#7

12 3 0
                                    

Hari yang ditunggu antara dua sekolah itupun tiba.

"Acaa!! Woi keluar!!"

Claa tahu betul siapa pemilik suara itu, Claa yang dari tadi telah siap menuju keluar rumah untuk menghampiri sahabatnya itu.

"Mau kemana? Kok pagi-pagi udah mau pergi?" Tanya mama Claa saat melihat anak sematawayang nya itu telah berdandan cantik dan bergaya rapi.

"Oh iya ma, Acaa izin mau keluar dulu ya bareng Vika sama teman-teman yang lain mau menyaksikan pertandingan basket sekolahnya Acaa."

"Oh gitu, yaudah kamu hati-hati ya."

"Iya ma, bye maa." Sambil melambaikan tangan ke arah mamanya dan pergi meninggalkannya.

"Lama bet lu gua panggil dari tadi juga."

"Iya maaf, yuk berangkat."

Claa, Revika, Haikal, Galang, dan Randy pergi menggunakan mobil Rayhan dan langsung berangkat menuju ketaman kota untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Haikal, Galang, dan Rayhan telah siap dengan jersey basketnya. Haikal mengatakan kalo Agaa telah duluan kesana menggunakan motornya. Sedangkan Galang, Claa dan Vika tugasnya hanya menyaksikan pertandingan dan berteriak sekuat mungkin untuk memberikan semangat kepada mereka.

~ooo~

Pagi itu istirahat pertama dikantin sekolah Haikal memberi tahu kalau Axelga tidak datang kesekolah dikarenakan frustasi akan kekalahan timnya atas pertandingan kemarin.

Axelga sangat malu dan menyalahkan dirinya atas kejadian itu, ia merasa dirinya telah membuat teman-temannya menanggung akibat dari perbuatannya karena telah menerima ajakan tersebut.

Haikal telah menjelaskan kepadanya bahwa ia tidak marah sama sekali dengan Agaa. Axelga telah berusaha semampunya. Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Santai saja, toh perjanjiannya cuma seminggu. Itu cuma waktu yang sebentar, anak-anak lain juga tak mempersalahkannya.

Apa yang dikhawatirkan Claa ternyata terjadi. Kemarin tim Agaa kalah dari anak 42, hanya selisih beberapa point tapi bagaimanapun mereka tetap kalah dan harus menanggung semua yang telah disepakatinya.

Sepulang sekolah Claa langsung menghubungi Agaa. ia menelpon Agaa untuk mengatakan tidak perlu merasa menyesal, semuanya telah terjadi, kita tidak bisa kembali kemasa lalu, jadi tak ada gunanya penyesalan itu.

Yang kita lakukan sekarang adalah berusaha merubah diri untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Dan sekarang langkah pertama untuk menjadi lebih baik adalah Axelga dan teman-temannya harus tanggung jawab atas perbuatannya.

"Yang sabar ya! Gpp kok kan cuma 7 hari, semangat Agaa. Fighting!!" 
Akhiran yang diucapkan Claa untuk memberi semangat kepada Agaa sebelum mematikan telfonnya.

~ooo~

"My Crush"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang