Haechan memanyunkan bibirnya, memainkan pensilnya sambil menatap Mark kesal.
" Kerjakan cepat!" Perintah Mark sambil tetap fokus membaca bukunya
Haechan hanya meniup kasar poninya, kembali fokus pada buku soal dan duduk tenang di meja belajar Mark.
Sebentar lagi tahun ajaran baru, dan Johnny memaksa Haechan untuk kembali bersekolah. Haechan awalnya menolak, tapi Jaehyun pun mengancam tidak melanjutkan pengobatan jantung ayahnya jika Haechan tidak mau melanjutkan sekolah sehingga Haechan terpaksa menurut.
Haechan bisa masuk SMA dengan normal, karena pada dasarnya ia sudah menyelesaikan sekolahnya di jenjang SMP. Hanya saja ia sudah tidak pernah mengasah otaknya selama 2 tahun sehingga ia harus kembali belajar.
Mark dipaksa membantu Haechan dalam belajarnya, mempersiapkan ujian masuk SMA. Awalnya Mark menolak, tapi ia ingat ini bisa jadi ajang baginya untuk menjahili Haechan dan menyuruh Haechan diam, terlebih lagi jika Haechan berhasil masuk ke SMA yang sama dengannya, Haechan akan menjadi siswa kelas 1 dan Mark berada di kelas 3. Bukahkan skenario yang bagus untuk menjahili Haechan disekolah karena secara sistem Mark itu kakak kelas Haechan.
Karena itu, Mark juga bekerja keras membantu Haechan dalam belajar, SMA Mark itu SMA bergengsi dan sangat terkenal dengan ujian masuk yang sangat rumit. Jadi ia harus memastikan Haechan benar benar bisa mengerjakan semua tes tes itu agar Mark bisa menggunakan kekuasaannya nanti disekolah.
Tok tok tok
Jaehyun masuk kedalam kamar, melihat Mark yang tengah duduk santai di kasurnya dan Haechan yang terlihat tertekan di meja belajar.
" Oh... lagi belajar ya... pas banget ayah bawain cemilan"
Jaehyun berjalan menuju meja, meletakkan nampan berisi minuman dan camilan yang banyak
" Terimakasih ayah... padahal tadi ayah yang suruh aku ambil" Pinta Mark bangun mendekati Ayahnya
" Hahaha tak apa, masalah kecil kok... "
Mark tersenyum dan mengambil sepotong biskuit kemudian memasukkan kemulutnya. Ketika Haechan ingin mengambil kue itu juga Mark melarangnya
" Ih! Kok ngga boleh! Kan buat aku juga!" Kesal Haechan
" Ngga boleh makan sebelum selesai!"
" Apaan! Aku udah ngerjain 50 soal!"
" Kan aku menyuruh mu 100 soal!"
" Huaaaa pamaaan!" Haechan merengek sambil memeluk Jaehyun
" Mark... jangan gitu ih... kasian Haechan" Jaehyun menengahi
" Marahin aja paman, rasain bleek!" Haechan bersembunyi di balik badan Jaehyun
" Ish! Kau itu!"
" Hahaha sudah sudah.... kalian itu padahal saling sayang tapi ngga mau jujur"
" Siapa yang sayang, najis!" Balas Mark
" Heol! Huek Cuih! mustahil aku sayang padamu" Balas Haechan
" Udah udah... jangan berantem udah ini ayah tinggal dulu ya..." Jaehyun pun pergi meninggalkan kamar Mark
" Kemana ayah?" Tanya Mark bingung dan penasaran
Jaehyun tersenyum, hubungannya dan Mark mulai membaik, biasanya Mark tidak akan peduli kemana ayahnya itu pergi.
" Ayah kekantor sebentar, nanti sebelum makan malam balik kok"
" Oh... oke hati hati yah" Balas Mark santai dan Jaehyun sedikit terkejut
Hati hati ayah....
YOU ARE READING
[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck
FanfictionSkenario paling indah.... Adalah skenario hidup yang ditulis oleh tuhan. Kemudian ketika dua insan secara tidak sengaja, membuat janji yang sama, mengikat diri mereka pada harapan dan keinginan yang dibuat atas dasar cinta. Tuhan akan menguncinya d...