Taman Kota

893 93 2
                                    

『Reimu's POV』

'ternyata selama ini, jarak istana ke taman kota terlalu jauh, aku perlu beristirahat dlu di kafe maid.

Pelayan memakai baju maid itu mendatangiku dan bertanya
"Ingin memesan apa okyaku-sama?"
Wajah nya datar sekali, tapi dia sopan

"Ah, aku ingin memesan.."
Aku lupa berada di beda dunia, makanan yang ada disini apa saja ya.
Aku melihat buku menu dan ingin memesan..

"Maaf menunggu, aku memesan steak  dan kopi saja"

"Baiklah, mohon menunggu."
Maid itu.. seperti tak ada emosi..

『End POV』

Tak lama ada maid yang datang kepada Rei tetapi maid yang berbeda

"Ah, dengan pesanan Reimu Lizards-sama?"

Rei sedikit terkejut, bagaimana maid itu tau namanya

"I-iya"
Rei sedikit gugup saat itu, tetapi maid itu tidak pergi dan duduk di depan Rei

"Aku duduk disini ya? Aku ingin berbicara dengan mu Reimu-sama"

"Ah, baiklah"
Rei berusaha menahan pikiran mesumnya, dan maid itu memperkenalkan dirinya

"Aku Kyoru, Teman nya Rimu-chan. Aku mengenalmu karena fotomu yang dikirim Rimu kepadaku"

'Rimu sialan..' Dalam hati Rei, sambil memakan steak nya.

"Kau cantik juga ya.." Kyoru mengucapkan itu dengan tertawa kecil, sedangkan Rei tiba tiba tersedak mendengar ucapan itu.

『Kyoru's pov』

Sangat cantik.. aku tak bisa berhenti menatapnya, terlalu cantik.
Bagaimana Rimu-chan mendapatkan kakak tiri secantik ini, kalau Rei-san menjadi kakak ku, sudah jelas aku akan menjadi siscon.

『End pov』

Reu menyelesaikan makanannya dan berterima kasih kepada Kyoru karna dia melayani ku dengan baik.

"Tak terasa aku mengobrol dengan Kyoru sampai sore" Gumam Rei, dan sekarang Rei menuju taman kota

Sampai nya di Taman Kota, Rei mencoba kuliner yang ada disana.

『Reimu's pov』

Ternyata disini ada crepes dan makanan ringan lainnya yang sama dengan di bumi. Aku jadi bernostalgia dengan kakak ku.

'Ah, sudah terlalu larut untuk pulang ke istana, aku harus minta izin ke ayah'

Aku menuju ke tempat telepon terdekat dan menelepon ayah

"Ayah.. Mungkin aku akan pulang besok, karena disini sudah malam sekali, aku tak berani pulang sendirian malam malam, izinkan aku menginap ya?" Aku sedikit menambahkan nada sedikit lelah

Yah.. bukan menelepon sih, tepatnya
Meninggalkan pesan suara.

Aku keluar dari ruangan telepon, dan segera keluar dari taman itu, tetapi saat perjalanan ke hotel ku, ada gadis rambut putih salju bertanduk hitam dan berkaca mata bulat sedang tidur di tempat duduk taman

Aku membangunkan gadis itu.
"Hei, jangan tidur disini, kau bisa masuk angin.."

『End pov』

Gadis itu sulit dibangunkan oleh Rei, walaupun berkali kali, tetap saja tidak bangun. Tetapi Rei kali ini menggendong nya

"Ah.. ringan sekali" gumam Rei di dalam hatinya.Rei berniat membawa nya ke hotel untuk beristirahat

"Apakah ada kamar 2 ranjang dan kamar mandi untuk kami?" Ucap Rei sambil menggendong gadis yang masih tidur itu

"Maaf ojou-sama, tapi kamar dengan 2 ranjang nya sudah penuh, hanya tersisa kamar dengan 1 ranjang" ucap resepsionis.

"Ah, kalau begitu aku pesan kamar 1 ranjang besar"

"Baiklah, sebutkan namamu ojou-sama, dan ini kuncinya, kamarnya berada di lantai 2, kalau kamar berendam nya ada di depan kamar ojou san." Ucap resepsionis mengambil kertas dan memberikannya kepada Rei

"Baiklah, untuk 1 malam biayanya 30 zen ditambah dengan kamar berendam 10 zen, pembayaran sudah selesai, terimakasih Reimu Ojou-sama"

Rei menuju kamarnya dan menidurkan gadis itu di kasur yang besar.

"Ahh, lelah sekali.. aku ingin mandi"
Rei melepaskan pakaian nya dan bersiap untuk mandi

Mandi disini tidak beda jauh dengan yang ada di dunia ku sebelumnya. Rei akhirnya berendam di bak yang sudah dipenuhi dengan air panas.

『Reimu's pov』

'Benar benar enak sekalii' aku memejamkan mata saat itu, tetapi aku  mendengar langkahan kaki ke arah ku dan melihat gadis itu telanjang bulat jalan kepadaku

"T-t-tunggu, apa yang kau lakukan?!"
Aku panik dan melangkah mundur, dan gadis itu ikut berendam

"Tak perlu panik, Duduk saja"  tapi anehnya dia itu tak duduk. Yaa aku pun segera duduk, dia menuju ku dan duduk dipangkuanku.

Dan dia kembali menutup matanya
'Aneh sekali, apa yang terjadi dengannya'

"Namaku imayu, tolong panggil aku yu-chan. Jangan panggil aku dengan sebutan yang lain ."

'hah? Maksud dia "jangan panggil aku dengan sebutan yang lain" itu maksudnya panggilan khusus yang hanya aku boleh memanggilnya dengan nama yang seperti itu'

"Yah, namaku Reimu-". Apa ini?!, Payudaranya menempel perutku, tidak,tidak!, Ini sudah malam, dan aku harus pergi pagi besok!

"T-tunggu yu-chan, ayo bersiap siap, ini sudah sangat malam" Rei berdiri sementara yu+chan masih duduk

"Gendong aku lagi". Aku tak punya pilihan Lagi dan menggendong yu-chan

Saat menuju kamar, pikiran ku kemana mana, memikirkan bagaimana nanti aku memasangkan bajunya

"Ini pakaian untukmu yu-chan" aku baru ingin memasangkan baju untuknya, tiba tiba dia menolak nya

"Kali ini aku sendiri yang memakainya. Dasar mesum." Ucap Yu-chan dengan pipinya yang memerah.

『end pov』

Pada akhirnya, Yu-chan tidak mau se ranjang dengan Rei, tetapi Rei nenurutinya, dan tidur di sofa kamar.

Tidak ada belas kasihan pun dari imayu sekaligus "watados"( wajah tanpa dosa:v ), tetapi Rei tertidur dengan pulas di sofanya.

Pagi hari, Rei bangun dengan keadaan Yu-chan tidur di perut Rei.
Tetapi tanpa sepatah katapun, Rei langsung memindahkan Yu-chan ke kasur

"Merepotkan, sekarang aku harus siap siap atau Rimu akan menemukan ku disini." Saat itu Rei sangat sibuk menyiapkan seluruh barangnya

Yu-chan sebenarnya sudah sadar, hanya saja dia pura pura tidur dan melihat Rei bersiap" pergi.

Rei sudah siap meninggalkan ruangan itu dan ingin membangunkan Yu-chan, tapi saat ingin membangunkannya, tiba tiba yu-chan lompat dan memeluk Rei

"A-ada apa Yu-chan?" Rei terkejut karna Yu-chan tiba tiba memeluknya.
"Jangan....... Pergi" wajah Yu-chan memerah, dan juga nada bicaranya terdengar sangat manja

"Maaf Yu-chan, Tapi aku harus pergi"
Rei melepaskan pelukan itu dan berpamitan dengan Yu-chan. Dan saat tiba didepan hotel, datang sebuah mobil ven mewah, Rei sudah mengenalnya, itu adalah Rimu.

"Onee chan!!" Rimu lari dan memelukku

"Ada apa? Aku baru meninggalkanmu 1 hari saja, bagaimana saat aku berpetualang nanti?" Rei membalas pelukan Rumi

"Satu hari terasa sepertu 1 abad tanpa Rei-san, seketika hidupku langsung terasa suram tanpa mu Rei san~~"

"Baiklah, baiklah, ayo pulang, terimakasih sudah menjemput ku Rimu"

Dan di pintu hotel itu ada imayu yang cemburu melihat Rei dengan putri kerajaan kota ini, 'Rimu'

Vote?😀
Komen:')

Otaku yang Mendapat Kehidupan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang