Jangan lupa vote everyone
:)Ceritanya akan segera berakhir
akhirnya bab terakhir akan selesai diceritakan
Oleh penulis
entah bagaimana akhir dari cerita ini
Mungkin mereka harus pergi?🌵
🌵
🌵
🌵
Disinilah Hana diruang tunggu ia tak henti-hentinya mondar mandir kesana kemari ia menunggu dokter selesai memeriksa Chanyeol.
#Beberapa saat yang lalu
"Cha--n...Chan--yeol"lirihnya terisak
Ia memegangi tubuh laki-laki tinggi itu tangannya ia bawa mengusap wajah yang penuh memar dan sudut bibir yang berdarah tangisnya pecah, tiba-tiba Chanyeol menutup matanya Chanyeol pingsan.
Falshback end
Setelah beberapa saat dokter keluar dari ruangan Chanyeol, Hana menghampiri raut wajah gadis tergambar jelas bahwa dia sangat khawatir,gelisah, takut terlihat jelas.
"Dokter bagaimana keadaannya?"
"Apa dia baik-baik saja?"tanyanya
Dokter Lim tersenyum tipis
"Tenang nak dia baik-baik saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan"
balas dokter Lim dan berlalu pergiHana menghembuskan nafas lega karena Chanyeol baik-baik saja tapi tetap hatinya merasa tersayat pisau.
Laki-laki bermarga Park itu terbaring dengan infus yang tertancap dipunggung tangan kanannya bisa gadis itu lihat luka yang sudah diobati,memar di pipi kanan laki-laki itu tercetak jelas.
"Ini salahku Chan___maaf"cicitnya
Air matanya mengenai pipi laki-laki bermarga Park itu, Chanyeol yang merasa basa pada pipinya tersadar ia mengercapkan beberapa kali mata bulatnya hingga iris coklat gelapnya menangkap sang empu yang sedang menangis.
"Ssst"lenguhnya merasa sakit pada badan dan wajahnya
Hana menghentikan tangisnya melihat Chanyeol yang sudah sadar.
"Chanyeol"ucapnya dengan matanya yang tergenang bulir bening
"Akan ku panggil dokter"
"Tidak"sahut laki-laki bersuara bass itu
"Weyo?"tanya Hana
Chanyeol mendudukkan dirinya dibantu Hana,tangan besar ia bawah menangkup pipi gadis itu jempolnya ia tujukan pada genangan air mata yang masih lolos ia usap seakan wajah itu sangat rapuh.
"Tetaplah seperti ini"lirih Hana
Ia mencium tangan sang empunya merasakan kehangatan yang diberikan Chanyeol dari menangkup pipi nya, Chanyeol tersenyum.
.
.
.
.
."Yak sakit kenapa kalian semua terus memukuliku"ucap Sehun memegangi tubuh yang kena pukulan Kyungsoo
"Biarkan saja"seru Mira
Sehun kesal saat ini tapi itu membuat semua orang gemas
"Yak...uri Sehuni jangan marah"
peluk Suho agar si bayi piyak tak kesal lagiChanyeol, Baekhyun,Chen,Kai dan Lay menertawai sikap leader mereka yang lucu kepada Sehun si maknae
Xiumin hanya bisa menggeleng-geleng kepala.
"Sehuna kenapa aku harus mati dalam cerita yang kau buat eoh"ucap Mira tak terima kalau dia harus mati dalam cerita yang dikarang si tuan Oh muda
"Maja"timpal Baekhyun
"Ani..Mira siapa bilang kau mati tapi kau hidup lagi dengan raga yang baru aish"kesalnya karena Mira tak mengerti kalau Sehun tidak membuat dia mati dalam karangan cerita tersebut
"Tapi tetap saja"kekeh Mira
"Maja"timpal Baekhyun lagi membela Mira
Chanyeol memukul Baekhyun sambil tertawa terbahak-bahak Baekhyun terus menyudutkan Sehun.
Baekhyun itu jahil jika kalian ingat
Tak disangka-sangka Sehun menangis dia meneteskan air mata karena terus disudutkan.
"Haah...helaan nafas panjang Suho, sekarang dia menangis ini karena kalian"
Mira dan Baekhyun terkekeh
"Sehuna mianhe kami hanya bercanda eoh"ucap Mira lembut
Ia menghampiri Sehun yang sedang menangis gadis itu memeluknya menepuk-nepuk pelan punggung laki-laki bermarga Oh itu.
"Aiogo Sehuni___kekeh terdengar dari gadis beriris coklat madu itu Aku menyukai cerita mu, ceritanya bagus bukan?"
memberi kode kepada semua orang dibalas anggukan kepala"Nee...."seru Baekhyun dan Chanyeol semangat
"Jangan menangis, cengeng sekali"ucap Kyungsoo menggoda piyak
"Ayo kita pergi makan,Suho Hyung yang membayarnya"ajak Baekhyun
Suho menatap tajam si puppy yang sudah pergi duluan
"Hmmm"angguk Suho menyetujui
"Sehuna kaja"ajak Mira sambil menghapus sisa-sisa air mata laki-laki bernama
Oh Sehun.
END✓
Yeorobun……Makasih udah vote dan komen,maaf kalau endingnya tidak sesuai ekspektasi kalian
Sorry.Bye-bye
Salam hangat dari Penulis:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
General Fiction[End] Kematian menanti digaris finis kehidupanku dan malaikat maut sedang menuju mengambil jiwa yang akan meninggalkan raga ini. . . . . . 1997/12/01 - 2021/07/16