𝙏𝙃𝙀 𝘿𝙀𝙑𝙄𝙇 𝙄𝙎 𝘽𝙀𝙃𝙄𝙉𝘿 𝙔𝙊𝙐

3.

Happy reading...

•

•

•

"Permisi.. saya di sini ingin mencari seseorang." ucap seseorang bertanya kepada resepsionis.

"Baik Nona, atas nama siapa ya? " Tanya resepsionis itu.

"Atas nama Im Tzuyu" ucapnya.

" Baik, bisa anda tunggu sebentar "

°
°

Di sel Tahanan.

Bisa dilihat tahanan yang berada di sel itu terlihat sedang asyik bersenda gurau, seolah tidak ada perasaan sedih sama sekali mereka cukup menikmati hidup di dalam sel tahanan, melihat ada banyak orang depresi ketika dirinya dipenjara.

Mereka tengah asyik bermain cham-cham-cham dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai alat pukulnya.

"Cham-cham-cham"
"Yaa... Kau kalah, barusan nengok kiri" ucapnya.
"Brak..." Suara pukulan botol itu di kepalanya.
"Kkkk... Ini sangat menyenangkan"
"Cham-cham-cham"
"Whoa... Kau jago juga"
"Cham-cham-cham"

Mereka masih bermain permainan itu, suara tawa terdengar jelas Sampai akhirnya ada salah petugas yang menghampiri sel tersebut.

"Atas nama Im Tzuyu, silah kan keluar ada seseorang mencari mu." ucapnya.

"Saya?" ucap Tzuyu sambil menunjuk dirinya sendiri.

Petugas itu pun langsung membuka kunci sel tersebut.

"Tzu, itu pasti Mina ingin menjemputmu." Jeongyeon mencoba meledek Tzuyu.

"Tidak mungkin lah." jawabnya.

"Ya siapa tau mungkin."

Akhirnya Tzuyu keluar dari sel tersebut, menuju ke ruang kunjungan.

°

Sesampainya di ruang kunjungan.

Seorang wanita cantik terlihat menunggu seseorang di ruangan, dirinya terlihat sangat mempesona menggunakan pakaian feminim dengan tas jinjing nya. Tapi juga terlihat gelisah sekaligus khawatir.

Sampai akhirnya datang pria dengan tangan yang sedang diborgol dan terlihat orang itu jalan sedikit pincang.

" Tzuu... " Ucap wanita itu.

"Nyonya?" Kaget pria itu.

"Kau tidak apa-apa?  aku dengar dirimu sempat tertembak apakah lukanya serius?"
Khawatir nya.

"Aku baik-baik saja, Nyonya tidak perlu khawatir, Kenapa boss kesini?, di sini sangat berbahaya, bagaimana kalau mereka tau"

"Kau tidak usah mengkhawatirkanku aku bisa mengatasinya, seharusnya kau khawatirkan dirimu sendiri." ucapnya.

"Kau jangan khawatir aku akan segera membebaskanmu."

"E~e.. Aku sangat berterima kasih tapi... Aku mungkin tidak bisa keluar dari sini" jawabya gugup.

"Kenapa? Kau tidak ingin melindungiku lagi, bagaimana kalau komplotan kita hancur, komplotan ini sangat membutuhkan mu Tzu." ucapnya dengan nada menekan.

"i-iya aku tahu tapi.... Di~ . ucapan Tzuyu terpotong.

"Apa karena saudaramu menjadi detektif di sini "

"Bagaimana Nyonya t-tau" kagetnya.

"Aku sudah mengetahuinya, kau tau sendiri kan aku ini orangnya seperti apa." terlihat perubahan aura pada dirinya.