Aku sudah berada di tempatku bekerja, baru aja aku selesai membersihkan dan membalik tulisan "open" yang berada di pintu masuk ada seseorang yang mendekat. Dia memakai masker. Pakaiannya sangat rapi. Aku pun membukakan pintu untuknya.
"Selamat siang kak, selamat datang. Ada yang bisa saya bantu?" Sambil aku menutup pintu. Orang itu membuka maskernya.
"KAKAK??!?!!" Aku berteriak. Orang di hadapanku ini tersenyum.
"Kaget ga?"
"Ihh!" Aku memukul orang ini.
"Aduh, jangan di pukul dong."
"Abis ga bilang, datang misterius gitu"
"Biar surprise dong? Kangen ga del?"
"Enggak wle" aku mengejek orang ini, lalu dia memeluku sebentar. Jujur saja aku sangat merindukannya.
"Gue kangen tapi gimana?" Aku melepaskan pelukannya. Lalu mengalihkan pembicaraan kita.
"Kakak gimana kabarnya?"
"Gue sehat atuh, makin ganteng ga?" Sambil Aku masuk kedalam bar, dan membuatkan minuman kesukaannya.
"Jelek kakak mah dari dulu" aku mengejeknya lagi sambil tertawa.
"Ganteng gini" sambil dia menyibakkan rambutnya.
"Kalau ganteng kesini harusnya bawa cewe sih kak" aku tertawa sangat kencang, sambil menuangkan beberapa bahan untuk membuat minuman.
"Yeu, jangan di tanya kalau itu mah"
Tak lama setelah kita mengobrol, dan aku sudah memberikan minuman pada kak Arga. Ada seseorang yang datang. Dia memakai topi dan mendekatiku, aku mengetahui siapa orang ini.
"Kakak, abis ada kelas ya?" Sapaku padanya.
"Iya nih saya baru selesai, nanti ga lama juga mampir sini del. Saya ada tugas proyek kelompok harus nyari data di lapangan juga. Tapi kalau pulang telfon saya ya?" Orang ini semakin perhatian sama aku.
"Enggak ga papa kok kak, nanti kakak kecapean" tolakku dengan halus, lagian tidak enak juga kesannya aku yang meminta ini itu dari dia.
"Dia pulang sama gue nanti" aku langsung menoleh ke sumber suara. Kak Arga, tiba-tiba dia bilang begini.
"Oh iya kak Kayin, ini kak Arga dia dateng hari ini. Ga ngabarin dulu lagi. Kak Arga ini kak Kayin temenku datengnya mendadak juga"
"Oh? Arga?" Jawab Kak Kayin sambil dia mengulurkan tangannya. Kak Arga membalasnya dan mereka shake their hands. "Saya Kathryn, cuma dia sering panggil saya Kayin"
"Gue Arga, dia sering cerita mesti ya soal gue?" Kak Arga tertawa dan aku melihat ke arah kak Kayin.
"Suuttt engga ya kak ya?" Sahutku.
"Iya tuh sering cerita" kak Kayin tertawa. Aku langsung memukul lengannya pelan.
"Ga mungkin dia diem diem bae, bocil mana bisa diem" jawab kak Arga sambil ketawa.
"Kok kalian gitu sih, ga usah kenal aja kalian" jawabku sedikit kesal.
"Utututu anak kecilnya ngambek ya?" Kak Kayin reflek, dia mencubit pipiku dan membuatku agak malu. Untung aja ada pelanggan lain yang datang, jadi aku bisa menghindar dari rasa maluku.
Kathryn and Arga side
"Lo dah lama ryn kenal sama Delta?" Tanya kak Arga.
"Baru beberapa hari dekat, dia orang yang sangat menggemaskan. Kaya anak kecil yang harus di jagain"
"Lo bener, meski kaya gitu dalemnya mudah rapuh dia. Dia orang yang sabar, cuma kadang ngeselin minta apun" Arga tertawa sambil menceritakan ini.
"Iya, dia cerita sering gangguin kamu katanya."
"Udah banyak ya kayanya yang dia ceritain soal gue?"
"Lumayan sih, ada satu yang saya penasaran, Arga"
"Apaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mean A Lot [KarinSelle]
Fanfiction"Orang itu sangat berarti bagiku, dia yang mengubah cara pikir dan membentuk diriku yang lebih berani. Orang itu banyak mengajariku dengan tindakan tersirat. Tolong jangan ambil atau menyingkirkan dia dari hidupku." Ucapan yang sangat mendalam dari...