"Aku tidak ingin memberitahu jii-san alasanku kembali.......tapi....." shoyo menggantungkan kalimatnya
"Tapi?"
"Tapi aku ingin jii-san membuat janji denganku!!!"
"Heh? Nani?"
.
.
.
.
Senyum yang seakan-akan menyatu dengan sinar mentari sore masih belum pudar, aku merasa ingin memeluk tubuh kecil yang terlihat mulai menghilang, rasanya seperti hanya aku seorang diri walaupun ada shoyo dihadapanku"Tubuhnya...." batinku
Aku menghapus air mataku yang sempat mengalir, aku berusaha untuk membuat diriku merasa tegar dan tidak terlihat lemah didepan shoyo, keponakan kecilku
"Janji apa yang ingin kau buat denganku?"
"Jii-san harus membiarkan ku seperti ini sampai apa yang aku inginkan tercapai!!" Ucapnya dengan senyum yang masih belum pudar
"Apa keinginan yang belum tercapai itu--, bukan, bagaimana kalau mereka tahu kalau kau itu.....ya....itulah.......sebelum kau mencapai keinginanmu?"
"Jika mereka mengetahuinya....tubuhku akan menghilang......"
"Sama seperti yang terjadi sekarang ya..." batinku
"Tapi tetap saja.....aku ingin mereka mengetahuinya sendiri"
"Bagaimana jika keinginanmu belum terpenuhi sementara mereka sudah mengetahui kebenaran tentang dirimu?" Aku mengulangi pertanyaanku
"Aku akan menunggu sampai mereka bisa melihatku lagi!!!"
"Sampai kapan?!!"
"Berminggu-minggu!!! Berbulan-bulan!!! Atau mungkin bertahun-tahun!!! Aku akan tetap menunggu!!!!"
Aku tersentak kaget karena baru kali ini, aku melihatnya meninggikan suara kepadaku dan ada satu hal yang aku sadari
"Dia akan tetap seperti ini sampai keinginannya tercapai....itu sama saja menyiksa diri...." batinku sedikit menyesal
Shoyo juga menyadari kalau dia baru saja meninggikan suaranya kepadaku, ia mulai berusaha untuk menenangkan diri
"Kalau begitu...beritahu aku apa keinginan itu--"
"Aku kan sudah bilang pada jii-san....kalau aku tidak akan memberitahukannya kan?"
"Benar sih, tapi--"
"Aku punya satu keinginan kecil untuk jii-san!! Dan jii-san harus memenuhinya sekarang!!!"
"Aku bahkan belum menyelesaikan ucapanku!!!"
"Eh? Benarkah? Kukira paman sudah mengerti!! Hahaahaha!!!"
"Entah kenapa aku tidak bisa marah padanya!" Batinku
"Huuu.....jadi apa keinginan kecilmu itu? Dan juga janji itu sama dengan permintaan kan?" Tanyaku dengan penuh keterpaksaan
"Aku tidak sangka jii-san itu guru SMA"
"Urusai!! Wa, wa, wakatta!! Katakan saja permintaanmu!!" Balasku sedikit kesal
"Hehehehehehe"
"Katakan cepat!!"
Kulihat shoyo menarik nafas panjang lalu membuangnya, shoyo tiba² berlari kearahku dan tanpa kusadari dia sudah memelukku dengan erat
"Aku ingin jii-san....."
KAMU SEDANG MEMBACA
aku yang selalu ada untuk kalian
Historia Cortaada satu hal yang tidak disadari oleh kageyama dan anggota karasuno yang lain. ada yang hilang.....tapi mereka tidak menyadarinya. hal itu selalu ada dan nyata....tapi sebenarnya sudah lama menghilang. apa yang terjadi? nyata? atau hanya ilusi? tapi...