WHAT'S WRONG?

Chapter 8

Semoga kalian suka ya

Selamat membaca

<WHAT'S WRONG?>

Ting.

RM

Berkumpul ke markas sekarang!

Ryujin memasukan ponselnya kembali ke dalam saku setelah membaca pesan di ponsel nya.

Melanjutkan langkahnya lagi yang sempat terhenti namun baru beberapa langkah ia menggerakkan kakinya kini telinganya mendengar keributan yang terjadi di dalam kantin.

Matanya menajam untuk memastikan apa yang terjadi.

Disana ada pembullyan dan Ryujin benci itu.

Jadi ia membawa langkahnya masuk ke dalam kantin namun langkahnya kembali terhenti ketika netranya melihat apa yang terjadi di sana.

Gadis yang ia ketahui anti sosial dan tidak peduli dengan sekitarnya kini membantu seseorang yang sedang di bully, itu membuat Ryujin tersenyum senang.

Sebenarnya sudah lama ia mengenal Yeji, murid pindahan dari Jepang yang terkenal sangat dingin dan sulit untuk di dekati bahkan mereka seangkatan hanya berbeda kelas saja.

Kecerdasan dari gadis itu membuat Ryujin kagum dan ingin berteman dengan nya namun karena kepribadian nya yang tertutup membuat Ryujin enggan untuk mendekati nya.

Dan sekarang ia melihat bagaimana Yeji yang perlahan lahan mulai peduli dengan keadaan sekitarnya. Itu permulaan yang cukup Bagus.

Gadis Shin itu ingin membuat Yeji menjadi orang yang terbuka dan berteman dengan semua orang.

Ryujin hanya memperhatikan Yeji yang masih beradu argumen dengan salah satu anggota OSIS yang terkenal suka seenaknya itu, Kim Dahyun dan Ryujin tidak menyukainya.

Awalnya Yeji menghadapi Dahyun dengan tenang namun semuanya berubah ketika masa lalu dari gadis Hwang tersebut di ungkit, Ryujin yakin terjadi sesuatu di masa lalu Yeji hingga membuatnya menjadi seperti ini.

Melihat Yeji yang tersulut emosi dan ingin memukul Dahyun dengan segera Ryujin melangkahkan kakinya menghampiri mereka.

Menggenggam tangan gadis itu hingga ia terkejut.

"Ryujin?"

"Jangan mengotori tanganmu untuknya!" ujar Ryujin, ia melepaskan genggamannya pada tangan Yeji lalu menatap Dahyun yang masih berdiri di hadapan mereka.

"Kau hanya anggota OSIS, tidak memiliki wewenang untuk bertindak sesuka hatimu!"

"Jangan ikut campur!"

Ryujin berjalan mendekati Dahyun lalu berbisik di telinga kirinya.

"Kau tahu, aku orang yang suka keadilan dan benci penindasan. Saat ini juga aku bisa mematahkan kedua lenganmu itu! Kau mau?"

Dahyun refleks memundurkan tubuhnya lalu berbalik untuk meninggalkan kantin.

"Terima kasih" ucap Yeji.

"Kita teman, tentu saja aku akan membantumu" balas Ryujin.

Mendengar hal itu Yeji menghentikan langkahnya yang hendak pergi, menatap Ryujin dengan datar.

"Kita hanya Rekan!" Katanya lalu berjalan kembali ke mejanya.

"Dia sulit sekali di dekati" ucap Ryujin.