AYO VOTE DULU! AKU MAKSA, KALO ENGGAK VOTE AKU NGAMBEK NIH YA😠
BECANDA BESTIE
NGGAK BECANDA, BENERAN NIH!
°°°
"Bangun lo cupu, lemah banget baru digituin udah tumbang duluan" ujar Wonyoung yang berada di depan ku
Aku meremas rok ku takut, memang sudah sering aku dibully oleh Wonyoung dan teman-teman kurang ajarnya itu. Entah apa yang aku perbuat hingga cewek itu terus terusan menyiksaku saat jam pulang sekolah.
Aku tidak bisa melawan, mereka terlalu banyak. Sedangkan aku hanya sendiri, tanpa ada yang membantu.
Aku langsung terbangun saat tangan Wonyoung menarik rambutku kuat-kuat seakan dia akan menarik lepas rambutku.
"Udah gue bilangin kan kemarin? Tolak ajakan pulang kak Renjun, dan lo aman. Tapi nyatanya lo ga dengerin kata-kata gue, sekarang Terima sendiri akibatnya karena lo udah berani ngelawan gue" ujarnya penuh penekanan
Kepalaku terasa akan copot saat gadis di depan ku ini menarik rambutku semakin kuat.
"W-wony, t-tolong lepasin. Ini sa-kit banget" Ujarku terbata
"Apa lo bilang? Lepasin lo setelah kemarin lo ngelanggar perintah gue? Nggak akan pernah bitch"
Dia mendorong ku hingga aku tersungkur
"Pegangin dia" Ujarnya, dua temannya itu maju dan langsung memegang kedua tangan ku.
Dia mengangkat tongkat bisboll nya, dan tertawa remeh menatapku. Ya Tuhan, sekarang aku benar-benar takut.
Buk
Aku terbatuk mengeluarkan darah dari mulutku saat Wonyoung memukulkan tongkat itu ke perutku dengan keras.
"Itu buat lo yang udah berani-beraninya ngelanggar perintah gue" ujarnya
Aku jatuh tertunduk saat kedua temannya melepas pegangannya pada lenganku. Demi apapun rasanya sakit, seperti ditusuk pisau tajam.
"BAJINGAN! ADA YA MANUSIA MENJIJIKKAN SEPERTI KALIAN" Teriak kak Renjun yang baru saja datang bersama sahabat dan beberapa guru yang ikut masuk ke gudang gelap ini
Kak Renjun berlari cepat kearahku, memakaikan jaketnya pada tubuhku yang mulai lemas. Setelahnya pria itu menggendong tubuhku.
"SISWI MACAM APA KALIAN HAH? MELAKUKAN TINDAKAN BULLYING DENGAN 3 LAWAN 1 ORANG? " teriak Pak Suho sangat marah
"DIMANA LETAK KASIAN KALIAN? KENAPA KALIAN MELAKUKAN TINDAKAN SEKEJI ITU? IKUT SAMA SAYA KERUANGAN KEPALA SEKOLAH, DAN TERIMA GANJARAN ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN" ujarnya, dapat kulihat ketiga cewek itu sudah bergetar. Dan akhirnya mau tidak mau mereka mengikuti pak Suho
"kenapa lo nggak ngelawan? liat sekarang lo jadi luka" ujar kak Renjun yang lagi menggendong ku keluar dari gudang itu.
Aku tidak menjawab, rasanya terlalu lemas. Aku menyenderkan kepalaku pada bahunya, dan memejamkan mataku saat ku rasa semakin berat.
°°°°
Aku mengerjapkan mataku untuk menyediakan cahaya yang masuk.
Dapat aku lihat dokter masuk, lalu memeriksaku.
"Keadaannya mulai membaik, mungkin besok atau lusa bisa pulang. Meskipun kondisinya sudah membaik, Saya sarankan pasien jangan banyak bergerak. Saya permisi dulu" Dokter itu keluar
Kak Renjun duduk disamping brankar ku lalu mengambil sebelah tanganku yang terbebas dari infus untuk digenggamnya.
"Maaf, aku dateng telat kemarin. Lagi-lagi aku lalai jaga kamu, maafin aku" Ujarnya sambil terus menciumi punggung tanganku
Aku tersenyum, tangan ku bergerak mengelus rambutnya yang terlihat acak-acakan.
"Bukan salah kak Renjun, salah saku yang nggak bisa jaga diri aku sendiri"
Dia menggelengkan kepalanya, kak Renjun bangkit dari duduknya lalu ikut berbaring disebelahku.
Menarik pinggang ku pelan, dirinya membawaku kepelukan hangatnya.
"Maafin aku sayang, tonjok aku juga. Biar aku ngerasain apa yang kamu rasain" ujarnya sambil menatapku yang saat ini berada didalam pelukannya
Aku menggeleng pelan
"Kenapa kamu nggak pernah bilang? Kenapa kamu nutupin hal sebesar ini dari aku sayang? Aku tunangan kamu kan?" Ujarnya sambil mengelus kepalaku
"Maaf kak, aku nggak bermaksud buat nutupin hal ini ke kakak. Aku cuma nggak mau kakak kepikiran, bentar lagi kakak kan ujian kelulusan"
"No, pikiran kamu salah" Ujarnya tetap dengan suara yang terdengar lembut
Dia mendekatkan bibirnya pada keningku, memberi kecupan pelan disana
"Aku janji, habis kejadian ini. Mereka nggak bakalan gangguin kamu lagi" ujarnya
Aku tersenyum sambil mengeratkan pelukan ku pada pinggang nya.
"I love you kak" ujarku pelan
Dia terkekeh pelan, tangannya mengusak pucuk kepalaku dengan sayang
"I love you more"
°°°
Run bestie run🏃💨