Part 1 "Monstadt"

581 44 4
                                    

Dalam perjalanan mencari kakaknya yang hilang diculik oleh God Of Unknown. Lumine dan paimon pun melakukan petualangan ke kota Mondstadt untuk mencari petunjuk mengenai kakaknya Aether.

"Lumine lihat! Sebentar lagi kita sampai di kota Mondstadt" Kata Paimon yang sambil menunjukan arahnya ke depan. Lumine membalasnya dengan menganggukan kepalanya dan tersenyum ke arah paimon, dalam perjalanannya lumine tetap memikirkan kakaknya yang menghilang selama setahun ini. Lumine mencoba untuk tetap baik-baik saja dan berdoa semoga kakaknya bisa cepat ditemukan.

"Lihat Lumine, Selamat datang di Mondstadt!!"

"wah, ramai sekali" Lumine kagum dengan kota yang baru ia kunjungi.

"Awaaaaas!!" seru seorang gadis kecil berpakaian serba merah berlari menabrak lumine hingga jatuh.

"Aduuh"
"Lumine kamu gapapa?" paimon yang khawatir panik melihat lumine terjatuh.
"Tidak apa-apa paimon" Lumine pun bangun sambil merapihkan rok putihnya lalu menghampiri gadis kecil yang menabraknya.
"ehmm, kamu gapapa?" lumine sambil mengulurkan tangannya ke arah gadis itu.
"uhh, gapapa oneechan, hanya saja klee takut oneechan terluka karena klee" sambil menerima uluran tangan lumine gadis itu bangun dan merapihkan baju dan topi merahnya.
"Aahh aku gapapa ko hehe, asalkan kamu tidak terluka"
"Klee minta maaf, karena terlalu bersemangat klee lari dan menabrak oneechan. Maaf yaa" Gadis itu menunduk karena merasa bersalah menabrak lumine.

"Gapapa ko, oh ya aku lumine. Apakah kamu kenal dengan orang yang mirip denganku dengan rambut yang di kepang panjang?"

Gadis itu agak kebingungan
"Klee cuman tau oneechan aja, tapi coba oneechan tanya sama Jean neechan"

"Jean?"

"iyaa, jean neechan adalah grand master di Mondstadt. Mungkin oneechan bisa tanya dia"

"Terima kasih, emm nama mu siapa?
"nama ku Klee!"

"Salam kenal Klee, bolehkah kamu antar aku dimana grand master sekarang"

"Ahh boleeh!! Ayoo klee antar oneechan"
Lumine yang merasa senang dan merasa ada harapan bisa bertemu dengan kakaknya lagi, kemudian mengikuti Klee yang berjalan didepannya.

Setelah sampai di kantor Grand Master berada. Klee lalu membuka pintu dan melihat ada seorang pria berambut putih pucat dengan mata berwarna biru teal indah sambil membawa berkas, dia bertanya kepada klee.

"Klee, ada apa kamu kemari?"

"Albedo niisan. Klee lagi mengantar oneechan menemui Jean neechan"
Albedo menatap lumin dan Paimon dan berkata.

"biar niisan saja yang mengantar tamu kita ke Jean. Klee boleh pergi dan bermain ok" sambil mengusap kepala klee.

Merasa senang klee langsung mengangguk dan berbalik ke arah lumine.
"oneechan, klee tinggal dulu ya. Dadah oneechan!" Klee melambaikan tangannya ke arah Lumine

"ok klee terima kasih ya" sambil melambaikan tangan ke arah klee lalu kembali menatap pria itu.

"Salam kenal nama saya Albedo, kepala Alchemist the Knights Of Favonius. Anda bisa memanggil saya Albedo, dan ada keperluan apa datang kemari mencari Grand Master?"

"saya lumine dan ini teman sekaligus makanan darurat saya Paimon"

"Hey gak sopan!! Paimon bukan makanan darurat!!" Kesal paimon sambil membuang mukanya.

"hehe, kami datang menemui grand master karena hal penting"

"hal penting seperti apa maksudnya?" sambil menyilang tangannya didepan dadanya

"Ceritanya cukup panjang, jadi saya tidak tau harus bicara dimana dulu" Lumine tampak bingung menjelaskannya ke Albedo.

Kemudian Albedo pun menarik nafas dengan kasar, dan berbalik membelakangi lumine dan berkata
*sigh* "baik lah silahkan ikuti saya"

My Destiny {Albedo x Lumine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang