Tak Terduga

100 20 0
                                    

Sakura mencari Ino yang tidak menemuinya sejak dia pergi bersama Sai. Saat sedang berjalan, matanya tertuju pada pria berambut hitam dengan jas berwarna abu abu dengan segelas sampange ditangannya, terlihat sedang berbicara dengan Hinata dan Naruto.

Pria itu Sasuke. Sakura tak mungkin salah orang karena tidak ada pria lain, selain Sasuke dengan wajah datarnya pikir sakura.

"Sakura! Ayo sini, bergabung bersama kami" panggil Hinata saat melihat sakura berada tidak jauh dari tempat mereka sedang berkumpul.

Sasuke terkejut saat melihat sakura yang tampil sangat berbeda dan memukau malam ini. Dengan dress navy yang sangat pas, menampakan setiap lekukan indah ditubuh sakura.

"Sakura, dia Uchiha Sasuke. CEO sekaligus pemilik dari perusahaan Uchiha Corp" Hinata yang memperkenalkan Sakura pada Sasuke.
"Hn Sasuke" ucap Sasuke menjabat tangan Sakura.

" Sasuke-kun.." Panggil Shion yang datang bersama Deidara dengan dress yang terlihat sangat terbuka, menampakan dadanya yang menyembul keluar.

Sasuke yang melihat shion yang datang bersama Deidara seketika moodnya menjadi buruk. Melihat Sakura yang berada disampingnya, dengan cepat Sasuke menyelipkan tangan Sakura di lengannya. Sakura terkejut dengan apa yang dilakukan Sasuke, tangannya berniat untuk melepasnya. Namun, lengan Sasuke menahannya.

"kau datang di acara ini Sasuke-kun? Astaga, Siapa wanita yang berada disebelahmu itu?" Tanya shion yang melihat sakura disamping Sasuke

"Haruno sakura. Dia tunanganku, kami akan segera menikah minggu depan" ucap Sasuke
"Uhuk uhuk" suara Hinata dan Naruto yang terkejut dengan ucapan Sasuke.
Sasuke menatap tajam kearah naruto, Sedangkan sakura hanya terkejut dan diam saja karena bingung harus bersikap seperti apa.

"Apa?! Tega sekali kau melupakanku dengan sangat cepat Sasuke-kun" ucap shion dengan nada disedih sedihkan.
"kau percaya perkataannya Shion? Mana mungkin dia memiliki tunangan, sedangkan dia bahkan tidak pernah sedikitpun terdengar kabar bersama wanita lain selain kau" ucap deidara mengejek sasuke yang membuatnya semakin terlihat dingin.
"benarkah? Kau tak perlu berbohong Sasuke-kun, jika kau sebenarnya masih belum bisa melupakanku. Aku bisa memahaminya..?" Ucap shion dengan nada malu-malu. Sekarang, Sasuke benar-benar muak dengan sikap shion.

"Kau tidak percaya? Sakura pinkyku... katakan pada mereka bahwa kau adalah tunanganku, mereka tak percaya dengan hanya ucapanku saja" ucap sasuke menatap mata sakura yang mengisyaratkan untuk mengikuti apa katanya.
"Haha tentu saja, sasuke adalah tunanganku" sakura kebingungan sendiri dengan apa yang barusan dia katakan

Sasuke sangat senang melihat Deidara dan shion yang terlihat terkejut, bahkan wajah shion dengan terang terangan menatap sakura dengan wajah tak suka.

"Pingkyku yang pintar" Ucap Sasuke lalu tiba tiba mencium bibir Sakura.

Seketika cahaya dari jepretan wartawan mengerumuni Sasuke yang malah semakin melumat bibir Sakura. Sakura membulatkan matanya sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Sasuke, ciuman ini adalah yang pertama baginya.

*-*

Keesokan harinya sakura sudah siap untuk berangkat bekerja. Saat berjalan, sakura sadar banyak orang-orang menatapnya dengan tatapan tak suka. Hingga dia tiba di caffe, sakura memilih untuk tidak memusingkan hal itu.

"Pagi hinata.." sapa sakura melihat Hinata yang berada didepan meja tempat kasir.
"Pagi Sakura chan..apakah tidurmu nyenyak semalam?" Tanya hinata yang sedang menahan tawanya.
"Ya..aku tidur nyenyak dan bangun seperti biasa. Tapi hinata... Kau tau, aku merasa ada yang aneh dengan sekitarku. Mereka seperti sedang membicarakanku?" Tanya Sakura kebingungan.
"Pfft hahah.. sudah pasti banyak fans sasuke yang patah hati mengetahui kejadian semalam Sakura-chan" tawa Hinata yang tak tahan menahannya.

Flashback on

Setelah sasuke mencium Sakura yang membuat semua orang disana terkejut, dengan santainya dia menarik lembut tangan sakura untuk berpamitan pulang dengan Sai. Sai sendiri terlihat masih terkejut dengan apa yang barusan dia lihat.

"Maaf aku tak bisa lama-lama diacara ini, Sakura sepertinya sudah kelelahan. Aku pamit pulang dan selamat atas proyekmu" ucap sakuke yang diiyakan Sai dengan senyuman anehnya, lalu Sasuke dan Sakura berjalan pergi menuju mobil.

'Ceklek'
Sakura masuk kedalam mobil setelah sasuke membukakan pintu untuknya. Dia duduk sambil memandangi sasuke yang berjalan masuk ke dalam mobil.

"Apa yang barusan kau lakukan hah?! Tanya sakura dengan nada tinggi panik.
"Maafkan aku. Aku terbawa suasana saat Shion yang memancingku hingga ku kesal" ucap sasuke santai.
"Dengan perkataanmu yang aku adalah tunangan kau, apa kau tak berpikir jika nanti beritanya beredar?!" Jawab sekura yang dibuat Sasuke semakin kesal.

"Tenang saja, kau tidak usah memusingkan hal itu. Para wartawan hanya tau kita yang berciuman saja tadi, tidak lebih" ucap sasuke yang lagi-lagi berbicara dengan santainya, sedangkan sakura wajahnya sudah memerah karena malu mengingat kejadian tadi.
"Wah! Sungguh aku tak percaya denganmu! Fyuhh Baiklah.... aku tidak mau tau, jangan sampai masalah tadi membawaku ke hal yang buruk nantinya" ucap sakura pasrah.
"Hn" jawab sasuke singkat.

Flashback off

.

Sasuke berada di ruang kerjanya yang terlihat sibuk dengan leptopnya. Pintu ruangannya terbuka menampakkan kakanya Itachi yang masuk, tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu.
"Pagi adikku~ hebat sekali kau sudah trending di tv maupun dimedia sosial pagi ini haha.." ucap Itachi menggoda Sasuke.

"Aku tak percaya, kau mengurusi urusan yang tidak penting seperti itu" jawab Sasuke yang tidak mengalihkan sama sekali perhatiannya dari laptop.

"Pfft hahahah.. aku hanya mengurusi hal itu, jika berita itu yang berkaitan dengan calon adik iparku nanti...." Itachi tertawa dengan puas, dia sangat senang jika menjaili adiknya itu.

Sasuke tidak tau kalau semalam apa yang dia katakan diketahui oleh para reporter, seingat sasuke tak ada yang mengetahuinya selain Shion, Naruto dan hinata.
Dengan cepat, Sasuke segera menutupi keterkejutannya dengan wajah datarnya agar kakanya tidak terus menggodanya.

"Terserah kau saja, aku sedang sibuk. Kau tidak mungkin datang kesini hanya membahas tentang hal itu kan?" Tanya sasuke yang melihat Itachi yang sedang melihat beberapa dokumen dimejanya.

"Aku kesini karena butuh dokumen ini" jawab Itachi menunjukkan dokumen yang Itachi maksud "satu lagi, tadi pagi ibu sangat heboh karena melihat berita itu. Ibu memintaku untuk menyuruhmu menemuinya dirumah, sepulang kerja nanti" lanjut itachi menyampaikan pesan dari ibunya.
"Baiklah aku akan kesana nanti" ucap sasuke.

"Jangan lupa untuk kenalkan calon adik iparku ya.. adikku tersayang hahhaha" tawa Itachi sambil meninggalkan ruangan sasuke. "baka aniki" ucap Sasuke setelah Itachi pergi.


Hari semakin sore. Naruto baru saja pergi dari ruangan sasuke, setelah menyelesaikan rapat yang membahas tentang proyek baru mereka. Lalu tak lama pintunya terbuka menampakkan kakashi yang datang ke ruangannya.

"Sasuke, apa kau ingin kopi?" Tanya Kakashi
"Tidak. selanjutnya apa jadwalku Kakashi?"
"Tak ada lagi selain laporan yang harus kau tanda tangani" jawab kakashi
"Baiklah aku akan menyelesaikannya, kau bisa pulang duluan hari ini kakashi. Aku akan pulang sebentar lagi untuk menemui ibuku di mension" ucap Sasuke.
"Apa karena kejadian semalam?... Aku tak menyangka kau bisa mencium gadis pink itu, sepertinya aku ingat gadis itu pernah datang kerumahmu membahas rumah barumu itu? Tanya Kakashi yang berusaha menahan tawanya.

"Aku juga tidak tau, mengapa bisa aku melakuakan hal itu semalam. Sebaiknya kau hilangkan semua beritaku kakashi, aku tidak ingin terjadi sesuatu yang mebuatku semakin pusing nantinya.
"Baiklah kau tenang saja, akan segera kubereskan" jawab kakashi.

love growsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang