6

947 117 7
                                    

" Papa! Irene nggak mau pokoknya! " Teriak Irene menggelegar di ruang tamu tanpa memperdulikan tamu yang datang.

" Irene! Apa susahnya menurut sih? " Jawab Papa Irene.

Pasalnya, Irene baru saja pulang dari sekolah diberi tahu oleh Papa dan Mamanya agar menjamu tamu malam ini. Seperti biasa, memang Irene sering melakukan itu karena suruhan papanya. Tapi, kali ini berbeda. Dia Dijodohkan dengan guru BK nya yang baru.

" Pa! Aku nggak mau di jodohin sama om-om yang udah berumur ya! Big no! Nggak mau!  " Teriak Irene.

" Ini demi kebaikan kamu Irene. Kamu sendiri tau sendiri bukan? Papa bekerja menjadi Mafia bukanlah hal yang mudah. Ada musuh dimana-mana. Makanya Papa sama Mama menyuruhmu untuk menerima perjodohan ini. Mengertilah sayang. " Ucap Bae Gong Yoo lembut.

" Ih! Kenapa nggak kak Seokjin ato Jisoo aja sih? Kenapa harus Irene? Mana sama guru Irene disekolah lagi. Mau ditaruh dimana muka Irene pa? Irene cewek cantik disekolah masak punya calon suami om-om gitu! " Ejek Irene dengan menatap tidak suka Suho.

Suho yang mendengar itu pun hanya tersenyum licik. Bahkan, orang tua Suho pun sebenarnya ingin mengakhiri perjodohan ini karena omongan Irene sendiri.

" Dan buat pak Suho! Seperti yang saya bilang di perpus tadi, bapak harusnya berhenti ganggu hidup saya! Bukan malah masuk terlalu dalam di hidup saya! " Teriak Irene sekali lagi.

" Irene! Apa susahnya cuma nerima! Kamu udah punya pacar?! Putusin sekarang! " Bentak Papa Irene.

" Ah! Ngeselin semua nya! " Teriak Irene sambil berlari ke kamar Jisoo.

Brak!

Suara pintu yang ditutup Irene membuat semua orang terkejut.

" Aduh, maafin anak saya ya. Dia hanya perlu waktu sedikit. Tolong maafin ya calon besan. " Ucap Bae sarang -- Mama Irene dengan lembut.

" Ah, tak apa. Aku dulu juga dijodohkan dengan suamiku seperti itu. " Jawab Mama Suho.

***

" Eh, anjing! " Umpat Jisoo terkejut dengan gebrakan pintu Irene.

" Jis! "

" Apa? " Tanya Jisoo yang masih fokus mengeringkan kukunya yang basah karena memakai kitek.

" Bantuin gue Jis! " Mohon Irene pada Jisoo.

" Bantuin apa lagi? " Tanya Jisoo.

" Lo kebawah ngomong sama Papa biar dia batalin perjodohan gue. " Ucap Irene.

" Imbalannya apa nih? " Tawar Jisoo.

" Hih! Lo tuh ya! "

" Nggak ada bayaran, nggak akan jalan. "

" Gue beliin tas dior koleksi terbaru deh! " Ucap Irene.

" Gue tadi udah beli ya. "

" Kalo gitu, gue beliin Nintendo pokemon. Gimana? " Tawar Irene.

" Oke, setuju. " Ucap Jisoo yang langsung pergi.

" Eh! Bocah! Pake cardigan dulu! " Ucap Irene yang tidak didengar Jisoo.

Pasalnya, Jisoo tengah memakai baju tidur yaitu tanktop dan hotpants yang tipis. Jika papa dan kakak mereka sering melihat  mungkin sudah terbiasa. Tapi, kalo Suho dan papanya? Bisa-bisa berabe.

PulchritudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang