Jodohku, Pak Dosen [END]

PART TIGA PULUH

Hari ini spesial Up 1600+ kata.
Jadi jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

HAPPY READING!!

Seperti biasa di tengah perjalanan menuju kelas Davira sudah di tunggu oleh kedua sahabatnya. Friska dan Kanaya.

Rhaditya yang tak mau mengganggu langsung saja ia berpamitan. "Saya duluan ke ruangan ya" ucap Rhaditya pada Davira dan mencium kening Davira di hadapan kedua sahabatnya.

Banyak juga mahasiswa/i yang melihat adegan mereka barusan. "Kanaya, Friska saya duluan. Dan kalian jangan lama-lama mengobrol 10menit lagi kelas saya dimulai" ucap Rhaditya dan berjalan meninggalkan mereka bertiga.

"Baik pak" ucap Kanaya.

Dan setelah Rhaditya menjauh dari mereka Friska mengeluarkan suaranya. "Gilan sihh di kecup kening"

"Aduh hati si Vira langsung berbunga kayanya nih" ucap Kanaya.

"Iri aja lo berdua. Ayo lah kita ke kelas" ajak Davira.

Mereka bertiga berjalan kearah kelas. Dan kelas sangat ramai seperti di pasar. Teman-teman Davira membicarakan tentang Davira yang di kecup keningnya pas di koridor kampus.

"Asik nih istri pak Rhaditya lagi bahagia abis di kecup keningnya" ucap si ucup.

Davira hanya menanggapi ucapan Ucup dengan senyuman. Karena ucapan Ucup gaada yang salah, Davira memang sedang berbunga hatinya.

"Vir kasih tutor dong cara dapetin suami yang kaya pak Rhaditya" tanya Sinca.

"Bener tuh. Kasih tutor dong" ucap Inara.

Belum sempat Davira menjawab semua pertanyaan temannya. Rhaditya sudah masuk kedalam kelas.

"Assalamualaikum" salam Rhaditya.

Jawab para mahasiswa "waalaikumsalam"

"Selamat pagi semuanya" ucap Rhaditya.

"PAGI!!"

"Sebelum memulai ke materi baru, ada yang mau dipertanyakan tentang materi kemarin?" Ucap Rhaditya.

Rio mengangkat tangannya. "Engga ada pak. Saya cuma mau bilang wajah bapa berubah, kaya lebih bahagia sekarang ma" ucap Rio.

"Gak pak Rhaditya gak Davira senyum melulu sekarang ma. Padahal dulu pak Rhaditya jarang banget senyum" ucap Fina.

"Haha iya bener" ucap Kanaya ikut merecoki.

Rhaditya yang mendengar ucapan dari mereka hanya tersenyum. "Semua berubah karena istri saya Davira Shaquita" ucap Rhaditya.

"Hebat sih Davira" ucap Kiara.

Davira hanya tersenyum menanggapi teman-temannya dan juga tingkah suaminya.

"Pepatah pernah bilang. Cinta merubah segalanya" ucap Ucup.

Semua mahasiswa/i tertawa. "Yaudah udahan yaa ceritanya. Sekarang kita fokus ke pelajaran" ucap Rhaditya.

-

Selesai kelas. Davira dan kedua sahabatnya memilih untuk makan di kantin, karena sudah lama mereka tidak makan jajanan kantin.

Sesampainya di kantin ketiganya memesan pesanan makanan yang diinginkan. Setelahnya mereka menunggu di meja yang telah disediakan.

"Giman Vir? Baju yang gue beliin udah dipake belum?" Tanya Kanaya.

Davira menggeleng. "Jadi masih belum juga sama pak Rhaditya" ucap Kanaya pelan takut ada yang mendengar mereka.