015. Hari yang datang nantinya

762 59 8
                                    

2 Hari setelah kejadian itu, Kaizo mendatangi ruangan Manramen. "Man.. lihat aku, aku menang kan? Aku lebih banyak menewaskan dan menyelamatkan station urcsturus! Siapa dulu? Kaizo.. hehe." ... "Nanti, jika kau sudah bangun kau harus mentraktir ku makan oke?"

"Haha, walaupun tanpa kau.. aku mungkin akan ikut tertidur bersamamu begini ya." Ucap Kaizo ditelinganya. "Kau mendengar ku kan? Aku pergi dulu.."

Kaizo membalikkan badannya, ada Lahap yang ada dibelakangnya. Lahap memegang pundak kaptennya itu dan memberikan senyuman kepada Kaizo. "Lahap, nanti kau kestation urcsturus, katanya kekuatan penembus ada disana." Lahap pun mengangguk.

Sekarang, sampailah Kaizo diruangan Y/N. Disinilah air mata nya sudah tidak bisa ia bendung lagi, seorang wanita yang dari kecil sudah selalu bersamanya.. menemaninya dalam susah maupun senang, tidak pernah meninggalkan lelaki tersebut walau seburuk apapun dipandang masyarakat.

"Tidak lelah tidur ya? Biasanya kau blak-blakan, kalau tertidur juga pasti banyak gerak dan kasur mu yang kecil ini biasanya tidak cukup untukmu." Ujar Kaizo mengelus kepala wanita itu. Dia menangis diruangan tersebut sampai dirinya kelelahan, hingga lelaki itu tertidur.

Hingga lelaki itu bangun pun wanita yang ia harapkan untuk bangun pun tidak bangun sama sekali, dia kembali mengelus-elus kepala gadis itu. "Entah sampai kapan kau akan koma seperti ini.. seperti nya kau sudah lelah ya? Tapi tolong jangan pergi sekarang." Dia tidak mengeluarkan air mata lagi, air mata nya sudah habis.

"Dendamku terbalas." Ujar Kaizo.

"Dulu, aku sangat ingin kau mati. Sama seperti ketika Ayahmu melenyapkan kedua orang tuaku, entah mereka masih hidup atau tidak. Tetapi setelah kupikir-pikir, bukan salahmu.. kau tidak bersalah, kau tidak ada kaitannya dengan lenyapnya kedua orang tuaku.. memang ya penyesalan selalu ada diakhir."

"Tenang, aku akan mengunjungi mu selalu jika aku tidak ada kesibukan oke..? Kalau begitu aku pergi dulu, cepat bangun ya! Aku ada misi, doakan aku berhasil." Kemudian lelaki itupun meninggalkan ruangan tersebut.

...

Malam harinya, dia menuju ke tempat laundry melihat keadaan laundry. Katanya ada kerusakan karena ada salah satu alien yang marah-marah karena pelayanannya kurang memuaskan.

"Astaga.. parah juga kerusakannya. Tapi setidaknya dia kalau marah jangan sampai begini sih, mana orangnya?" Ucap Kaizo.

"Pelakunya telah pergi menerobos saja Kapten." Sahut salah satu karyawan laundry.

"Oh yasudah, dana untuk laundry masih ada, nanti besok kau ambil uangnya dikantin tapops pukul 07.30." Ucap Kaizo kembali.

"Baik!"

"Yasudah, aku pergi dulu." Sahut Kaizo. Karyawan tersebut hanya mengiyakan dan mengangguk, setelah Karyawan tersebut telah menganggung Kaizo langsung membalikkan badannya dan pergi.

...

Diperjalanan menuju Kamar tidurnya, dia bertemu dengan Lahap yang baru saja pulang menjalankan misi dan dari station urcsturus.

"Kapten, ini." Lahap menyodorkan topeng yang telah diambilnya dari station urcsturus, Kaizo mengambilnya dan membawa nya ke tempat penyimpanan power sphera walau yang ia pegang bukanlah power sphera.

Akhirnya sampai juga dia kekamar, dia merebahkan badannya yang sudah lelah hari ini. Badannya terasa berat setelah insiden yang telah menimpa nya beberapa hari yang lalu, dahulu ketika dia kehilangan kedua orang tua nya ada seorang penyemangat yang selalu membuatnya bisa bangkit dari musibah yang telah ia alami, yaitu Fang, Y/N, dan Maksmana.

Hindered of Revenge ✦ 𝐊ai𝐳o ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang