Oleh-oleh untuk Tanjiro (Special Chapter Happy New Year)

1K 89 7
                                    


Pagi itu, Sanemi terbangun di furoshiki miliknya. Suasana masih seperti biasanya, kecuali satu hal. Ada orang yang menggunakan dapur miliknya. Ia belum lama menikah dengan Kanae, tapi tak pernah sekalipun ia melihat Kanae bangun lebih siang darinya.

"Ah... Kau sudah bangun, Sanemi-san. Aku membuat onigiri dan teh hijau untuk sarapan kita berdua," kata Kanae dari daun pintu kamar. "Oh iya, ada surat untukmu. Dari Tanjiro-kun dan teman-temannya."

Karena mendengar bahwa ia mendapat surat, Sanemi segera membuka isinya. Meski tanpa ekspresi menikmati membaca suratnya, namun Sanemi sangat senang bahwa nak Kamado itu tetap mengiriminya surat.

"Padahal aku tidak pernah menulis balasannya, dia tetap saja mengirimiku surat. Dasar..." kata Sanemi selesai membaca surat dan kemudian tersenyum.

"Bagaimana isinya?" tanya Kanae seraya membawa nampan dengan onigiri dan teh hijau.

"Seperti biasanya," kata Sanemi.

"Seperti biasanya, katanya. Tapi aku senang melihatmu menikmati membacanya," kata Kanae yang kemudian tersenyum. "Sesekali berikanlah mereka balasan suratmu. Aku juga tidak keberatan kalau disuruh menulis balasannya."

"Itu tidak perlu," kata Sanemi yang kemudian menggigit onigiri sarapannya.

"Na, Kanae..." kata Sanemi setelah itu. "Bisakah kau membuat lagi teh hijau langka-mu itu?" tanya Sanemi setelahnya.

Teh hijau langka Kanae. Kanae bisa membuat beberapa teh dengan rasa yang tidak bisa dibuat oleh orang lain. Sanemi lebih suka menyebutnya teh langka Kanae.

"Tentu saja," jawab Kanae.

"Aku akan membuat ohagi. Dan setelahnya aku akan memberikannya kepada Kamado dan teman-temannya," kata Sanemi setelahnya.

Kanae tersenyum mendengar niatan suaminya itu. Bagaimana pun ia adalah orang yang begitu peduli pada teman-teman dan juniornya. Kanae dengan senang hati membuatkan teh hijau buatannya.

Setelah ohagi yang dibuat Sanemi siap saji, Sanemi segera membungkusnya. Kemudian ia pergi ke Okutama (daerah tempat tinggal Tanjiro) untuk mengantar 'oleh-oleh' itu.

Namun sesampainya di sana, Sanemi masih cukup gengsi untuk memberikannya secara langsung. Ia sebenarnya melihat Nezuko yang sedang menjahit dan rumah itu tampak sepi. Tanjiro dan Inosuke sedang berjualan arang, dan Zenitsu mungkin sedang tidur siang.

Jadi, Sanemi meletakkan 'oleh-oleh' itu secara perlahan di teras rumah dan pergi diam-diam agar Nezuko tidak menyadari ada orang di sekitar rumahnya dan Sanemi pun kembali ke kediamannya.

Jadi, Sanemi meletakkan 'oleh-oleh' itu secara perlahan di teras rumah dan pergi diam-diam agar Nezuko tidak menyadari ada orang di sekitar rumahnya dan Sanemi pun kembali ke kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


※ Oleh-oleh itu akhirnya ditemukan Nezuko di teras rumah dan memberitahukan pada Tanjiro dan Inosuke saat mereka pulang setelah berjualan arang. Tanjiro langsung tahu bahwa oleh-oleh itu datang dari furoshiki, dari Sanemi dan keluarganya. Zenitsu awalnya curiga dan menganggapnya beracun. Namun pada akhirnya oleh-oleh itu langsung dilibas oleh Inosuke.

 Namun pada akhirnya oleh-oleh itu langsung dilibas oleh Inosuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Till 25 of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang