🦋
24 Desember 2021, 20.00pm KST.
Seorang wanita bernama Bae Joohyun yang saat ini menginjak usia 28 tahun sedang fokus pada layar komputer. Profesinya adalah arsitektur dan menduduki jabatan sebagai direktur utama di perusahaan bernama Bae Art. Perusahaan yang sudah menjadi miliknya saat ini adalah hadiah dari sang Ayah karena sudah menyelesaikan pendidikannya di Jepang.
Wanita itu menoleh pada jendela ruang kerjanya, memandangi salju yang sudah mulai turun. Hawa dingin masih terasa walau Joohyun sudah berada di dalam ruangan tanpa menyalakan air conditioner. Lalu, Joohyun beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah jendela besar dengan pemandangan salju yang berjatuhan.
Malam natal tahun ini sepertinya tidak membuat Joohyun gembira. Karena terus mengingat mendiang suaminya yang masih terus menemani pikirannya saat ini.
“Aku berharap bisa menikmati salju ini bersamamu lagi seperti tahun kemarin, Tae. Tapi, kau sudah lebih dulu meninggalkanku. Aku berharap kau sudah bahagia di sana."
Air mata Joohyun mulai menetes kala dirinya teringat masa lalu.
🎄Flashback On🎄
24 Desember 2020, 23.45pm KST.
Taehyung dan Joohyun sedang menikmati waktu bersama di Everland--wahana bermain yang ada di tengah kota metropolitan Seoul. Mereka pergi ke sana atas permintaan Taehyung sendiri yang ingin menghabiskan waktu bersama Joohyun. Alasannya karena Taehyung merasa hidupnya sudah tidak lama lagi.
Kim Taehyung diagnosa leukimia stadium akhir.
Setelah beberapa jam menikmati waktu bersama, Joohyun dan Taehyung duduk di bangku dengan pemandangan sungai Han di depannya. Lalu, Taehyung menaruh kepala di bahu Joohyun dengan tangan mereka saling menggenggam erat.
"Joo, berjanjilah satu hal padaku." Taehyung membuka pembicaraan, "Selesaikan pendidikanmu dengan baik, raih cita-citamu, dan bahagiakan keluargamu. Aku akan senang jika kau sudah menjadi seorang arsitek dan lakukan apapun yang kau inginkan."
"Aku akan berusaha untuk memenuhinya, Tae. Kau juga harus berjanji padaku, kau harus sembuh. Agar kita bisa bermain bersama dengan putra tunggal kita."
Taehyung hanya diam tidak menjawab ucapan Joohyun. Lelaki itu tersenyum dan terus mengeratkan genggaman. Tubuhnya terasa sakit, tapi berusaha menahan diri agar Joohyun tidak menyadarinya apalagi khawatir.
“Aku selalu berharap aku bisa membahagiakan keluarga kecilku, Bae. Bisa menikmati waktu di rumah bersama anak kita."
Joohyun menahan air matanya susah payah agar tidak menangis.
“Tapi... aku tidak mampu, Bae..." Air mata Taehyung sudah keluar dari ujung matanya, “Berjanjilah padaku lagi, setelah ini kau akan menjalani hidupmu dengan baik, Bae. Aku akan berada disampingmu sampai kapanpun. Terima kasih sudah menjadi wanita sempurna dan ibu yang selalu merawat anak kita dengan baik."
Joohyun mulai terisak mendengar itu.
“Jangan menangis, Bae. Kau terlihat jelek nanti. Tersenyumlah. Kau akan terlihat lebih cantik lagi. Aku sangat mencintaimu, Bae. Dan anak kita Kim Taehyun.”
Setelah beberapa menit mereka terdiam. Hanya deru nafas sesenggukkan satu sama lain yang saling di tahan. Lalu, suara deep Taehyung kembali terdengar. Kali ini, lebih lirih dibandingkan tadi.
“Bae, aku ingin tidur sebentar. Bangunkan aku jika waktu sudah menunjukkan 12 malam. Kembang api akan menyala di langit malam natal tahun ini."
Joohyun mengangguk, "Eo, tidurlah. Aku akan membangunkanmu."
Perlahan, Taehyung pun memejamkan mata dan tertidur di pundak Joohyun. Wajah lelaki itu terlihat pucat dan tangannya masih menggenggam erat tangan Joohyun yang terasa lebih dingin daripada tadi. Lama-kelaaman genggaman Taehyung tidak seerat seperti beberapa waktu yang lalu membuat Joohyun menundukkan kepala untuk melihat wajah suaminya yang berada di pundak.
“Tae, kau tertidur?”
Tidak ada jawaban.
“Ini sudah jam 12 malam, kau tidak ingin melihat kembang api?”
Masih tidak ada jawaban.
“Tae...”
Joohyun merubah posisi dan memindahkan kepala Taehyung untuk disandarkan pada bangku. Saat itulah, Joohyun semakin terisak sambil menangkup wajah Taehyung yang sudah lemas tidak berdaya.
“Kau sudah tidur dengan tenang, Tae. Kau bilang padaku jika kau hanya tertidur sebentar, tapi kenapa kau tertidur untuk selamanya?” ucap Joohyun dan langsung mendekap tubuh Taehyung yang sudah dingin.
🎄Flashback off🎄
"Eommaaa..."
Joohyun membuka kedua mata dan segera menghapus air matanya. Lalu, menoleh ke belakang dan melihat putranya yang berusia 8 tahun berlari menghampiri.
"Taehyunie..."
Sang putra langsung memeluknya.
"Kenapa belum tidur, nak?"
"Taehyun ingin memberikan hadiah natal untuk Eomma."
Taehyun menyodorkan kertas pada Joohyun yang segera menerima hadiah itu dan melihat hasil gambaran putranya. Di kertas itu, Joohyun melihat ada tiga orang sedang menikmati salju bersama di tengah pohon natal. Gambaran itu seperti menggambarkan sebuah keluarga yang utuh; ayah, ibu dan anak.
Joohyun sangat mengerti apa arti gambaran yang dibuat Taehyun.
“Appa, Eomma dan Taehyun. Taehyun menggambarnya bersama Appa saat di rumah sakit tahun lalu, Eomma.” Ujar Taehyun menunjuk satu-satu orang di dalam gambar.
Joohyun tidak bisa menahan air mata dan langsung memeluk putra tunggalnya.
“Terima kasih, Taehyun. Eomma janji akan menjagamu dengan baik.” Ucap Joohyun. Begitu pun Taehyun yang membalas pelukan ibunya.
"Aku sayang Eomma." Taehyung membalas, "Dan juga sayang Appa."
Joohyun tersenyum dengan air mata yang terus berjatuhan membasahi pipi. Dirinya sangat sedih ditinggalkan orang yang dicintainya setahun yang lalu. Padahal, rasanya baru kemarin Joohyun bahagia bisa berkumpul lengkap dengan Taehyung dan juga putra mereka. Tapi saat ini, Joohyun hanya ditemani Taehyun yang menjadi sumber kekuatan tanpa Taehyung disampingnya.
Tae, aku akan memenuhi semua janjiku padamu. Aku akan menjaga anak kita dan menjalani hidup dengan baik. Terima kasih sudah menemaniku sampai saat ini.
🎄END🎄
Story and author by visualirenebae29
Revised by jiyamaple
KAMU SEDANG MEMBACA
VANTE [반테]
Fanfic(END - PROJECT TAEHYUNG'S BIRTHDAY 2021) VANTE: "You are part of my story, memory, scenery, and thank you." ... VANTE bukan hanya sebuah tanda. VANTE bukan hanya pseudonym. VANTE juga bukan hanya panggilan untuk seseorang. Tapi, VANTE di sini adalah...