Pagi ini Sasuke sudah berada di depan apartemen Sakura untuk mengajaknya pergi bersama hari ini.
TOK
TOK
TOK'CEKLEK'
"Kau sudah datang" Tanya sakura keluar dari apartemen, lalu mengunci pintunya.
"Hn, kita akan pergi ke butik milik Izumi-nee" jawab Sasuke.*-*
Setelah mereka berdua masuk kedalam mobil, Sasuke segera menjalankan mobilnya. Sasuke fokus dengan menyetir dan Sakura yang hanya diam menatap ke arah jalanan, hanya ada keheningan diantara mereka hingga mereka tiba dibutik milik izumi.
Sasuke turun dari mobil berbarengan dengan Sakura di sebelahnya. Mereka berjalan masuk kedalam, kemudian melihat Mikoto dan izumi yang sedang mengobrol.
"Sasuke, sakura kalian sudah sampai?" Ucap Mikoto melihat Sakura dan Sasuke berjalan menghampirinya.
"Hn"
"Iya bibi, maaf jika lama menunggu" ucap sakura membungkukan badannya pada Mikoto dan izumi.
"Tentu saja tidak sakura. Sekarang, kau jangan panggil aku dengan sebutan bibi lagi. Panggil aku ibu karena kau akan jadi menantuku nanti. Hahah"
"Emm iya... ibu, apa kita akan memilih gaunnya?" Ucap Sakura ragu-ragu memanggilnya.
"Bagus ibu senang mendengarnya. Kau ikutlah dengan Izumi untuk mencoba beberapa gaunnya sakura dan Sasuke ikutlah dengan ibu memilih setelan jaz untukmu.
"Hn" hanya kata yang diucapkan Sasuke."Sakura ayo ikutlah denganku ke arah sana" ajak Izumi pada Sakura. Sakura sedikit gugup karena ini pertemuan keduanya pada wanita yang akan segera menjadi kakak iparnya itu.
"Kau masih kenal denganku Sakura?"
"Ya... kau Uchiha Izumi kakak ipar sasuke, benar? Ucap Sakura sedikit takut salah menyebut.
"benar sekali, apa mukaku terlihat meyeramkan? kau tak perlu takut padaku. Panggil saja aku Izumi-nee karena kau akan jadi adik iparku yang tercantik"
"Baiklah Izumi-nee. Apa semua gaun ini yang akan aku coba?"
"ya...aku dan ibu sudah memilihkannya sebelum kau datang tadi. kau bisa coba pakai yang ini terlebih dulu" ucap Izumi
"Baiklah nee-san aku akan mencobanya..
Dari tadi sakura hanya mengikuti perkataan Izumi, dia senang karena Izumi bersikap sangat ramah padanya. Bahkan sudah tiga gaun pengantin yang Sakura coba pakai, namun masih belum ada yang cocok ditubuhnya menurut Izumi.
Sakura kembali mengganti gaun, yang kali ini menurut izumi sangat cocok untuknya. Setelah Sakura masuk keruang ganti, Mikoto menghampiri izumi bersama sasuke yang menggunakan jaz hitam yang terlihat sangat pas ditubuhnya."Pilihan ibu memang sangat bagus! kau sangat tampan sasuke" puji Izumi pada Sasuke.
"Anakku tidak ada yang tidak tampan Izumii hahaha. Apakah Sakura sudah menemukan gaun yang cocok untuknya?" Tanya Mikoto
"Tentu saja, lihatlah! dia terlihat sangat cantik dengan gaun itu" ucap Izumi yang mengalihkan perhatian mereka pada Sakura yang berjalan keluar dari ruang ganti dengan buket bunga mawar pink putih ditangannya.Sasuke sangat kagum melihat penampilan Sakura yang terlihat begitu sangat cantik didepannya.
"Sasuke sangat beruntung memiliki gadis secantik dirimu Sakura.." ucap Mikoto membuat sasuke mendengus tak suka mendengarnya.
"Aku sangat yakin gaun ini sangat cocok ditubuh indahmu. Aku senang...jika kau dan ibu menyukainya" ucap izumi pada Sakura.
"Baiklah izumi, kau siapkan semua pakaian yang sudah dipilih. Jangan sampai ada kerusakan sedikit saja nantinya" ucap Mikoto pada Izumi yang dituruti olehnya.Setelah selesai dari pemilihan baju pernikahan. Sasuke dan Sakura pamit pergi meninggalkan Mikoto dan izumi untuk lanjut memesan cincin pernikahan mereka.
Mereka berdua berjalan keluar bersama, lalu segera masuk ke dalam mobil dengan Sasuke yang siap menyalakan mobil dan segera menjalankannya.
"Apa kau selalu rajin olahraga?" Tanya sasuke tiba-tiba.
"Tidak terlalu sering juga.. tapi aku selalu menjaga pola makanku, ada apa? Apa tubuhku terlihat gemuk tadi?"
"Hn, kau hanya terlihat cantik tadi" jawab Sasuke pelan yang tidak terdengar ucapannya dengan Sakura.
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Tidak. Aku tau kau sudah lelah, setelah memilih cincinnya kita akan pergi makan siang"
"Em.. baiklah"Mobil Sasuke terus melaju, hingga mereka tiba di toko perhiasan yang biasa Mikoto kunjungi jika ingin membeli koleksi perhiasannya.
Banyak perhisasan seperti kalung anting dan cincin yang berkilau indah diletakkan di depan Sasuke dan Sakura. Sakura menatapnya dengan kagum satu persatu.
"Silahkan anda pilih uchiha-sama" ucap pegawai wanita yang membungkuk pada Sasuke.
"Aku pilih yang ini" tunjuk Sasuke pada cincin yang memiliki berlian kecil yang simple dimata sasuke. Wanita yang merupakan pegawai dari toko itu mengambilnya dan memberikannya pada Sasuke.
"Apa kau suka dengan yang ini?" Tunjuk sasuke pada Sakura.
"aku suka, cincinnya terlihat sangat pas untukku" sakura menyukainya karena bentuk cincinnya yang tidak terlihat berlebihan menurutnya.
"Baiklah aku pilih yang ini dengan pasangannya" ucap Sasuke pada pegawai wanita.Tak terasa hari sudah semakin siang, jam makan siang sudah hampir terlewat karena sudah menunjukan pukul satu. Sakura dan sasuke berada di restoran dengan pesanan makanan mereka masing-masing diatas meja.
"Apa kau sangat lelah? Aku tidak tau bahwa akan selama ini jadinya" ucap Sasuke pada Sakura setelah selesai dengan makannya.
"Hmm aku sedikit merasa lelah, kau tidak perlu heran karena mempersiapkan ini semua tidaklah cepat dan mudah. Aku cukup ragu sebenarnya dengan semua yang telah terjadi, apa aku pantas mendapatkan semua ini?"
"Tentu saja, kau kan akan segera menikah denganku, apa yang harus kau ragukan lagi?" Jawab Sasuke membuat sakura tersipu malu mendengar ucapannya.
"Ya.. aku tau. Aku tidak perlu ragu karena kau sekarang sudah sangat baik menemaniku melakukan ini semua, aku harap semoga saja di hati pernikahan nanti akan berjalan dengan lancar" ucap Sakura dengan senyum dibibirnya yang membuat Sasuke terpesona.
"Aku akan antar kau pulang setelah ini"Sakura turun dari mobil Sasuke setelah mereka tiba di apartnya. Sasuke segera pamit pulang dan kembali pergi melajukan mobilnya. Sakura berjalan masuk kedalam pintu apartnya lalu segera berjalan dan menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidurnya. Wajahnya terlihat sangat senang karena masih tidak percaya telah melakukan ini semua hari ini.
Sakura membuka ponselnya dan menceritakan semuanya kejadian hari ini pada ino, terlukis senyum dibibirnya hingga hari tak terasa hari semakin sore.
TBC
Hai hai hai. Maaf banget yang uda nungguin update ceritaku. Minggu² kemaren moodku hilang untuk nulis dan sekarang baru dateng lg. Smoga kalian suka dengan ceritaku........
Beri aku bintang jika kalian ingin aku semangat melanjutkan ceritanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
love grows
RomanceHaruno Sakura gadis pintar dan cantik bersurai merah muda, menagis meratapi dirinya saat mengetahui bahwa rumah satu satunya peninggalan dari orang tua nya telah dijual tanpa sepengetahuannya. paman dan bibi Sakura dengan tega mengirimnya pergi ke l...