEW TUH LEBIH DEWASA BANGAT DARI KANA DAN UNTUK SIKAPNYA KANA YANG PRIK YAH EMANG GITU LA GUE JUGA GATAU BAY.

TBC YA BEBSS
papay Ul
XOXO

BEHIND THE LIES || MGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang