13

552 64 11
                                    

" Rene! Cepetan! " Teriak Jisoo yang sudah menuggu di depan rumah.

Irene pun tergesa-gesa pergi ke depan rumah dan langsung masuk mobil meninggalkan Jisoo.

" Wah! Gila nih bocah. " Umpat Jisoo.

Akhirnya mereka berdua berada di dalam mobil dengan Seokjin yang menyetir. Setelah beberapa hari Seokjin tidak pulang ke rumah karena suatu alasan, akhirnya kemarin malam dia pulang.

" Mama udah siuman, kurang papa yang masih koma. Berdoa aja ya, semoga lekas membaik. " Ucap Seokjin pada kedua adiknya.

" Boleh jenguk mama dong kak? " Tanya Irene yang berada disamping Seokjin.

" Belum Irene, kamu masih sekolah. Nanti setelah pulang sekolah. " Titah Seokjin yang mendapat anggukan oleh kedua adiknya.

" Terus, sama pengkhianat itu sudah ketemu kak? " Tanya Jisoo.

" Belum, tapi kayaknya itu orang terdekat keluarga kita. Kalo enggak si orang itu udah mata-mata in kita. Tapi tenang aja, keluarga KIM udah ngebantu. Cuma dapet inisialnya aja. " Jelas Seokjin.

" Siapa inisialnya? " Kepo Irene.

" Kalian nggak perlu tau. semisal kakak nanti yang ganti dijadiin korban, maka mau nggak mau kalian harus menyamar menjadi orang miskin dan mengganti identitas kalian. Paling enggak nanti kalian juga pindah rumah. " Jelas Seokjin.

" What? Oh, no! Miskin? Mana bisa kita hidup miskin. " Protes Irene.

" Lah, elo mah enak. Udah punya sugar daddy. Nah gue? masih gini-gini aja. Naksir cowo, malah cowonya ngembat bestie gue. " Curhat Jisoo yang mendapat decihan dari Irene.

" Udah, mending kalian fokus belajar sana dari pada bikin huru-hara melulu " Nasehat Seokjin.

***

Keesokkan paginya mereka bersekolah seperti biasa. Disitu juga mereka mendengarkan penjelasan dari guru mereka tentang pelajaran yang diberikan.

Tringg.. Tringgg... Tringg...

Bunyi bel sekolah yang menandakan waktu istirahat.

" Ayo, Jis! "

" Lo duluan aja sama yang lain, Rene. Nanti gue nyusul. " Jawab Jisoo.

" Lo emang gatau Rene? Jisoo sekarang kalo istirahat sama anak culun itu. Mending kita duluan. " Jelas Jennie yang sedikit meledek Jisoo.

" Gue punya nama ya. " Sarkas Taehyung.

" Eh, udah ih. Jennie juga si. Sana duluan. " Usir Jisoo sambil mendorong bahu Jennie dan Irene.

" Taehyung, jangan dengerin omongannya ya. Mereka kan gatau kamu. " Ucap Jisoo.

" Iya, Jisoo. Aku bawa bekal nih. Ayo makan di rooftop aja. "

" Ayo, aku juga bawa. "

***

" Lo yakin, mereka berdua deket? "

" Yakin lah, liat aja mereka berdua istirahatnya cuma berdua. " Jelas Nayeon.

" Huum, yaudah deh. " Jawab Irene sambil lanjut memakan makanannya

" Rene, Lo dicariin pak Suho! " Ucap Shuhua.

" Ngapain? " Tanya Irene kebingungan.

PulchritudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang