"Del, udah?" Tanya Arga pada Delta.
"Udah kak, kakak mau buru-buru ga?"
"Enggak sih, mau apa lagi?"
"Apa ya.. tapi ini udah malem"
"Besok gue masih free kok, Del. Tadi om gue ngabarin."
"Iya kak??" Tanya Delta, ia sangat antusias.
"Iya serius, besok gue ke cafe lagi deh. Nemenin lu." Jawabnya sambil tersenyum.
"Asik!" Jawab Delta antusias. "Ya udah ayo kak pulang dulu" ajak Delta, Arga mengangguk lalu berjalan ke arah sepeda motornya sambil menggandeng tangan kecil Delta.
"Muter alun-alun kota dulu ga nih? Udah lama ga jalan jalan kan?"
"Ih mau kak mauu, ayokkk!!" Sambil menaiki motor, mereka berdua telah memenuhi rasa rindunya.
Delta dan Arga mengelilingi alun-alun kota, sambil ngobrol kesana kemari, menikmati kota malam yang terlihat indah.
Setelah mengelilingi kota untuk waktu yang cukup lama, waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam.
"Kakak, ayo pulang yuk kak."
"Ngantuk kah Del?" Arga sedikit terrawa.
"Huum kak, ngantuk"
"Yok deh pulang kasian banget bayi ngantuk"
Saat perjalanan pulang, tanpa di sadari Delta bersandar pada bahu Arga.
"Del?" Tanya arga sambil menggerakkan bahunya pelan. "Loh tidur ya?" Arga berhenti sejenak di pinggir jalan dan membuat tangan Delta berada di pinggangnya, dia memegang tangan Delta, agar Delta tidak terjatuh. Arga berjalan sangat pelan.
Ke esoknya, saat Delta terbangun, dia kaget karena Arga berada di kostnya.
"Loh kakak kok?" Tanya Delta pada Arga yang sedang bermain handphonenya di dalam kamar Delta.
"Udah bangun Del?" Tanya Arga, sambil menatap mata Delta "Gue semalam tidur sini, kasian kalau lu sendiri nanti kebingungan pas bangun."
"Semalam kayanya masih di motor kak?" Delta masih kebingungan.
"Iya emang, gue yang bawa lo kesini"
"Ya ampun, makasih banyak kak, ngerepotin banget aku.."
"Kaya sama siapa aja dah Del. Gue udah mandi nih, sana lu mandi dulu, terus cari sarapan, kita sarapan di cafe" ucap Arga.
"Iya kak bentar ya tungguin" setelah berkata demikian, Delta beranjak dari tempat tidurnya dan segera membersihkan dirinya. Setelah beberapa menit.
"Ayo kak udah siap, mau sarapan apa?" Tanya delta.
"Bubur aja gimana?" Jawab Arga, "itu deket pertigaan kan ada bubur" lanjut Arga.
"Boleh yok kak, oh iya kakak ga mau ganti baju dulu?"
"Ntaran aja Del gampang"Setelah pembicaraan singkat itu, mereka berdua bergegas pergi.
Saat sampai di Cafe. Mereka berdua langsung memakan sarapan yang mereka beli.
"Del, lu tau rumah Kathryn dimana?" Tanya random Arga pada Delta.
"Hah? Enggak kak, aku belum pernah di ajak"
"Gue kira tau"
"Kenapa kak emangnya?"
"Kemarin waktu gue lagi ngobrol sama dia, dia nyari sesuatu di tasnya, gue liat dia ngeluarin kartu namanya. Marga dia kek sama kaya temen om gue" jelas Arga.
"Oh iya? Dia ceritanya dia tinggal sendiri, cuman tiap hari dia di kasih fasilitas sama orang gitu kak, orang itu katanya orang dari papanya gitu." Delta juga bercerita.
"Oh ya udah, gue kira udah tau. Dia kek perhatian gitu sama lo Del." Arga menggoda Delta.
"Dia kan kaya kakakku, kak.. kenapa ih.."
"Ya gapapa sih kali aja" Arga masih saja menggodanya.
"Enggak ih kakak, ngaco banget." Ucap Delta sambil berdiri, ia mengambil minum dan sekalian membuang sampah.
"Kalau dia suka sama lu gimana Del?" Arga bertanya lagi, sedangkan Delta sedang mengambil air untuk ia masak.
"Aku takut yang jujur kak, aku ga yakin nanti pada nerima kalau aku pacaran sama orang sejenis, aku masih takut. Jujur aja aku bisex kak.. tapi aku masih takut buat come out." Arga menatapnya.
"Belum ngerasain sih lu del, kalau dah jalani nanti lu bisa bodo amat dengan sendirinya. Lu masih mikirin perkataan orang lain sih ya." Jelas Arga. "Inget kan gue pernah pacaran sama sejenis dulu?" Tanya Arga pada Delta.
"Iya kak aku inget"
"Ga ada gue mikirin ucapan orang lain, yang jalani gue soalnya, bukan mereka." Arga beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke tempat sampah, selanjutnya iya mengambil minum dan berdiri di dekat Delta.
"Nanti bilang ke gue ya? Apapun yang lu alami ya Del? Percaya sama gue kan?" Lanjutnya. Delta menghadap ke arahnya dan berkata.
"Iya kak pasti, aku percaya sama kakak, aku bakal cerita ke kakak kalau ada apa apa" Delta tertawa, meski dia anak pertama, dia bisa merasakan bagaimana mempunyai seorang kakak.
"Pinter, dah semangat yok kerjanya. Gue disini sampe tutup kok"
"Asikk makasih ya kak?"
"Iya sama-sama Del."
Setelah berkata demikian, mereka mulai membersihkan area cafe, dan mempersiapkan apa yang akan di perlukan. Dan saat pelanggan pertama datang.
Mereka menjalani harinya seperti dulu, sebelum Arga pergi. Saat pertama kali Delta mulai bekerja disini. Cerita kesana kemari, tertawa bersama. Sungguh hari yang menyenangkan. Capek tidak terasa.
Waktu pun juga tak terasa, sudah malam hampir jam tutup. Handphone Delta berbunyi.
"Halo kak?"
"Iya kok gapapa, mesti sibuk ya banyak tugas?"
"Okay semangat ya kak, jangan lupa makan, bobo nya jangan malem malem."
"Dadah kakak"
"Siapa Del?" Tanya Arga.
"Kak Kayin, kak"
"Kenapa dia?"
"Ga bisa dateng gitu katanya, padahal gapapa loh"
"Ngabarin kali biar lu ga khawatir" Arga mulai mengejek.
"Mulai kan kak Arga, ayo kak bantu bersih bersih dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mean A Lot [KarinSelle]
Fanfiction"Orang itu sangat berarti bagiku, dia yang mengubah cara pikir dan membentuk diriku yang lebih berani. Orang itu banyak mengajariku dengan tindakan tersirat. Tolong jangan ambil atau menyingkirkan dia dari hidupku." Ucapan yang sangat mendalam dari...