13

13 9 4
                                    

Tandai kalo ada typo!
Happy reading......

******

Kini beby sudah sampai di depan rumah nya,saat akan mengetuk pintu tapi ternyata pintu rumah tidak di kunci. Beby pun masuk kedalam rumah yang ternyata gelap gulita,pada kemana?,apa ia,lagi keluar semua? Pikir beby.
Tapi dalam hati beby bersyukur karena kemungkinan tidak akan kena amukan mamah dan papah tirinya.

Beby pun melangkahkan kaki nya ke saklar yang ada di samping televisi untuk menyala kan lampu.

Tik

Semua lampu pun hidup,beby pun membalikan tubuh nya dan hendak pergi ke kamar nya, tetapi Ternyata mamah dan papah nya duduk di depan tv sambil melipat kedua tangan nya dan melemparkan tatapan tajam nya,dan jangan lupakan disana juga ada thalita.

Ternyata dugaan nya salah besar mengenai tidak akan mendapatkan hukuman dari papah dan mamah nya.

"dari mana aja kamu,perempuan bukan nya diem dirumah malah keluyuran gak jelas"ucap papah menatap beby dengan pandangan mematikan.

Beby pun hanya bisa menundukan kepala nya kebawah menatap lantai. "maaf"ucap beby lirih.

"kata thalita tadi dia liat kamu jalan sama cowok,apa benar?"kini mamah yang bertanya

Beby pun yang mendengar nya lantas langsung menegakan kepala nya, "nggak,tadi beby main sama vina,itupun dirumah nya." ucap beby dengan jujur,sebab dirinya tidak merasa main dengan cowok.

"tuh kan mah,thalita juga bilang apa, ka beby pasti bakal boong"ucap thalita menatap mamah dengan pandangan lugunya.

"NGGAK!, gue gak boong"ucap nya menaikan beberapa oktaf suara nya karena emosi difitnah seperti itu oleh adik tirinya.

"JAGA NADA BICARA KAMU, BEBY".ucap papah emosi

Thalita pun yang menerima nada bicara beby seperti itu lantas langsung berhambur kepelukan mamah."mamah..hiks....thalita gak boong, thalita emang beneran liat ka beby jalan sama cowok...hiks".ucap nya sembari menitikan air mata.

Mamah pun yang tidak tega melihat thalita menangis lantas mengusap-usap punggung thalita yang bergetar."udah sayang mamah percaya kok sama kamu".

Air mata beby pun yang sedari tadi ditahan nya luruh begitu saja melihat mamah nya lebih mempercayai thalita."mah,beby gak boong"ucap nya lirih

"kalo gak percaya mamah bisa tanya sama vina ataupun tante mita".lanjutnya lagi berusaha meyakinkan mamah nya yang lebih mempecayai thalita.

Thalita pun yang mendengar nya merasa terancam,bisa ketahuan dramanya kalo kaya gini.dia pun langgsung melancarkan aksinya"mah..hiks thalita gak boong..hiks. Ka beby kok kaya gitu sama thalita"ucap nya bercucuran airmata

Beby pun yang sudah kelewat emosi mengepalkan tangan nya di bawah"GUE GAK BOONG!!!! SIALAN."

Plakk.

Kepala beby tertoleh kesamping akibat tamparan yang dilayangkan papah."kamu ini sudah ketahuan masih aja ngeles"ucap nya

Beby pun memegangi pipinya yang bekas tamparan yang dilayangkan papah tirinya lagi. "beby emang gak boong,hiks... kalian kenapa si lebih percaya sama ucapan wanita ular kaya thalita...hiks" ucap yang sudah kelewat pasrah menerima fitnah,bentakan,maupun tamparan yang di berikan pada nya,air mata pun luruh membanjiri pipinya yang sekuat tenaga berusaha ditahan nya.

"apa cuman thalita yang harus kalian terus percayai?, apa cuman thalita yang omongan nya selalu benar?,"ucap bercucuran air mata

Beby pun menghapus air mata nya secara kasar."thalita,thalita dan thalita terus, yang kalian selalu percayai,yang selalu di prioritaskan,apa kalian gak mikirin persaan beby ke gimana?,Kalian pun makan diluar beby gak pernah di ajak, selalu di tinggalkan dirumah sendirian.apa kalian gak mikir,beby udah makan belum dirumah?,apa beby gak sendirian dirumah?,Apa kalian mikir begitu? ENGGAK! Karna yang kalian pikirkan itu hanya thalita,tentang thalita dan kebahagian thalita,nggak dengan beby."ucap nya parau berusaha mengeluarkan unek-unek nya.

Karena pernah waktu itu beby bangun dari tidur nya karena kecapean sehabis pulang sekolah,saat akan kebawah keluarga nya tidak ada di rumah, asisten rumah tangga pun sedang izin cuti ke kampung.saat itu beby kelaparan belum makan dari pagi, sarapan pun waktu pagi cumam minum susu doang setengah karena terlalu buru-buru itupun di sekolah nggak sempet ke kantin karena sibuk dengan tugas-tugas.

Semalaman beby menaha lapar dikamar sendirian dan hanya meminum air putih untuk mengganjal perut nya, karna kebetulan di kulkas gak ada makanan atau pun bahan untuk dimasak.

Saat itu beby turun kebawah dari kamar nya untuk mengambil minum karena sudah habis dan mendapati mamah dan papahtiri nya beserta thalita sedang bercerita sambil tertawa yang seperti nya baru pulang dari luar

Flashback onn

"mamah masa tadi ada anak kucing lucu banget Yaampun"ucap thalita becerita

"iya lucu banget,padahal pengen bawa kerumah, tapi kata papah kamu gak boleh"jawab mamah cemberut

Thalita pun tertawa melihat ekspresi mamah nya yang seperti itu"hahahha,papah kan alergi bulu kucing,tadi aja bersin-bersin"ucap nya menceritakan saat papah bersin-bersin karena bulu kucing.

"udah sayang gak usah di bahas,sana ke kamar, udah kenyang kan?".ucap papah

"kenyang dong pah,kapan-kapan makan di lestoran itu lagi ya pah mah"jawab nya semangat

"iya sayang"ucap mamah sembari mengusap kepala thalita penuh sayang

Flashback off

Beby pun yang melihat nya saat itu langsung pergi dan menaiki tangga menuju kamar nya dan menangis semalaman menahan lapar,karena mamah nya sendiri tega padanya.asik bercerita gurau dan makan malam dilestoran bertiga tanpa mengajak beby atau pun membawa makaanan untuk beby.

Setelah mengungkapkan semua unek-unek nya beby pergi meninggalkan mereka,manaiki tangga menuju kamar nya, sembari terus mengusap air matanya kasar yang terus keluar membanjiri pipinya.

"mamah percaya kan sama thalita "ucap thalita,menatap mamah dengan teduh setelah beby meninggalkan mereka.

"iya sayang,mending kamu makam malam dulu"suruh mamah beby pada thalita tanpa rasa bersalah sedikit pun pada beby.

Mereka pun makan malam dengan tenang mengabaikan beby yang sedang menangis terluka didalam kamar nya sendirian.thalita pun tersenyum penuh kemenangan disela-sela makan malam nya.melihat semua lebih mempercayai dirinya ketibang beby yang berkata jujur.

******

Tbc.

Vote!!!!

No happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang