10 : Segel Perut

61 14 12
                                    

Playlist : Namikaze Satellite - Snowkel
Ps. : Kalo di playlistnya gak ada video, coba keluar dulu terus masuk lagi.

Disclaimer :
Masashi Kishimoto

Pairing :
- KuraSaku
- SasufemNaru

Genre :
Historical, Tragedy, Romance, Drama, Hurt/Comfort, dan Supranatural.

Warning!!
Gender Bender, Typo's, OC, OOC, FF ini hanya untuk kesenangan/hiburan belaka tidak untuk diperdebatkan karakter tokoh juga hal lainnya, dan DILARANG MENG-COPAS SEBAGIAN ATAUPUN SELURUHNYA *walau fictnya gak bagus bagus amat😅* tapi hargailah penulis.

Akai Ito
By
ChoiNis

Bab 10 : Segel Perut

"Tunjukan dirimu! Jangan jadi pengecut!" raung Naruto merasa dipermainkan. Mau tak mau Naruto percaya pada apa yang diungkapkan suara itu. Karena hanya tiga orang selain dirinya di dunia ini yang tahu fakta tertukarnya jiwa itu maka selain Sakura, Sasuke, dan Kurama yang tahu fakta itu adalah pelakunya.

"Aku pun juga ingin muncul di hadapanmu, gadis Uzumaki yang agung!" celetuk suara itu bukan dengan nada memuja melainkan mengejek. "Tapi sayangnya tubuh Haruno itu terlalu lemah untuk kurasuki dan muncul di hadapanmu." Satu fakta berhasil Naruto dapatkan. Dia masih berada di tubuh Sakura dan mungkin tempat ini adalah alam bawah sadarnya, dimana jiwanya memiliki ciri asli tubuhnya-rambut pirang panjang dan kulit kecoklatannya yang menjadi bukti.

"Apa itu artinya kau hanya bisa muncul dan berhubungan dengan orang Uzumaki saja?" tanya Naruto kala mengingat informasi Kurama pada pertemuan di gazebo, yang ternyata nama Uzumaki yang disandangnya memiliki banyak misteri dan kemungkinan berhubungan dengan penyebab jiwanya bertukar.

Suara itu terkekeh. "Tak sepenuhnya salah." Naruto mengeram marah. Si pemilik suara ini begitu sombong dan terlalu bertele-tele membuatnya muak. "Tapi aku tak punya kewajiban untuk bercerita padamu!"

"Tidak ada bagaimana? Kau sedang menjadikan jiwaku mainan, brengsek!" umpat Naruto dengan emosinya tersulut. Amarahnya pada Kurama dan Sasuke belum padam tapi makhluk yang mengaku Kitsune ini ikut menaikan emosinya.

"Meh! Itu memang yang biasa kulakukan. Justru kau dan Haruno lebih beruntung karena aku tak mengambil jiwa kalian langsung saat memasuki kawasanku!" Raung suara itu membuat siapa saja yang mendengarnya bergidik ngeri tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk para Uzumaki. Dan Naruto malah merasa makin tersulut karenanya.

"Kawasan ap-" Seakan tersadar gadis pirang itu teringat informasi Kurama dan awal pertemuannya dengan Sakura yang sempat memasuki hutan. "Apa yang kau maksud adalah hutan yang kami masuki beberapa hari lalu? Tapi hutan itu berada di wilayah Namikaze!"

"Kau pintar tapi pengetahuanmu kurang," tukas suara itu tak nyambung membuat Naruto geram. Jelas saja pengetahuannya kurang, dia tak pernah mendapat pendidikan hanya belajar dari lingkungan dan orang-orang sekitar, kalau sedang beruntung bisa mendapatkan koran bekas dan buku-buku usang dari orang kaya di lingkungannya sebelum di jual ke kota. "Aku tak peduli. Yang ingin kulakukan sekarang adalah membuat kesepakatan denganmu."

"Apa maksudmu?"

"Lihat perutmu!"

Naruto mengernyit tapi tetap menurut. Atasan putihnya dia singkap.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akai ItoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang