Bab 14 "Final"

309 20 13
                                    

Domain yang baru saja dimasuki itu memiliki aura yang misterius, dan patung the seven yang terbalik itu menimbulkan aura yang sangat mengerikan. Dainsleif yang saat ini terkejut dengan kehadiran Lector yang tiba-tiba muncul dari belakang, Lumine yang merasa aneh dengan pertemuan dain dengan lector itu sepertinya sudah  kenal satu sama lain.

"akhirnya kau datang dain, setelah apa yang terjadi saat perang khaenri'ah. Kau malah pergi dan tidak menolong wargamu" Dain yang saat ini hanya bisa terbujuk kaku dengan apa yang dikatakan oleh lector itu terhadapnya. Lumine hanya bisa terdiam karena bingung dengan apa yang mereka bicarakan soal Khaenri'ah yang dikatakan adalah negara yang sangat maju tanpa adanya dewa.

"Dainsleif apakah kau mengenalnya?"

"Sepertinya...tapi mungkin saja tidak" jawabnya.

"jangan pernah kau menghalangi rencana kami" Lector itu menghampiri energi negatif yang berada di patung the seven. Seketika Lumine pun menghalangi upaya lector itu untuk mendekati patung the seven.

"berani sekali kau menghalangiku nona..ugh tunggu auramu ... sama seperti dia" Lector itu pun seketika mundur dan memperhatikan lumine yang saat ini sedang dalam keadaan siap untuk menyerang.

"Siapa yang kamu maksud? Apakah itu Aether? Apakah kamu tau Aether dimana?"

"beraninya kau sebut nama dari pemimpin kami!" lumine yang terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar fakta dari lector itu bahwa Aether adalah pemimpin mereka. Seketika Lector itu mulai menyerang Lumine dengan cepat lumine pun menahan serangannya dan terjadilah pertarungan yang hebat diantara mereka.

HIAAT!! WIND BLANDE!!

Setelah lumine memberikan skill ultimatenya lector itu pun akhirnya jatuh.

"ughh..hahh..boleh juga.." Seketika lector itu pun berjalan mundur dan berusaha untuk membuka portal tapi sayang Dainsleif yang menyadarinya pun menggunakan skillnya untuk mengikat lector tersebut. Tapi suatu ketika tanpa diduga-duga ada seseorang yang hendak menyerang Dain dan membuat dain pun terpaksa melepaskan skillnya, dan betapa terkejutnya Lumine ternyata itu adalah Aether sambil memegang pedang emasnya.

"Aether.."

"Lumine.." Lumine yang akhirnya bisa bertemu dengan saudaranya itu, merasa senang bisa bertemu ia pun berlari menghampiri Aether tapi ditahan oleh Dainsleif.

"..Apa yang kau lakukan!!"

"TIDAK ITU KAKAK KU!! LEPASKAN!!" Lumine yang berusaha untuk melepaskan diri dari Dainsleif pun akhirnya mengeluarkan skill anemonya sehingga ia pun berhasil melepaskan diri dari Dain.

"..Lumine jangan!!"

"kakak akhirnya aku bisa..*JLEB*... uhuk..uhuk.." Lector itu menusuk perut lumine lalu mencabutnya seketika lumine pun terjatuh ketanah. Aether yang syok dengan apa yang ia lihat terhadap suadarinya pun hanya bisa terdiam terpaku.

"LUMINE!!" Dainsleif yang syok melihat lumine yang keadaan sangat mengenaskan dengan banyak darah yang mengalir dari perutnya.

"..LECTOR APA YANG KAU LAKUKAN!!" Aether yang marah dengan apa yang dilakukan oleh lector itu dengan menusuk perut saudarinya. Darah pun terus mengalir dari perut saudarinya, Aether menangis sejadi-jadinya melihat saudarinya yang saat ini tengah diambang kematian.

"Pangeran ini untuk tujuan kita, demi menyelamatkan warga Khaenri'ah" Aether pun kemudian mengayunkan pedangnya kearah Lector itu dan membuat lector itu pun terkejut dan menghindar jauh kebelakang.

My Destiny {Albedo x Lumine}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang