Setelah daichi menghubungi semua kontak yang ia tahu di ponsel hinata, daichi langsung membenturkan kepalanya pada sebuah dinding yang tidak jauh dari tempat ia berada.
Daichi menangis namun tangisannya tidak terdengar oleh siapapun, mungkin tangisan itu hanya terdengar oleh dirinya sendiri.
Setelah menangis cukup lama, daichi berusaha kembali tegar dan bersikap layaknya seorang kaptem yang selalu memberikan dukungan kepada anggotanya.
Daichi kembali masuk kedalam gym, semuanya terlihat murung, hening tanpa suara, para pembuat keributanpun hanya diam, tidak ada canda tawa yang terlihat, tidak ada perkelahian yang selalu membawa tawa, tidak ada lagi senyum sang mentari di hadapan mereka.
Suasana yang dulunya hangat terasa dingin tanpa adanya sang mentari, semua terlihat jelas sekarang, daichi yang melihat itu hanya bisa ikut terdiam, sampai datanglah takeda dan ukai memecah keheningan tersebut.
"Minna.....sebaiknya kalian pulang beristirahtlah...."
"Takeda-sensei...." daichi
Hanya daichi yang merespon ucapan takeda yang lain masih tenggelam dalam pemikiran masing masing.
"Kalian......aku tahu saat ini kalian sedang memikirkan apa.....tapi kalian harus pulang dan beristirahat untuk mengikuti pembelajaran dan latihan di sekolah kan?" Jelas ukai
Satu persatu anggota karasuno pergi meninggalkan gym tersebut, yang keluar lebih awal adalah kiyoko dan yachi, disusul oleh asahi dan ennoshita kemudian disusul oleh anggota yang tersisa.
Sampai saat gym itu kosong dan tersisa takeda dan ukai saja.
Flashback on
Siang itu takeda dan ukai pergi keruang guru untuk menemui wali kelas hinata.
"Konnicciwa...." ucap takeda sambil memasuki ruang guru disusul oleh ukai.
"Konnicciwa....." jawab semua orang yang ada didalam ruang guru.
Takeda dan ukai menghampiri salah satu guru yang sedang sibuk dengan beberapa berkas yang ia miliki.
"Anu.....apakah anda wali kelas hinata.......izumi-sensei?"
"Ah....takeda-sensei.....hem, aku wali kelasnya ada apa? Dan dia....." Tanya izumi yang memberhentikan kegiatannya
"Ukai keishin...." ucap ukai memperkenalkan diri
"Ukai? Ah.....ternyata kau......hahahhah"
"Haik?" Ukai bingung dengan tingkah izumi.
"Anu.....kami ingin bertanya soal hinata...." ucap takeda
Izumi terdiam mendengar ucapan dari takeda, awalnya izumi tertunduk dan tidak lama berdiri, membereskan barang2nya dan keluar ruangan
"Takeda-sensei.....ukai-kun......kita akan membicarakan hal ini di tempat lain...."
"Ha, haik...." ucap ukai dan takeda bingung, awalnya mereka saling menatap satu sama lain dan tidak lama mereka memutuskan untuk mengikuti izumi.
Kenapa bingung?, karena mereka hanya ingin menanyakan kondisi hinata tapi malah diajak ketempat lain untuk membicarakan hal tersebut.
Mereka keluar dari lingkup sekolah dan menuju ke sebuah restoran makan yang tidak jauh dari sekolah.
Izumi kemudian memesan salah satu meja yang berada dekat dengan jendela, dimeja tersebut sudah tersedia makanan dan minuman yang sudah dipesan oleh izumi
"Kalian.....disini tempat yang bagus untuk membahas hal ini...." ucap izumi dengan nada sendu sulit diartikan
"Anu.....izumi-sensei.....kenapa kau mengajak kami kesini padahal ini bisa dibicarakan diruang guru...." ucap ukai dan mendapat anggukan dari takeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku yang selalu ada untuk kalian
Cerita Pendekada satu hal yang tidak disadari oleh kageyama dan anggota karasuno yang lain. ada yang hilang.....tapi mereka tidak menyadarinya. hal itu selalu ada dan nyata....tapi sebenarnya sudah lama menghilang. apa yang terjadi? nyata? atau hanya ilusi? tapi...