keputusan

110 18 0
                                    

Sakura terbangun dari tidurnya yang sangat tidak nyenyak semalam. Semalaman Sakura terus memikirkan perkataan sasuke hingga dia berakhir bergadang di hari liburnya.
Dia beranjak dari tempat tidurnya untuk segera mandi karena sebentar lagi hinata dan ino akan datang untuk jogging bersama pagi ini.

Ino dan Hinata datang ke apart Sakura, setelah Sakura selesai dengan mandinya. Mereka mulai berlari santai menuju taman, hingga tidak terasa sudah lima kali putaran mereka berlari.

"Benar-benar cuaca yang pas untuk jogging" ucap ino mulai berjalan dengan santai
"Benar sekali, pagi ini cuacanya begitu cerah. Tapi sepertinya... tidak untuk gadis di sebelah kita ini" ucap Hinata mengarah pada sakura yang terlihat sedang melamun
"Ada apa jidat? Dari tadi kita lihat kau terus melamun" tanya ino pada Sakura.
"Emm.. sebenarnya aku ingin bercerita tentang sesuatu pada kalian" ucap Sakura yang terlihat gelisah
"Ceritalah. Tapi, sepertinya tidak enak jika kita mengobrol disini. Bagaimana jika kita pergi ke caffe terdekat?" Tanya Hinata.
"Ide bagus, ayo! perutku juga sangat lapar" ajak ino semangat.

Mereka tiba di caffe dan sudah memesan makanan untuk mereka masing-masing.
"Kau serius? Bagaimana bisa kau bisa dilamar, bahkan kau tak pernah bertemu dengan Uchiha itu?" Tanya Ino yang terkejut pada Sakura.
"Sasuke pernah bertemu Sakura Ino, Apa kau lupa kejadian di acara Sai?" Sahut Hinata pada Ino

"Ahh! Aku lupa! jadi, apa karena kejadian itu kau akan dilamar Sasuke hari ini?" Tanya Ino lagi.
" iya. Dia bilang juga, ibunya sangat ingin agar aku menjadi menantunya. Bahkan dia memaksaku dengan memberiku tawaran. Jika aku mau menikah dengannya, rumahku akan menjadi hak milikku kembali. Heh.. Sombong sekali dia, aku juga akan mendapatkan kembali rumahku tanpa harus menikah dengannya." Ucap sakura yang sangat kesal.
"Dasar bajingan, dia berkata seperti itu? aku juga tak setuju jika kau mau menerima lamarannya" ucap Ino yang kesal juga.

"Ino tenanglah. Setauku, Sasuke sangatlah mencintai Shion. Dia juga tidak akan menuriti jika itu bukan kemauannya" ucap Hinata

"Jadi maksudmu karena Sasuke merasa tertarik dengan Sakura?" Sahut Ino
"Apa kau bilang?! Itu tidak mungkin. Dia hanya bilang padaku karena suatu hal yang membuatnya menyetujui juga dengan pernikahan ini." jawab Sakura cepat.

"Sepertinya aku sedikit percaya dengan kata Ino, apalagi mendengar bahwa ibunya Sasuke ingin kau menjadi menantunya? Apa kau pernah bertemu dengannya Sakura?" Tanya Hinata yang menggoda sakura.
"Pernah, belum lama ini aku bertemu bibi Mikoto saat aku pingsan dan dibawa Sasuke kerumahnya. Saat itu, bibi Mikoto datang ke rumah Sasuke untuk membawakannya makanan, Karena Sasuke belum pulang. Aku yang akhirnya bertemu dengannya" jawab Sakura.
"Sepertinya mikoto-san sangat senang bertemu denganmu saat itu, hingga dia sangat ingin kau menjadi menantunya" ucap Hinata senang "sepertinya aku dan ino juga tak bisa memaksakan pilihanmu sakura, Aku fikir lebih baik kau pikirkan lagi agar kau kedepannya tidak akan menyesal dengan keputusanmu" ucap Hinata.

Sakura pov

Aku berjalan pulang ke apart setelah selesai sarapan bersama tadi. Dikepalaku banyak sekali pikiran yang membuatku bingung untuk memilih keputusan. Tiba-tiba bunyi notif di ponsel ku.

"Kau sudah memutuskan? Ah tidak, kau harus menerima lamaran ini. Tak ada penolakan untukku" - Uchiha.S

Isi dari pesan yang sangat aku kenal orang yang mengirimnya. Dari mana pria itu bisa dapat nomorku, apa jangan-jangan dia mencari info tentangku? Batinku berbicara

Aku tidak membalas pesan dari Sauke dan memilih untuk rebahan di tempat tidurku. Rasanya sangat lelah jika harus terus memikirkan tapi tetap tidak menemukan hasil. Akhirnya, aku memilih untuk menonton acara di tv.

'Ting tong'

Belum lama aku rebahan di tempat tidurku dan sudah ada saja yang datang ke apartku. Akupun mematikan tv lalu beranjak untuk segera membukakan pintu, mataku sangat terkejut melihat Sasuke dan bibi Mikoto datang bersama orang yang tidak kukenal.q
"Selamat siang sakura-chan, apa aku menggangu waktumu nak? tanya bibi Mikoto padaku.
"Tentu saja tidak bi, mari silahkan masuk" ucapku gugup melihat sepertinya mereka semua adalah keluarga Sasuke.

love growsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang