Bad feelings

975 123 15
                                    

hey yooo kalian apakabar????





btw happy new yearrrrrr 2022


i'm so sorry baru sempet update setelah sekian lama vacum dari dunia nulis. So, langsung aja jangan lupa klik like nya

Ini part panjang banget, semoga kalian ga bosen.





















Sorry kalo ada typo























Setelah Minju pergi menuju kampus dan meninggalkan Yuri seorang diri di kamar asramanya, Yuri kebingungan harus ngapain lagi, sedangkan untuk jadwal kuliahnya akan dimulai pada siang hari. Jadi ada beberapa jam lagi sebelum kelas dimulai, oleh karena itu Yuri mutusin buat pulang aja sekalian sarapan makanan yang dibikin Ibunya.









"Yuri pulang" seru Yuri setelah memasukan rumahnya, dan kebetulan Ibu baru saja akan keluar bekerja.


"Kakak dari mana aja baru pulang, ngga ngabarin juga" omel sang Ibu sesaat setelah melihat wujud anaknya yang sedari semalaman belum pulang.






Yuri merasa bersalah setelah melihat raut khawatir ibunya, merasa egois karena lebih mementingkan emosi sesaatnya bahkan tidak mengabari Ibunya ataupun adiknya.





"Yuri habis nginep dirumah temen bu.. hehe maaf kakak lupa ngabarin ibu" Yuri hanya cengengesan menjawab pertanyaan ibunya. Walaupun begitu sang Ibu sama sekali tak bisa memarahi anak gadisnya ini, karena bagaimana pun beliau tau betapa beratnya hidup yang dijalani Yuri karena ikut membantu perekonomian keluarga dengan kerja paruh waktu yang dimana itu bisa saja menggangu waktu kuliahnya.





Sang Ibu hanya menghela nafas pelan lalu tersenyum simpul menatap putrinya. "Ya sudah kakak sarapan dulu ya, maaf ibu harus pergi kerja sekarang. Kakak jaga diri baik-baik" ucap sang ibu sebelum akhirnya pergi berangkat bekerja. Memang, Yuri dan adiknya jarang memiliki waktu bersama ibunya dikarena pekerjaan yang menuntut ibunya untuk selalu hadir pagi hari dan pulang disaat hari sudah menjelang malam. Maklum saja bekerja sebagai pembantu di keluarga orang kaya memang seperti itu. Terlebih lagi tuntutan pengeluaran yang semakin hari semakin banyak membuat sang ibu harus bekerja lebih keras lagi.








Yuri kembali termenung menatap nasi goreng yang ada dihadapannya, ia berjanji untuk belajar dan bekerja lebih keras lagi untuk membantu dan meringankan beban Ibunya.





Jam sudah menunjukan pukul 11 siang, Yuri mutusin buat siap-siap untuk ke kampus. Outfit yang simple, kemeja dengan dalaman kaos putih dan jeans serta flat shoes berwarna putih, menjadi style Yuri hari ini. Berjalan menyusuri gang menuju halte bus terdekat, akan lebih baik bukan orang seperti Yuri untuk bepergian menggunakan bus, selain hemat, Yuri menyukai waktu dimana dia duduk sendirian menunggu bus tujuannya.






Yuri memilih duduk di tengah sebelah kanan, tak lupa memasang headset dan memutar lagu kesukaan yang selalu menemani di perjalanan. Memejamkan mata dan membayangkan bagaimanan kehidupannya selanjutnya.







































Minju berjalan beriringan bersama duo curut kesayangannya menuju kantin fakultas yang dimana tak jauh dari gedung jurusan musik. Minju and the geng memilih untuk duduk dimeja dekat jendela, alasannya, "Siapa tau gue bisa ketemu ayang ebeb" ucap Minju beberapa menit sebelumnya.



Emang ya kalo lagi bucin keliatan kek orang ga waras -Nako








Bertepatan dengan itu Yuri terlihat berjalan akan memasuki gedung jurusannya, Minju yang melihat itu seketika berdiri dan menyambar susu kotak yang ada di samping kiri dan meninggalkan Tomi dan Nako dengan raut yang terkejut. Ya gimana ga kaget, lagi tenang-tenang makan Minju malah bertingkah mendadak kaya gitu.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SALKIR | MinyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang