"selamat pagi princessnya Kun" sapa pacarmu, Kun
"pagi juga prince nya aku" ujarmu sambil tersenyum
"Maaf ya sayang, tadi aku nggak jemput kamu. mama minta anterin ke butik" ujarnya sambil menggandeng tanganmu
"nggak apa-apa sayang"
"uuuh gumush nya pacar aku ini" ujarnya sambil mencubit kedua pipimu
"sayang lepas ih! sakit tau!"
"ututututuu sampe merah pipinya, maaf ya sayangku" ujarnya lalu mencium pipimu sekilas
Kamu memegang kedua pipimu yang habis dicium Kun dengan wajah memerah
"ciee, blushing ya" Goda Kun sambil mencolek dagu mu.
"sayang ih!" ujarmu sebal
Kun cuma tertawa sambil mengacak rambutmu.
"sayang, nanti selesai kelas kamu free?" tanya pacarmu
"free aja sih, aku cuma satu kelas aja hari ini. kenapa?" tanyamu
"mama mau ketemu kamu" ujar pacarmu yang membuat kamu panik,
"a-aku lupa kalo hari ini ada janjian nemenin Bunda belanja bulanan. jadi besok aja ya" ujarmu sambil tertawa garing
"belanja bulanan sama bunda?"
"i-iya, belanja bulanan sama Bunda" ujarmu gugup
"bukanya Bunda sama ayah kamu lagi ke paris?" ujar Kun sambil menaik turunkan alisnya
'anjrit, kenapa gue lupa' batin mu
"A-anu, maksudnya tuh nemenin adiknya Bunda. Kan juga udah kayak Bunda ku sendiri. hehe" bohongmu
"aku tau kamu bohong, kenapa sih setiap aku ajak ketemu mama kamu selalu nyari alesan?" tanya Kun, pria itu menghentikan jalan nya sambil menatapmu
'mama kamu bilang aku nggak selevel sama kamu Kun, dia nyuruh aku jauhin kamu' batin mu sambil menatap Kun sendu
"kenapa sayang? jawab" ujarnya, tangannya mengambil tanganmu untuk digenggam
"aku belum siap aja ketemu mama kamu kedua kalinya, rasanya bener-bener gugup banget"
"kenapa harus gugup sih sayang? mama aku nggak makan orang kok, nanti mau ya?"
"n-nggak bisa Kun"
"kenapa sih? "
"aku nggak yakin setelah aku ngomong sama kamu tentang ini kamu bisa percaya aku apa enggak" ujarmu sambil menundukkan kepala
"ada apa? cerita sama aku" ujarnya sambil menuntunmu duduk di salah satu kursi yang ada dikampus
"Mama kamu memang baik Kun, dia baik banget. saking baiknya dia nggak mau anaknya dapet yang nggak selevel sama kamu."
"waktu aku kerumah kamu, mama kamu bilang. dia mau aku mutusin kamu dan jauhin kamu karena aku nggak selevel sama keluarga kamu. aku nggak yakin kamu percaya sama yang aku omongin ini, tapi ini emang kenyataanya Kun"
kamu mendengar Kun menghela nafasnya pelan, lalu memeluk tubuhmu erat
"maafin mama aku, aku janji bakalan yakinin mama aku buat-"
kamu melepas pelukan Kun pelan
"aku nggak mau bikin kamu durhaka sama mama kamu, jadi ayo udahan Kun. ayo akhiri semua ini. aku yakin kamu bisa cari cewek yang selevel sama keluarga kamu""nggak! aku nggak mau"
"kenapa? Kun, aku cuma cewek dari keluarga yang biasa aja yang nggak sekaya kamu. aku nggak mau nanti kalo kamu tetep kekeuh lanjutin hubungan kamu sama aku, keluarga kamu terutama mama bakalan benci kamu. aku nggak mau itu"
"apalagi kalo sampai-"
"stop sayang, percaya sama aku. aku bakalan buat mama suka sama kamu"
"terserah kamu, aku ke kelas dulu" ujarmu
_
Setelah pembicaraan mu kemarin dengan Kun yang sedikit sensitif, kamu mulai mengabaikan pesan dan telepon darinya.
Bahkan pulang kampus kemarin kamu menghindarinya agar tidak pulang bersama.
Dihari weekend ini kamu memilih untuk belajar membuat kue dirumah ditemani oleh asisten rumah tangga yang dipekerjakan oleh kedua orangtua mu.
"non, diluar ada den Kun" ujar pak Satpam
"iya Pak, suruh duduk dulu ya. aku mau cuci tangan dulu" ujarmu
"baik non"
Kamu segera mencuci tanganmu,
"bi, tolong buatin minum sama bawa cemilan nya ke depan ya" ujarmu setelah selesai mencuci tangan"baik non"
Kamu segera berjalan keluar, kamu kaget melihat Kun dan mama nya sedang duduk di sofa ruang tamu.
"pagi tante" ujarmu sambil tersenyum kikuk, kamu menyalimi tangan wanita itu
"ah, selamat pagi juga" ujar mama Kun
"ada perlu apa ya, tante sama Kun dateng ke sini pagi-pagi?" tanyamu dengan hati-hati
"mama aku mau bicara sama kamu" ujar Kun
"bicara apa ya tante?"
"begini, maafkan sikap saya kemarin pas pertama kali ketemu kamu. saya kira kamu sama seperti mantan mantan Kun yang hanya memanfaatkan kekayaan Kun. Tapi ternyata saya salah, kamu perempuan baik-baik. saya minta maaf" ujar Mama Kun sambil menggenggam tanganmu
"tante nggak perlu minta maaf" ujarmu sambil tersenyum manis
"tante salah, nggak seharusnya saya bilang begitu sama kamu" ujarnya
"nggak apa-apa tante"
"besok-besok kamu main kerumah ya, tante mau lebih mengenal dekat sama kamu" ujarnya
"i-iya tante"
"yasudah, Kun mama pulang dulu. tante pulang dulu ya sayang, ada kerjaan kantor yang harus dikerjakan" ujar mama Kun sambil menepuk pelan pundak mu
"iya tante"
"aku anterin ya ma?"Ujar Kun
" Eh nggak usah, mama udah suruh supir jemput. kamu disini aja"Ujar mama nya sambil tersenyum genit
"yaudah, mama ati-ati"
"iya" mama Kun keluar dari rumahmu
Keadaan menjadi canggung saat tinggal kamu dan Kun berdua saja
"Kun-"
"sayang-"
Ujarmu dan Kun bersamaan, kalian saling tatap
"kamu duluan aja" ujar Kun
"makasih udah yakinin mama kamu" ujarmu sambil tersenyum
"your welcome sayang, aku ngelakuin ini demi masa depan kita" ujarnya
"mau bikin kue bareng? kebetulan aku hari ini lagi belajar bikin kue sama bibi" ujarmu
"boleh deh, sekalian simulasi masak bareng istri"
°°°
jangan lupa vote & coment!