Bisa dibayangkan betapa terkejutnya diriku ternyata itu benar-benar Agaa. Laki-laki yang dalam diam ku sukai sampai sekarang.
Author
"Lu kenal gua?"
"Aa aa ku cewe yang tabrakan sama kamu di pintu kelas." Masih tersedu-sedu karena ia menangis cukup lama.
"Ohh. Alamat rumah lu dimana biar gua antar pulang..?"
Gadis yang masih menyisakan sisa-sisa suaranya menyebutkan alamat rumahnya kepada pria yang dijuluki my crushnya itu.
Axelga membukakan pintu mobilnya, langsung memegang gadis malang tersebut karena ia melihat gadis itu sudah sangat lemah. Bahkan, keluar dari mobil saja sedikit oleng.
"Kita udah sampai. Lu istirahat gih! Tenangin diri lu. Gua pamit pulang dulu."
"Makasih ya kamu udah nolongin aku, maaf ngerepotin."
"Lagian lu ada-ada aja sih, ngapain sih ditempat begituan?"
"Aa aa aku gak"-
Belum selesai gadis itu berbicara pria itu langsung memotongnya.
"Udah udah jelasin besok aja. Lebih baik lu sekarang istirahat" sambil pergi meninggalkan gadis yang matanya sudah bengkak itu.
Paginya Claa tidak kesekolah. Ia mendemam akibat kejadian yang menimpanya tadi malam. Mama langsung memberikan obat kepada anak semata wayangnya.
Ia ingin sekali merawat Claa. Tapi apa boleh buat, ia tak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Claa tidak menceritakan kepada Anara apa yang terjadi padanya. Ia takut wanita itu khawatir, ia tak mau menambah beban lagi kepada mamanya.
"Acaa, mama berangkat dulu ya nak. Obatnya jangan lupa diminum, kalo ada apa-apa cepat hubungi mama." Mencium kening anak kesayangannya lalu beranjak pergi.
~ooo~
"Tumben lu sendiri plonga-plongo kayak orang bodoh. upss, lupa kan elu emang bodoh ya." Menertawakan gadis itu tanpa merasa berdosa sama sekali.
"Apaan sih lu Kal! Gangguin gua aja. Suka-suka gua dong gua mau apa kek, gak berpengaruh buat hidup lu jugakan?" Kesal Revika melihat temannya yang sangat jahil itu.
"Hehe, iya gua minta maaf," mengelus kepala Vika.
"Tapi gua serius nanya, kok lu sendirian aja? Mana teman anak IPA lo itu? rambutnya yang selalu di ikat."Yang dimaksud Haikal adalah Claa . Vika hanya memiliki satu sahabat yang selalu bersamanya yaitu Claa Rasetiawan.
"Libur. Lagi sakit."
"Nggak lu jenguk?"
"Iya nanti pulang sekolah,"
"Ooh."
"Eh, gua ngikut lu dong ke kantin. Males gua sendirian kek orang dongo nih"
"Haha akhirnya lu nyadar juga"
Haikal sangat gemes dengan tingkah Vika yang terus-terang dan blak-blakan namun dimatanya tetap cantik.
Dikantin Haikal gabung dengan teman-temannya yang lain. Ada Galang, Rayhan, Randy, dan Axelga yang duduk berhadapan dengan ketiga orang itu.
Haikal duduk disamping Agaa, dan diikuti dengan Vika yang duduk disamping Haikal.
"Eh ciee bawa cewe nih uhuy." Ledek Galang antusias karena jarang-jarang Haikal dekat dengan cewe.
"Apaan sih, gua cuman ngikut Sikal ngantin. Gua ga punya temen, temen gua lagi sakit." Sembur Vika langsung karena ia sangat ogah di cie-cie in dengan manusia jelek seperti Haikal.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Crush"
Teen FictionBrugghh!! "Awh sakit" Aku terjatuh kelantai. "Eh sorry sorry, lu gak pa pa kan...?" mengulurkan tangannya kearah ku. Arghh, gilaaa gua gak mimpi kan ya, serius ini dia..? Ahh it's my crush!!" batin ku. ___________ Setelah cukup tenang aku melepask...