For You 💕

289 15 1
                                    

[Story ini jika Lumine dan Albedo masih hidup, dan mereka beneran menikah setelah misinya berhasil]

--------------------------------------------------------------
Cuaca yang cerah di negara kebebasan Moonstadt, tidak terasa perjalanan Lumine untuk mencari keberadaan Saudaranya akhirnya berakhir sudah. Aether yang sadar bahwa keputusannya itu salah ia pun menyetujui untuk pulang bersama Lumine dan hidup bahagia di Moonstadt, apakah mereka masih melakukan misi harian? Tentu saja masih, walaupun Albedo sudah melarangnya untuk tidak melakukannya dan dikarenakan Lumine yang keras kepala dan hanya bisa mengiyakan saja kemauan kekasihnya dengan syarat tidak boleh mengambil misi yang berbahaya seperti melawan boss yang dikiranya sangat sulit untuk dikalahkan dan harus ada yang menemaninya. Lumine yang tidak ada pilihan lain pun menuruti persyaratan itu, walaupun sesekali ia selalu saja nakal mengambil misi yang berbahaya dan itu diketahui oleh kakaknya. Aether sendiri tidak bisa melarangnya sama sekali kemauan adik kesayangannya.

"Aether! Ayoo kita cari material bagus di Dragonspine hehe"

"Ehh Lumine, apakah kamu tidak takut nanti dimarahi Albedo lagi?"

"hmm takut sih hehe, tapi kan aku mau cari bahan untuk nanti"

"ohh begitu kah? Baiklah, tapi aku tidak mau ikut campur kalo kena marah ya"

"heheh tenanglah kak" Lumine pun memberikan senyuman kepada Aether, harapan yang lumine inginnya akhirnya terwujud dengan membawa saudaranya pulang dan bisa berkumpul lagi layaknya keluarga. Dalam perjalanannya di Dragonspine mencari material yang di bilang sangatlah langka untuk di cari, yaitu sebuah gigi naga durin. Walaupun aneh tapi mungkin ini bisa membantu Albedo untuk penelitiannya kali ini, Lumine dan Aether pun menelusuri dragonspine untuk mencari benda yang di maksud Lumine.

-Sementara itu di Moonstadt-

"Tuan Albedo, mohon anda untuk cek kembali berkas ini!" Sucrose yang kerepotan membawakan banyak berkas yang menumpuk dan sama sekali tidak di sentuh oleh Albedo. Saat ini Albedo sedang memandangi patung Barbatos, berpikir soal istrinya hari ini dan sampai-sampai suara Sucrose pun ia hiraukan.

"Tuan Albedo?" Saat Sucrose hendak ingin menyentuh pundak pemuda bersurai pirang itu, seketika ia pun berdiri dan membuat sucrose terkejut.

"Sucrose, saya mau keluar"

"Ehh?! Tu-tunggu tuan berkasmu bagaimana?"

Albedo pun berjalan menuju pintu keluar dan meninggalkan ruang kerjanya, menghiraukan Sucrose yang panik dengan tugasnya. Setelah keluar dari KOF ia pun berlari menuju tengah kota mencari-cari sosok istrinya, lalu bertanya kepada Kathryne soal misi hari ini.

"Kathryne.."

"Tuan Alkemis, selamat siang ada yang bisa saya bantu?"

"Apakah Lumine mengambil misi hari ini?"

"Hmm..sepertinya ia dan saudaranya sedang pergi ke Dragonspine"

Albedo hanya bisa menghela nafasnya berat, merasa khawatir jika terjadi sesuatu pada istrinya. Memang Albedo memiliki sifat yang posesif pada Lumine, bagaimana tidak ia hampir saja terbunuh oleh lector saat menyelamatkan saudaranya, untung saja saat itu Albedo dan Diluc datang untuk membantu dan menyelamatkan Lumine beserta Aether yang hampir saja di bawa oleh lector.

"Jika Lumie sudah kembali tolong beritahu ia untuk datang ke Tavern"

"Baik tuan Albedo"

Albedo pun meninggalkan Kathryne lalu kembali ke tempat kerjanya sambil menunggu waktu Lumine pulang ke Moonstadt.

--Skipping time--

Hari mulai gelap lumine dan Aether akhirnya sampai di Moonstadt dengan wajah yang lelah mereka pun pergi menuju meja Kathryne dengan maksud ingin melaporkan misi hari ini,

My Destiny {Albedo x Lumine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang