Nama yang Bagus

918 76 3
                                    

Beberapa jam berlalu, Shinobu berangsur-angsur pulih dan kembali berenergi. Di sampingnya masih ada Giyu. Keduanya berbincang dan Giyu pun memberi nama kedua anaknya.

"Nama yang bagus," kata Shinobu ketika mendengar nama anak mereka yang dinamai oleh Giyu. "Aku berharap anak-anak kita dapat menjadi orang hebat di masa depan."

"Mereka akan menjadi kuat sepertimu," kata Giyu sembari terkekeh. Baru kali ini Shinobu melihat Giyu sebahagia itu. Shinobu senang melihat wajah bahagia suaminya. Lebih dibandingkan sebelumnya.

"Giyu-san, kau tampak pucat. Kau baik-baik saja?" Shinobu kemudian tersadar bahwa wajah Giyu makin pucat.

"Begitu kah?" kata Giyu. Kemudian Giyu merasa dadanya sesak dan ia mulai kesulitan bernapas dengan benar.

"Giyu-san? Kau tidak apa?" Shinobu mulai panik melihat Giyu yang mulai kesakitan dan tanpa berpikir panjang ia memanggil orang yang bisa menolongnya.

"Nee-san...! Kanao...! Aoi...!"

"Ada apa, Shinobu?" tanya Kanae yang cepat-cepat menghampiri Shinobu, kemudian Aoi dan Kanao juga ikut menghampiri.

"Nee-san, tolong Giyu-san."

"Aoi, tolong ambilkan pertolongan pertama," kata Kanae memberi instruksi. "Dan Kanao, tolong bantu aku untuk memindahkan Tomioka-kun di tempat tidur itu," kata Kanae selanjutnya.

"Tomioka-kun, kau masih bisa mendengarku?" kata Kanae setelah memindahkan tubuh Giyu sembari menepuk bahunya. Karena Giyu masih kesakitan, hanya ada sedikit respon darinya.

"Sudah siap, Kanae-sama," Aoi datang membawa peralatan medis.

"Tomioka-kun, bernapaslah dengan perlahan," kata Kanae.

"Giyu-san..." Shinobu yang tidak bisa membantu banyak mulai panik. Ia pun berdoa sebanyak ya ia bisa. "Tuhan, tolong selamatkan Giyu."

:::

Setelah beberapa menit, Giyu berhasil tertolong untuk sementara waktu.

"Shinobu, maafkan Nee-san, ya," kata Kanae yang menyesal tidak dapat membantu banyak. Dan apa yang Kanae lihat saat ini jelas sangat mengingatkannya dengan apa yang pernah terjadi pada mendiang suaminya, Sanemi.

"Tidak apa, Nee-san... Nee-san dan lainnya sudah banyak menolongku. Terima kasih," kata Shinobu pada Kanae.

Shinobu diberitahu bahwa Giyu sudah mencapai batasnya jika berdasarkan pada keadaan Sanemi terdahulu. Shinobu menunduk lemah, mengerti akan itu.

"Apakah ini saatnya?"

'Till 25 of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang