3 : Ungkapan Hati Lady Sakura

105 17 10
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair :
KuraSaku & SasufemNaru
Akai Ito
By: ChoiNis



Bab 3: Ungkapan Hati Lady Sakura

Naruto mendengus disela-sela umpatan membuat Sakura menyikut pinggangnya. Naruto menegak lantas memeluk pinggangnya. "Jangan pinggang! Aku tidak tahan di sana!" Kaki dia hentak-hentakkan seperti anak kecil. "Lagi pula, kenapa kau harus ikut?!" tanya Naruto yang sangat benci diikuti. Gadis itu berdehem lalu melanjutkan, "sebegitu senggangnyakah waktu Anda? Hingga bisa menemani tunangan Anda untuk sekedar berjalan-jalan, Your Grace?!"

Sakura mendekat berbisik, "aku tidak pernah menolak dia!"

"Ayolah Saki, jika dia terus mengikuti, kita tidak akan bisa mendiskusikan masalah ini! Sebaiknya sebelum season dimulai kita sudah kembali ke tubuh masing-masing."

"Bukankah setelah season?"

"Tidak! Aku tidak yakin saat season dimulai akan berada di kamar. Aku tidak bisa berdansa, aku ragu keluargamu membiarkanku tetap di rumah!" Sakura mengangguk-angguk mengerti.

"Kau harus belajar!"

"Belajar apa?" Sang Duke tampaknya mulai jenuh diabaikan. Tentu saja, selama hidupnya dia selalu menjadi sorotan. Dan kedua gadis di depannya telah membuatnya kesal karena berbisik tak mempedulikannya, walau baru beberapa menit. "Dan untuk yang tadi, Lady Sakura. Aku lebih suka mengerjakan semua pekerjaanku saat malam hari karena aku lebih bisa fokus pada waktu itu. Selain alasan itu, rasanya sayang pagi hari dilewatkan hanya untuk terkurung di ruang kerja!"

Tanpa sadar Naruto mengangguk lalu ikut menimpal, "benar tanpa banyak orang yang tahu sinar matahari sangat bermanfaat untuk kesehatan, dibanding tidur hingga siang menjelang." Lagi Sakura menyikutnya. "Apa?"

"Dan kau selalu tidur hingga siang menjelang," tukas Sasuke membuat Naruto mengerjap lalu menatap Sakura penuh tuntutan. Tapi gadis yang berada di tubuhnya hanya tersenyum cantik. Dan perlu diingatkan Naruto lebih sering menyengir seperti bocah daripada tersenyum sopan seperti itu. "Oya, apa yang harus Lady Sakura pelajari?"

Hening seketika, Sakura dan Naruto terlihat panik walau tak terlalu kentara tapi dari reaksi mereka yang sedikit tersentak membuat Sasuke curiga. "Yo-your Grace, Lady Sakura kemarin berjanji akan mengajariku latihan dansa untuk persiapan season nanti!" ucap Sakura cepat.

"Benarkah? Kalau begitu aku akan menjadi pasangan kalian dalam latihan."

"T-tidak perlu. Aku akan ada di sini sampai sore hari," tukas Naruto berhenti berjalan lalu menghadap Sasuke, lurus ke matanya. "Pulanglah Your Grace! Kau sibuk!"

Sasuke melipat tangan di depan dada sambil mengulas senyum sinis. Pagi hari ini Sasuke merasakan sesuatu yang berbeda dengan tunangannya, dan mungkin dia menyukai perubahan itu. "Kenapa aku merasa kau mengusirku, Lady Saki?"

"Itu hanya perasaan Anda, Your Grace. Aku hanya ingin memulai lebih cepat latihan Lady Naruto," elak Naruto mengibaskan tangannya. "Aku pun yakin Lady Naruto setuju pendapatku."

"Benar!"

"Sudah kukatakan sebelumnya, pekerjaanku sudah selesai tadi malam dan sekarang aku bebas melakukan apa pun," jawab Sasuke lalu berbalik. "Ayo, kita latihan!" Naruto mendesah lelah kemudian mengikuti Sakura yang menyusul Sasuke kembali ke dalam Manor Namikaze.

"Hey, bagaimana ini?"

"A-aku pun tidak tahu." Sakura menunduk gugup, pancaran kekhawatiran jelas tampak pada wajah Naruto. "Apa tidak sebaiknya kita jujur saja?"

Akai ItoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang