4. Hendery

870 99 0
                                    

Selamat malam semua.

Happy new year readers!

semoga tahun 2022 menjadikan diri kita pribadi yang lebih baik lagi.

jika saya ada salah kata yang sekiranya tidak berkenan, mohon dimaafkan.

happy reading!!

°°°


setelah acara makan malam berkedok perjodohan kemarin, kamu dan pria yang dijodohkan oleh orangtua mu sekarang ini sedang mencari cincin pernikahan.

sebenernya kamu sudah berusaha menolak, namun sekeras apapun usaha mu itu sia-sia saja. karena perjodohan ini tetap berjalan dan pernikahan kalian akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

"lo sawan? dari tadi diem mulu, ngobrol kek" celetuk cowok yang duduk disampingmu, namanya Hendery. Dari namanya pun sudah terdengar menyebalkan bukan

"Berisik, mending kakak fokus nyetir aja" ujarmu ketus

"gue bukan kakak lo, jadi berhenti panggil gue pake embel-embel 'kak' " ujarnya sambil fokus menyetir

"terus mau di panggil apa? abang?"

"ck, gue bukan abang ojek ya"

"panggil nama aja deh kalo gitu"

"gasopan, sama calon suami masa manggil nama"

"dih, emangnya gue mau jadi istri lo apa?"

"ya mau nggak mau harus mau lah, semua udah terlaksana gini. Lagian kita juga udah sampe jauh gini" ujarnya

"songong banget, terus mau dipanggil apa dong?"

"by, ay, sayang, ayang, yang, mas, abi juga boleh" ujarnya sambil terkekeh

"geli! Udahlah paling bener gue panggil kak aja" ujarmu bergidik geli

"yaudah, senyaman kamu aja" ujarnya membuatmu menatapnya bingung

"apa tadi? kamu?"

"iya, mulai sekarang manggilnya aku kamu. kita udah mau nikah loh, masa manggilnya lo gue"

"lo aja sana yang nikah, gue mah ogah"

"dikira nikah nggak perlu pasangan apa!?" ujarnya ketus

kamu cuma diem sambil natep Hendery sebal

"ayo turun, udah sampe nih" ujarnya menghentikan lamunan mu

kamu dan Hendery pun masuk kedalam toko mas untuk membeli cincin pernikahan kalian.

_

beberapa hari setelah kalian sah menjadi suami dan istri, kalian pindah kerumah yang dibelikan Hendery.

rumah yang tidak terlalu besar tetapi mewah ini cukup untuk kalian berdua, kalian tidak mempekerjakan art.

kalo kata mama kamu, biar kamunya berguna dikit.

rutinitas pagi hari yang kamu lakukan pertama kali setelah bangun dan cuci muka adalah memasak untuk sarapan Hendery sebelum pria itu berangkat ke kantor.

"yaampun lupa, galon nya belum dipasang" ujarmu pelan,

tanpa pikir panjang kamu mulai mengangkat galon itu dan memasangkannya di dispenser(?)

Namun karena galon nya yang berat dan membuat airnya bertumpahan, kamu terpeleset namun sebelum benar-benar mencium lantai tangan seseorang menahan pinggangmu

Ternyata itu suami mu, yang keliatannya baru bangun tidur. dengan segera kamu melepaskan diri darinya,

"kamu nggak apa-apa?" tanya Hendery

"nggak apa-apa kok"

"lain kali kalo nggak kuat panggil aku aja, biar aku yang masangin. untung galon nya tadi nggak nimpa kamu" ujar Hendery sambil mengangkat galon yang pecah dilantai itu

"kakak kan masih tidur, masa aku bangunin cuma buat masangin galon"

"ya ga apa apa, coba tadi kalo nggak ada aku gimana? pasti kepala kamu udah bentur meja dibelakang"

"iya iya kak, lain kali aku minta tolong kakak" ujarmu.

"iya, aku bantuin beresin ini" ujar nya

"ehh nggak usah, kakak mendingan mandi aja. ini biarin aku aja yang beresin" ujarmu

"nggak apa-apa, aku bantuin biar cepet selesai"

"kak nggak-"

"sayang please, aku bantuin biar kamu juga bisa mandi. kan hari ini kamu mau ikut aku ke kantor"

Kedua pipimu mendadak merah saat Hendery memanggilmu 'sayang' walaupun sudah sering rasanya masih belum terbiasa.

Setelah acara pernikahan itu, malamnya kamu dan Hendery memutuskan untuk belajar mencintai satu sama lain.

"iya deh" akhirnya kamu memilih untuk mengalah

Tak beberapa lama kemudian, akhirnya kamu dan Hendery sudah selesai beberes.

"yaampun kak, capek ya? sampe keringetan gini" ujarmu sambil mengelap wajah Hendery menggunakan tanganmu

Hendery menahan kedua tanganmu lalu mencium telapak tanganmu bergantian

"capeknya ilang kalo kamu senyumin" ujarnya

"yee malah ngegembel"ujarmu sambil mendorong dadanya pelan

" nggak ngegembel sayang, seriusan. coba kamu senyum. nanti capeknya langsung pergi"Ujarnya yang membuat kamu tersenyum lebar

"aduh aduh sayang, udahan dong senyumnya. kolestrol aku naik nih" ujarnya sambil tertawa

"apasih kak, gombal mulu" ujarmu, kedua pipimu makin memerah

"wajah kamu merah, kamu sakit?!" tanyanya dengan nada panik

"BUKAN SAKIT KAK IH!"

"terus kenapa? kok merah gitu?" tanya Hendery

"YA KARENA KAKAK GOMBALIN LAH! IH GEMES PENGEN GIGIT"

"boleh, mau gigit dimana? kamar mandi? atau dikamar kita?" ujarnya sambil menaik turunkan kedua alisnya menggodamu

"KAK!!!!!"

"IYA SAYANG"

°°°

jangan lupa vote & coment!

Halu2 (nct)ft. sungtaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang