CHAPTER 5

6 1 0
                                    

HAPPY READING

"Gak perlu, thanks bantuan lo, gue duluan" ucap Karin ia segera beranjak karena sudah tidak tahan

"Okey, sampaikan salam ku pada teman mu di sana... Haha" ucap gadis itu tersenyum licik melihat punggung karin yang sudah tak terlihat

"Aaaaaa tol-tolonggg!!"

---

"Lo udah baikan?" Tanya gadis berambut cokelat bergelombang itu pada gadis yang terbaring lemah dan wajah, tangan serta kakinya yang penuh lebam.

"I-iya m-makasih ya-"

"Karina, panggil Karin aja"

"Makasih karin, udah tolongin aku"

"Iya santai aja, btw gimana lo bisa ada di toilet itu dan ini" tanya Karin sambil menunjuk salah satu lebam di tubuh gadis itu.

"Emm..." Deham gadis itu mengulur waktu. Karin paham gadis di depannya sengaja mengulur waktu sepertinya enggan bercerita atau mungkin belum bisa percaya kepadanya.

"Oke Lo gak perlu jawab kok pertanyaan gue kalo itu berat buat Lo untuk cerita" ucap karin nada santai

"Ma-maaf"

"Lo gak perlu minta maaf Lo gak salah apa-apa" ucap karin

"I-iya ma-" ucap gadis itu menunduk

"Sekali lagi Lo bilang maaf gue pergi" ucap karin, gadis di depannya langsung mengunci bibirnya rapat-rapat.

Baru pertama kali ia melihat gadis mau menolongnya saat di bully. Biasanya mereka malah asyik menonton, memotret, merekam sesuka hati tapi gadis di depannya ini berbeda dan entahlah saat bersamaan nya ia merasa aman.

"Lo kenapa liat gue begitu?" Tanya Karin dengan ketus membuat gadis di depannya langsung menggeleng

"Aku heran aja kenapa kamu mau nolongin aku padahal kan kita gak kenal" ucap gadis berkacamata itu

"Emang nolong orang harus saling kenal ya baru boleh di tolong?" Tanya balik Karin pada gadis didepannya.

"Enggak juga sih, tapi kebanyakan orang-" ucap gadis itu belum selesai

"Mereka ya mereka!, gue ya gue! jangan samakan oke... " Tangkas karin

"Semua orang punya karakter nya masing-masing dan kalo maksud lo alasan gue mau nolong lo..."

"Itu... karena menurut gue kalo gue tinggalin lo tadi ... itu artinya gue gak ada bedanya sama mereka yang bully lo paham" ucap Karin dengan sedikit nada ngegas gadis di depannya hanya mampu mengangguk

"Btw nama lo siapa?" Tanya Karin di sela-sela keheningan

"A-aku Sa- Hana itu nama panggilan gue" ucap gadis bernama hana itu

"Oke hana, nama Lo bagus... Btw lo udah makan?"

"Udah kok tadi, kamu?"

"Jujur sih gue belum makan" ucap Karin dengan merebahkan tubuhnya pada salah satu tempat tidur pasien di samping Hana

"Mau aku beliin?" Ucap Hana spontan

"Apaan sih lo, gak perlu liat dong keadaan lo mana tega gue" ucap Karin menatap tajam ke Hana yang juga menatapnya

"Gak pa-"

"Lo diem deh, gue udah biasa gak makan... Biasalah lagi program diet gue"

"Oh... Makanya kok badan kamu bagus, gimana sih cara diet kamu aku Diet terus gak ada perubahan" ucap Hana jujur menurutnya kini badan terlihat sedikit gemuk dari biasanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Karina Delona (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang