𝙏𝙃𝙀 𝘿𝙀𝙑𝙄𝙇 𝙄𝙎 𝘽𝙀𝙃𝙄𝙉𝘿 𝙔𝙊𝙐

15.

Happy Reading...

Tzuyu pingsan tepat di pelukan Sana.

"Tzu... Tzuyu... "

Sana langsung merengkuh Tzuyu dalam dekapannya dan langsung membawanya pergi.

Sana berniat membawa Tzuyu ke apartemennya karena dirinya tidak tau tempat tinggal Tzuyu.

----

Di Apartemen Sana

Sampailah mereka berdua di apartemen milik Sana.

Sana memapah Tzuyu untuk menidurkannya di kamar, memposisikan tidur Tzuyu agar nyaman dan menyelimutinya.

" Lihatlah dia tersenyum saat mabuk, dia terlihat sangat manis " gumam Sana.

" S-siapa kau? " Celoteh Tzuyu tanpa sadar.

" Apa? " Bingung Sana.

" Siapa kau? kenapa kau ada di kamarku "

" Aku? Sana "

" S-sana? Sepertinya aku mengenalinya "
Tzuyu langsung bangun dan memegang wajah Sana tiba-tiba.

" Sebentar aku ingin melihatmu " Tzuyu memicingkan matanya melihat wajah Sana dengan seksama.

" Hmm... Cantik, kau sangat cantik " Tzuyu tersenyum sedetik kemudian dirinya pun sudah tak sadarkan diri dan tertidur pulas.

Sementara itu Sana tersipu pipinya terasa panas, dirinya masih mematung bingung setelah apa yang dilakukan Tzuyu kepadanya.

Tak diambil pusing Sana pun membenarkan selimut yang di pakai oleh Tzuyu dan juga mengusap lembut rambut Tzuyu.

" Tidur yang nyenyak Tzu... " Ucap Sana lalu mengecup kening Tzuyu.

•••-•••

Pukul 08.00

Tzuyu menggeliat dari tidurnya sambil berusaha membuka matanya.

Terlihat ruangan yang asing baginya, ini bukan kamarnya.

Tzuyu yang kaget dengan cepat bangun dan melihat sekeliling ruangan itu.

" Aku dimana? aku diculik! "

Dengan cepat Tzuyu berlari meninggalkan kamar itu.

Membuka keras pintu kamar itu, betapa kagetnya dia melihat seorang wanita yang terlihat sedang menyiapkan sarapan.

Tzuyu berhenti rasanya berat melangkahkan kakinya.

" Kau sudah bangun Tzu? Sini kita sarapan dulu " ajak Sana.

" Kenapa Sana ada disini? Atau jangan-jangan aku? " Batin Tzuyu.