Chapter 9

167 21 8
                                        

Semoga kalian suka ya !

Selamat membaca











<WHAT'S WRONG?>






Selama beberapa hari mereka mengamati dan selalu berada di lingkungan sang target bahkan mengikutinya hingga pulang ke rumah, tidak ada hal aneh yang terjadi dan target terlihat baik baik saja.

Walaupun begitu mereka akan terus memantau gadis sombong yang telah di targetkan itu agar tidak ada korban lagi dari sang peneror.

Setelah Ryujin memberitahu jika ada yang menyerang Dahyun di toilet saat itu membuat mereka semakin waspada bahkan bergantian untuk mengawasi gadis itu dimana pun ia berada.

Jimin adalah orang yang paling bekerja keras dalam melaksanakan tugas mengawasi nya, namja itu bahkan tidak tidur jika sudah mendapat giliran. Berbeda dengan yang lainnya yang terkadang akan ketiduran jika sudah berjaga.

Tugas mereka dalam mengawasi ini berakibat Dengan kegiatan sekolah mereka bahkan mereka bisa mengambil cuti untuk beberapa hari hanya untuk melakukan tugas itu dan kepala sekolah menyetujuinya karena mereka di beri keistimewaan oleh kepala sekolah.

Hari ini adalah hari ke sepuluh mereka memulai pengawasan pada Dahyun, si gadis sombong itu dan sekarang adalah giliran dari Seokjin dan Namjoon yang akan melakukan tugas. Sedangkan yang lainnya bisa beristirahat sejenak dan menikmati waktu mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan artinya sudah 5 jam mereka mengawasi rumah dari Dahyun namun tidak terdapat tanda tanda jika gadis itu akan pergi keluar di hari libur ini bahkan Seokjin saja sudah bosan menunggunya.

"Bisakah kita kembali? Aku sudah bosan disini. Tidak terjadi apa apa pada gadis itu" ujar Seokjin.

Namjoon menatap Seokjin sebelum membalas ucapannya,"Keadaan tenang itulah yang lebih berbahaya! Jangan tertipu dengan ketenangan yang mereka ciptakan"

"Kalau begitu bisakah kita mencari tempat persembunyian yang lebih baik dari sini di Restoran misalnya. Badanku pegal jika harus duduk di ranting pohon ini lama lama"

Ya, saat ini mereka berada di atas pohon yang tidak berada jauh dari rumah korban selanjutnya. Menurut Namjoon tempat ini adalah yang teraman untuk pengawasan mereka.

"Tidak ada Restoran disini jika kau lupa"

"Setidaknya bisa kah kita makan dulu? Aku sudah lapar sejak tadi berada disini dan tidak melakukan apapun" ujar Seokjin.

"Tunggu sebentar lagi, Kita jangan sampai lengah. Tetaplah awasi rumah itu"

Seokjin hanya bisa menghela nafasnya lelah lalu menyandarkan tubuhnya pada pohon di belakangnya.

"Ku pikir pengawasan ini akan sia sia"

"Kita tidak tahu jika tidak mencoba" balas Namjoon tanpa menatap namja di sampingnya, ia tetap fokus menatap rumah gadis yang sudah menjadi target mereka.

Rumah itu terlihat sepi seperti tidak berpenghuni namun setelah beberapa menit terlihat sebuah mobil yang memasuki pekarangan rumah gadis itu.

Seorang pria turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah itu. Tidak perlu menunggu lama sang pemilik rumah sudah membuka pintu dengan senyuman lebarnya juga penampilan nya yang terlihat rapi namun juga berlebihan menurut Namjoon.

Ia terus mengawasi mereka hingga kedua orang berbeda gender itu masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan rumah yang cukup besar itu.

"Ayo kita ikuti mereka!" ujar Namjoon sambil menarik tangan Seokjin agar turun dari ranting pohon yang mereka duduki tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHAT'S WRONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang