s.c.h.o.o.l

825 49 0
                                    

Langkah Lee Chan terhenti. Nafasnya memburu menatap sengit pemuda dihadapannya. Pemuda yang belum pernah ia temui sebelumnya namun serasa sangat tidak asing. Pemuda berkacamata bundar, tatapan tajam, tubuh tegap yang memberi kesan berwibawa.

"Lo percaya sama gue?" Chan menggeleng. Mundur beberapa langkah memberi jarak karna pemuda itu terus berjalan mendekat.

Semua yang ia alami hari ini masih belum bisa dipercaya. Semua! Tentang hari pertamannya menjadi siswa berseragam putih abu-abu. Tentang bagaimana seorang Lee Chan menjadi sangat menonjol untuk kalangan angkatan kelas sepuluh. Chan tak punya kuasa di sekolah, tapi mereka memperlakukan pemuda bermarga Lee itu layaknya raja yang begitu dihormati.

"Chan!"

"Jangan mendekat. Lo...sama anehnya seperti orang-orang yang gue temui!" ucap Chan menggema. Kedua tangan pemuda itu sudah berpegang teguh pada badan rak buku. Nafasnya masih memburu, getaran hebat yang menghantam sekuat tenaga berusaha tetap Chan sembunyikan. Karna bagi Chan, sakali saja ia terlihat lemah dihadapan seseorang, maka akan semakin gampang pula bagi orang tersebut menjatuhkannya. Dan Chan tak akan membiarkan pemuda berkacamata bulat itu menjatuhkannya.

Satu pesan dari Kim Mingyu kembali terlintas dalam benak pemuda itu.

Jangan pernah percaya terhadap siapa pun

"Lo bisa percaya sama gue!"

"Manusia bukan tempat untuk menaruh rasa percaya, Jeon Wonwoo!"

"Manusia bukan tempat untuk menaruh rasa percaya, Jeon Wonwoo!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditulis : 27/12/21
Start publish : 30/12/21
Finish : 01/01/22

[𝟏]  𝐬𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 (𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang