Chap 40

2.1K 209 10
                                    

Warning BxB
Untuk yg Homopobic jangan dibaca
Kalo GK suka GK usah hujat ya

Cerita hasil inspirasi tapi cerita ini murni dari pemikiran saya
Kalo banyak typo maafin

Oke deh enjoy aja
Happy reading!!!

,,,

Shoyo sekarang sedang memakai baju nya karena habis mandi,dan bersiap untuk makan malam.

Tok

Tok

Tok

Pintu di ketuk oleh seseorang dari luar,Shoyo yg sedang memakai baju mengalihkan pandangannya ke pintu kamarnya.

"Ya?siapa?"Ucap Shoyo,dan tak selang beberapa suara dari luar pintu pun terdengar.

"Ini Ash"Ucap orang yg mengetuk pintu,itu adalah Ash Sekertaris Pribadi Akio.

"Tuan besar sudah menunggu anda di bawah"Sambung Ash

"Ha'i~ Nanti Sho ke sana"Seru Shoyo

"Ha'i,Kalau begitu saya permisi"-Ash

"Ya"-Shoyo

Setelah itu Shoyo keluar dari kamarnya menuruni tangga menuju ruang makan.di ruang makan sudah ada Akio yg duduk di kursi khusus untuk kepala keluarga.Akio yg mendengar suara seseorang menuruni tangga pun mengalihkan pandangannya menuju tangga,dan terlihat ada Shoyo yg sedang menuju menghampiri Meja makan.

Mereka berdua makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan sedikit pun seperti biasanya,tetapi yg berbeda kali ini suasananya sangat hangat,sama seperti dulu dan sangat di rindukan Akio.

//Selesai makan malam

Di ruang keluarga Shoyo sedang menonton acara yg di tanyangkan bersama papanya,untuk pertama kalinya setelah pindah dari Miyagi,Shoyo mau keluar dan berkumpul bersama lagi dengan Akio.

"Yokatta Nee,Papa bisa melihat lagi Sho yg dulu"Akio menatap putra tunggalnya dan mengusap lembut Surai jingga itu.lalu Shoyo menatap Akio.

"Gomen Nee papa Sho sudah membuat Papa khawatir selama ini"Ucap Shoyo menundukkan kepalanya

"Mhm tak apa,asalkan Sho tetap seperti ini dan terus seperti ini,Nee"Akio tersenyum hangat pada Shoyo,dan di balas senyuman hangat juga olehnya.

"Arigatou Na papa,Sho sayang papa"Shoyo memeluk Akio dan di balasnya.

"Jha Nee jadi apa yg membuat Hati beku mu mencair kembali?"Tanya Akio setelah mereka saling melepaskan pelukannya.

"Hum?"Shoyo memiringkan kepalanya dan memasang wajah polos yg sangat di rindukan Akio.

"Maksud Papa bagaimana Sho bisa membuka Hati Sho lagi"jelas Akio karena sepertinya Shoyo tidak mengerti

"Ah...itu karena Sho sadar,kalau Sho terus seperti ini mereka akan pergi dari Sho"Shoyo menundukkan kepalanya menatap karpet Orange yg di injak olehnya.

"Souka...jadi Sho sudah menyayangi mereka?"-Akio

Mendengar pertanyaan Akio,Shoyo mengangkat kepalanya dan menatap Manik madu milik Akio yg sama sepertinya.lalu setelah menatap Akio beberapa saat,Shoyo tersenyum.

"Ya...Sho sangat menyayangi mereka sampai tidak ingin mereka pergi"Ucap Shoyo sambil tersenyum cerah dan di balas senyuman oleh Akio

"Sebelumnya Sho sudah bertekad untuk tidak mempercayai siapapun lagi"-Shoyo

_LOST SMILE AND LIGHT_ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang