kembali pulang

113 21 0
                                    

Saat melihat pria yang menolongku aku seperti pernah mengenalnya. ah... aku ingat! Di bandara Tokyo saat itu aku tidak sengaja menabraknya.

pria itu berjalan menghampiriku
"Kau sudah merasa baik?" Ucap pria itu padaku "ya.. aku sangat merasa lega, terima kasih karena telah menolongku" Ucapku tersenyum senang padanya.

"Hn, gadis kecil sepertimu sangatlah tidak baik untuk berjalan sendirian di tempat sepi seperti ini, lebih baik ditemani oleh seseorang jika kau tidak ingin mengalami kejadian seperti tadi" ucap pria itu yang sepertinya menganggapku masih anak remaja.

"Gadis kecil yang kau maksud itu sudah lulus kuliah jika kau tau itu emm... Boleh aku tau namamu? Tanya sakura menatap mata Sasuke dengan mata hijaunya yang berkilau.
"Sasuke" ucapnya singkat.

Sasuke melepaskan jaketnya lalu memberikannya padaku. Aku terkejut dan menerimanya, dengan cepat aku memakainya karena cuaca terasa semakin dingin.

"Sekali lagi terima kasih Sasuke" ucapku sambil membungkuk. Sasuke hanya mengangguk membalasnya lalu pergi meninggalkanku masuk kedalam mobilnya.

Sakura pov end

*-*

Flashback on

"Hn" satu kata andalan pria dingin yang sedang mengangkat telepon dari sekretarisnya.

Uchiha Sasuke pria berumur dua puluh tiga tahun yang berwajah seperti pahatan dewa yunani. Diumur yang terbilang masih sangatlah muda, Sasuke sudah sukses memgang perusahaan milik keluarganya Uchiha corp. Saat ini dia berada di Korea karena sedang melakukan perjalanan bisnisnya. Sasuke mempercayakan tugasnya di jepang pada sekretarisnya kakashi, karena menurutnya pria itu sangat terpercaya olehnya.

"maaf sasuke jika saat ini aku mengganggu waktumu. Aku hanya ingin bilang bahwa kau ada pertemuan dengan sasori di restoran dekat hotelmu. Sasori ingin membahas tentang rumah yang ingin kau beli, bisakah kau datang menemuinya" Tanya Kakashi
"Baiklah aku akan kesana beberapa menit lagi" ucap Sasuke mengakhiri panggilan.

Sasuke sudah sampai di restoran bernuansa tropikal dan suasana yang begitu sangat tenang. Sasuke turun dari mobilnya lalu berjalan masuk kedalam restoran, dia menemukan pria berambut merah yang sedang duduk sendirian memainkan handphonenya. Segera Sasuke menghapiri pria itu yang bangun dari tempat duduknya saat melihatnya yang sudah datang.

"Hai Sasuke! sudah lama sekali kita tak bertemu kawan, bagaimana kabarmu?" Ucap senju sasori yang merupakan teman kuliahnya saat sasuke kuliah di universitas Amerika.

"Hn, aku baik. Jadi, aku dengar kau menawarkan rumah yang ingin kubeli, bisa aku melihatnya terlebih dulu" jawab sasuke yang langsung pada intinya karena tak suka berbasa basi.

"Haha... Kau masih sangat kaku saja ya  seperti dulu. Aku mengajakmu bertemu sekalian karena aku ada pertemuan bisnis disini. Mungkin menurutku kau akan cocok dengan rumah yang akan kutawarkan" ucap Sasori lalu mengambil handphonenya dan memperlihatkan rumah yang sedang mereka bahas.
"Rumah dengan gaya modern, tidak begitu besar dan terlihat nyaman disekitar perumahannya aku menyukainya" ucap sasuke
"Aku sangat yakin bahwa kau akan menyukainya. jadi gimana, apa kau mau membelinya?" Tanya Sasori semangat.
"Hn, akan akan kubeli dan kutransfer uangnya" ucap sasuke yang langsung menerima tawaran dari Sasori.
"Bailklah terima kasih..tenang saja, kau tidak akan kecewa dengan rumah apa yang sudah ku pilih" ucap Sasori meyakinkan sasuke.

.

Sasuke pulang setelah banyak berbicara banyak dengan Sasori. Sasuke mengendarai mobilnya sambil melihat salju yang turun semakin lebat, di depan jalan juga terlihat segerombolan pria pemabuk yang sedang berkumpul, entah sedang melakukan apa.
Sasuke tidak memusingkan hal itu. Namun, ketika dia melihat seorang gadis berambut merah muda yang dikelilingi segerombolan pria itu, tanpa sadar Sasuke memberhentikan mobilnya kemudian berakhir dengan dirinya yang menolong sakura.

Flashback off

Setelah mengemas semua pakaiannya ke dalam koper. Sakura naik kekasurnya berbaring untuk tidur, pikirannya kembali teringat saat ia yang hampir dilecehkan oleh segerombolan pria. Sakura menepis pikiran buruk itu lalu segera tidur agar besok ia tidak bangun terlambat.

.

Sasuke berada di pesawat menuju Jepang. Dia terlihat sedang berbicara di telepon dengan sekertarisnya kakashi.

"Kau sudah mengurus rumah yang kubeli? Rumah itu harus sudah beres saat aku sudah tiba, karena aku ingin langsung menempatinya untuk istirahat" ucap sasuke dengan nada lelah.
"Tentu saja semuanya sudah siap, kau bisa pulang dan beristirahat dengan tenang" ucap Kakashi
"Bagus jika begitu" sasuke mengakhiri panggilan

Sasuke sudah sampai di Bandara Tokyo. Dia melihat Kakashi yang menghampirinya bersama dengan supir pribadinya.
"kau terlihat sangat lelah sekali sakuke" ucap Kakashi
"Aku sangat sangat lelah. Ayo kita pulang?" Jawab sasuke mengajak Kakashi berjalan menuju mobilnya.
"silahkan masuk tuan" supir sasuke yang membukakan pintu mobil untuknya.

Di perjalanan kakashi membahas tentang rumah yang sudah siap dengan apa yang sasuke inginkan. Rumah itu sudah di desain khusus dengan gaya modern seperti yang sasuke minta. Sasuke hanya mendengarkan pekataan Kakash lalu tertidur karena merasa kelelahan.

"Sasuke kita sudah sampai" ucap kakashi membangunkan Sasuke.

Sasuke membuka matanya lalu turun keluar dari mobil. Pandangannya tertuju pada rumah didepannya yang sudah rapih dengan cat berwarna putih. Dia berjalan masuk ke dalam, bersama Kakashi yang mengikuti dibelakangnya.

"aku bisa melihat kau terlihat sangat kelelahan, sebaiknya kau langsung keatas karna kamarmu berada disana"
"Hn, terima kasih Kakashi. Kau sudah menyiapkan semuanya dengan sangat baik, aku keatas duluan" jawab Sasuke lalu pergi berjalan ke tangga menuju kamarnya.

Sasuke melihat kamar dengan cat berwarna dominan hitam dan putih. Dia segera masuk kesana karena ia  yakin kamar itu pasti adalah kamarnya. Sasuke segera mandi dengan air hangat lalu bergegas untuk tidur.

.

Sakura terbangun dari tidurnya tepat pukul tujuh pagi. Sakura sudah sudah siap dengan tas dan koper nya karena pesawat akan berangkat pukul sembilan nanti.
Terdengar ketukan pintu kamarnya, dia berjalan membuka pintu lalu sudah ada perempuan yang membawakan makanan yang sakura pesan tadi.

"Permisi nona, saya membawakan sarapan pagi untuk anda" ucap wanita itu dengan ramah lalu membawa masuk semua makanannya keatas meja makan. "Semoga nona menikmati sarapannya" ucap wanita itu tersenyum sopan lalu pergi meninggalkannya. "terimakasih" jawab sakura.

Sakura keluar dari hotelnya menuju bandara. Jam sudah menunjukan pukul setengah sembilan, taxi yang sudah sakura pesan sedang memasukan koper dan tasnya kedalam bagasi. kemudian sakura masuk ke dalam mobil dan segera berjalan. Sakura memandangi jalanan kota Seoul yang sudah banyak mobil yang beberlalu lalang. Liburan di korea ini sangatlah menyenangkan bagi Sakura mungkin sakura akan sangat merindukannya saat sudah tiba di Jepang nanti.

love growsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang