Proposal

304 28 21
                                    

Tok tok tok...

Suara ketukan lembut berasal dari kaca jendela mobil yang di ketuk, membuyarkan konsentrasi seorang laki-laki yang tengah asik memainkan sebuah kubus warna-warni. Jemarinya yang terampil memainkan benda tersebut, memutar, membolak-balik, berusaha untuk menyamakan warnanya yang acak seketika terhenti.

Pandangannya beralih mengikuti pergerakan seseorang yang berjalan memutar menuju arah sebaliknya. Seseorang yang sedang ia tunggu.

"Maaf Timjangnim menunggu lama, aku tadi harus memberikan beberapa intruksi terlebih dahulu pada petugas baru.."

"Kenapa bukan Agen Park?"

"Aku yang mau. Sekalian berkenalan dengan mereka." Seperti biasa Kwon Joo tersenyum lembut.

Kang Woo meletakan rubik kesayangannya yang warnanya sudah hampir pudar pada dasbor. Memakai seatbelt, dan mulai menghidupkan mesin mobilnya. Bukan, maksudnya mobil Kwon Joo.

"Jadi, kita mau makan dimana?"

Kwon Joo juga sedang mengenakan seatbelt bertanya pada Kang Woo yang sudah seperti sopir pribadinya beberapa bulan terakhir ini.

"Ahh benar.. tunggu sebentar."

Kang Woo mengeluarkan ponselnya, kemudian menggulirnya dengan cepat dan menyodorkan ponsel tersebut pada Kwon Joo.

"Bagaimana?"

"Kamu mencarinya di internet?" Kwon Joo balik bertanya, setelah melihat beberapa gambar rumah makan yang akan mereka kunjungi sekarang. Berusaha menahan ekspresinya agar tidak tertawa.

"Aku ingin makan di tempat yang jauh dari keramaian, tenang dan nyaman. Selain tempatku atau tempatmu tentunya."

"Baiklah, ayo berangkat sebelum kita benar-benar kelaparan." Kwon Joo yang berniat menggoda laki-laki dingin di depannya ini memilih menyerah.

Kang Woo tersenyum simpul. Tangannya dengan sigap memutar kemudi, mobil warna hijau metalik milik Kwon Joo melesat sempurna membelah jalanan malam kota Poongsan yang makin ramai.

Mereka hari ini terbilang cukup beruntung karena bisa pulang lebih cepat. Beberapa minggu belakangan ini mereka di sibukkan oleh pusat yang berencana akan memperluas jaringan Golden Time. Terutama Kwon Joo.

Secara bertahap, Golden Time nantinya tidak hanya berpusat pada kota Poongsan saja, namun juga akan menjangkau daerah-daerah lain disekitarnya. Maka dari itu, tim Call Center mendapatkan beberapa tambahan anggota, dan tentu saja Tim Dispatch juga akan menambah jumlah anggotanya nanti.

Jika bukan karena bujukan Agen Park dan ajakan makan malam dari Do Kang Woo, Kwon Joo akan memilih lembur menemani Park Eun Soo di pusat.

******

Sepanjang perjalanan seperti biasa tidak ada komunikasi berlebih di antara mereka. Topik obrolannya hanya berputar pada pekerjaan, atau kejadian yang terjadi pada hari itu. ahh.. ada tambahan lain, tentang makanan. Mereka sering merencanakan makan bersama. Hanya berdua. Bukan dengan tim

Awalnya dari sebuah dosirak atau bekal makanan yang dikirim oleh Kwon Joo ke unit apartemen Kang Woo. Mungkin Kang Woo kelihatannya tidak peduli, dan memang pada saat itu ia menolak peduli. Tapi dalam hatinya ia selalu merasa berhutang, dan berjanji jika memungkinkan, ia akan membalasnya.

Semua itu baru terlaksana setelah Kang Woo pulang dari pengobatan penyakit Black out-nya di Amerika. Setelah dirinya berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kedua akan hidupnya. Dan Kwon Joo menjadi salah satunya.

Hubungan diantara keduanya bisa dikatakan sedikit meningkat. Kang Woo benar-benar menuruti janjinya. Dengan melakukan hal-hal sederhana bersama Kwon Joo.
Makan bersama menjadi rutinitas favoritnya, setelah sebelumnya ia hanya makan jika perlu.

Be A Part Of Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang