Warning BxB
Untuk yg Homopobic jangan dibaca
Kalo GK suka GK usah hujat yaCerita hasil inspirasi tapi cerita ini murni dari pemikiran saya
Kalo banyak typo maafin masih pemula sekali:>Oke deh enjoy aja
Happy reading!!!,,,
BRUK
"SHO!!!"
Tim Inarizaki menghampiri Shoyo yg terjatuh sambil memegang dadanya karena kesulitan bernafas
"Hah...hah...Shin...hah...Nii-san....hah"Ucap Shoyo terengah-engah
"Sho ada apa?Sho!!!"Shinsuke panik saat melihat Shoyo kesulitan bernafas begitu juga dengan yg lainnya
"Hiks...sesak...hah...ini sangat sesak Hiks...hiks"Shoyo menangis karena tidak kuat menahan rasa sesaknya,leher nya terasa seperti di cekik kuat dan dadanya di remas kuat
"Sho bernafas perlahan lahan saja"-Aran
"Sho bernafas perlahan saja"Shinsuke memeluk Shoyo dan saat memeluk Shoyo punggung nya terasa di cengkram kuat oleh Shoyo
"Hiks...sesak sekali...Shin Nii-san...ini hah...menyakitkan hiks..."Tangisan Shoyo menjadi keras dan membuat semuanya panik
"Sho coba bernafas perlahan saja"-Akagi
Atsumu,Osamu dan Suna melihat Shoyo menangis kesakitan hanya bisa melihatnya,mereka juga seperti merasakan apa yg di rasakan Shoyo.mereka ingin membantu,tapi apa yg harus mereka lakukan?
"Atsumu,Osamu,Suna kalian panggil pelatih kesini"Ucap Ren menyadarkan mereka,lalu tanpa lama lagi mereka bertiga pergi untuk mencari pelatih
"Hah...hah...Tolong aku...Hiks"-Shoyo
"Sho bertahan lah,kumohon bernafas perlahan saja"Raut wajah Shinsuke campur aduk antara khawatir dan panik
"S-sesak...se...kali Hiks"-Shoyo
"SHO!!!"Shoyo pingsan di pelukan Shinsuke,semuanya sangat panik saat Shoyo tiba²pingsan
"Syukur lah Sho hanya pingsan"-Ren
Ucapan Ren membuat mereka yg ada disana menghela nafas lega terutama Shinsuke dia Tidak bisa membendung air matanya lagi
"Yokatta...Yokatta"Shinsuke menangis sambil memeluk erat Shoyo dan menyembunyikan wajah nya di tubuh Shoyo.tak lama setelah itu pelatih Inarizaki datang dan membawa Shoyo ke ruang kesehatan.
Saat ini di ruang kesehatan hanya ada Shinsuke dan Shoyo yg terbaring damai,wajah nya pucat dan ada keringat dingin di wajahnya, Shinsuke mengelap keringat itu dengan lembut
"Sho aku sangat takut saat melihatmu kesakitan seperti dulu"Shinsuke menggenggam tangan Shoyo dan meletakkannya di pipinya
"Kumohon kejadian seperti dulu jangan terulang lagi"-Shinsuke
"Sekarang Sho akan bangun lebih cepat kan?Sho Tidak akan tidur lama seperti dulu kan?"Shinsuke sangat takut saat kejadian tadi terulang seperti dulu.
BRAK!!!
Pintu di buka dengan kasar oleh seorang gadis berambut pirang sebahu di ikat satu,dia datang dengan air mata yg sudah membasahi wajahnya karena menangis
"Shin Nii-san bagaimana keadaan Sho-chan?!"-Yachi
Shinsuke tidak menjawab pertanyaan Yachi,karena tidak ada jawaban dari kakak sepupunha Yachi melihat pemuda manis bersurai jingga yg sedang berbaring di kasur yg ada disana,lalu dia pun menghampiri pemuda bersurai jingga itu
"Sho-chan..."Tubuh Yachi bergetar hebat saat melihat Shoyo berbaring dengan wajah yg pucat
"Shin Nii-san,Sho-chan tidak akan tidur lama kan?"Tanya Yachi pada Shinsuke
"Aku tidak tau"Shinsuke menunduk menjawab ragu akan pertanyaan Yachi tadi
"Nee Sho kau akan bangun kan?tidak akan tidur lama seperti dulu kan?"Yachi berbicara pada Shoyo yg masih menutup matanya
"Sho tolong bangun,kumohon biar aku memastikan kalau Sho cuma pingsan saja"batin Shinsuke
"Sho cuma pingsan,jadi dia tidak akan tidur lama seperti dulu"Ucap Yachi sambil tersenyum kecut kearah Shoyo.
Mereka berdua takut,takut sekali Shoyo tidak membuka matanya selama 4 bulan lamanya karena kejadian serupa.saat masih kecil Shoyo mengalami panic attack yg membuatnya kesulitan bernafas seperti tadi,Panic attack muncul saat ketakutan yg intens atau kecemasan pada gejala fisik.dulu saat Shoyo mengalami panic attack itu di karenakan Shoyo mendapat kabar Bahwa Ibu Shoyo mengalami kecelakaan dan menyebabkan meninggal,dan saat kabar itu terdengar ke telinganya Shoyo menangis histeris dan ketakutan melandanya membuat dirinya sulit bernafas seperti di cekik kuat dan membuatnya harus di rawat di rumah sakit selama empat bulan karena dinyatakan Koma.
{Sebenarnya sih panic attack GK sampai begitu,aku cuma ngarang aja ya}.Dan saat ini kejadian itu terulang, Shinsuke dan Yachi berdoa semoga Shoyo tidak tidur selama 4 bulan lagi,mereka berharap Shoyo bangun sekarang juga.
Keesokan harinya di gedung olahraga Shinzen dan di ruang kesehatan terdapat sosok yg kemarin terbaring,dan sekarang masih terbaring belum membuka matanya, Shinsuke dan Yachi setia menemani Shoyo yg tidak mau membuka matanya.
"Sho-chan bangun,ini sudah siang loh kau tidak mau bangun?"Ucap Yachi dengan raut wajah yg sedih
"Shin Nii-san ayo bangun kan Sho-chan,Hari ini gilirannya bermain kan?"-Yachi
Shinsuke hanya diam sambil mengelus tangan Shoyo
"Kita-san ayo"Osamu memanggil Shinsuke untuk segera ikut pemanasan,dia melihat kearah Shoyo yg terbaring
"Wakatta,Yach-chan ayo kau juga pasti di tunggu oleh mereka"Ajak Shinsuke pada Yachi
"Tapi Sho-chan"-Yachi
"Sho akan bangun,aku yakin"Ucap Shinsuke yakin,tetapi di dalam lubuk hatinya ada sedikit keraguan
"Baiklah"Yachi beranjak pergi sebelum itu Yachi melihat kearah Shoyo dulu sebentar dan langsung pergi,di susul Shinsuke dan Osamu
Mereka sudah sampai di gedung tempat mereka akan berlatih, sesampainya disana hanya ada keheningan,mereka ingin sekali bertanya bagaimana kabar Shoyo,mereka semua sudah tau akan kejadian tadi malam.
Kita beralih ke tempat lain.
Di ruang kesehatan pemuda bersurai jingga membuka matanya perlahan dan mengerjapkan matanya karena cahaya yg masuk menyilaukan pandangannya,dan mencoba menyesuaikan nya.
Shoyo melihat sekeliling dan mendapati dirinya berada di ruangan bernuansa putih,ia bangun dan memposisikan dirinya untuk duduk.kepalanya agak pusing dan dada nya agak sedikit sesak tapi dia mencoba bernafas pelan-pelan dan sekarang rasa sesaknya hilang.
Shoyo turun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi,dia berniat untuk pergi ke gedung olahraga,karena Shoyo ingat hari ini latihan bertanding nya melawan Kamomedai jadi gilirannya untuk bermain kan?setelah Shoyo bersiap dia langsung berjalan menuju gedung olahraga tempat para tim berlatih dan saat Shoyo membuka pintuKriet...
____________________________________________________________________________
Maafin kalau banyak konflix nya karena masih belum saatnya Yg Happy.See you Next Chap
Jangan lupa Vote^o^/

KAMU SEDANG MEMBACA
_LOST SMILE AND LIGHT_
RomanceHinata Shouyo adalah pemuda berwajah cantik imut dan menggemaskan ia memiliki rambut bersurai orange dengan manik madu yg sangat cerah. Hinata Shouyo juga memiliki sifat yang sangat hangat,baik hati dan yang paling terpenting mudah membuat orang ter...