Dinginnya Istana

732 68 2
                                    

"Ringan layaknya angin, Tak terlihat seperti malaikat" gadis itu membaca mantra, dan menghilang seketika, itu adalah sihir menghilang yang dianugerahkan oleh dewi angin

Gadis itu mengikuti mobil ven kerajaan Zersd, dan sampai di istana itu, mereka para penjaga sihir handal kerajaan tidak menyadari bahwa seseorang telah lewat didepannya.

"Hei Rimu, apakah kau merasa ada sesuatu yang lewat begitu?, Yaa susah dijelaskan sih" Rei sedikit risih dengan angin-angin sepoi memasuki istana

Padahal sebelumnya belum ada angin yang masuk ke istana ini
"Yaa, aku juga merasa begitu sih, Tapi aku senang ada angin segar masuk ke istana yang bisa dibilang jarang angin masuk walaupun banyak jendela"

Rei juga menyadari itu, tapi angin yang satu ini membuat ku risih, terlalu kencang, Rei tak tahan dingin saat di malam hari

『Reimu pov』

Dingin sekali hari ini... Apakah sekarang ingin Musim dingin?..
Aku tak bisa tidur sampai pagi karena terlalu dingin.

『End pov』

"Nee-chan, ayo bangun! Sarapan pagi ini makanan favorit mu.... Are?" Rimu yang datang datang dari dapur untuk mengantarkan makanan kepada Rei

Tetapi ada Imayu tidur berpangkuan dengan Rei yang membuat Rimu panik

"A-a siapa kau?!!!!" Rimu berteriak sangat kencang dan membangunkan Rei." Arghh, suara berisik apa lagi di pagi ini?!?".

"I-i-itu siapa yang ada dipangkuan mu?!" Rimu menunjuk imayu dengan ekspresi Marah

"Hah?" Rei baru sadar ada seseorang yang tidur dipangkuannya. "Are?, Yu-chan?, Eh, t-tunggu apa? Yu-chan?!"
Muka Rei tiba tiba memerah

"Berisik Rei." Bangun Imayu dengan kesal. Dan menengok ke arah Rimu, dan menatapnya dengan sinis.

"Apa apaan dengan tatapan itu?" Gumam Rimu yang terkejut karna tiba tiba di sinis. Yu-chan memeluk Rei dan terdengar suara sedu, seperti orang menangis, ternyata Yu-chan menangis tanpa sebab

Itu membuat Rei kebingungan dan mencari cara untuk menenangkannya. "Yu-chan?! Kenapa tiba tiba menangis seperti itu?, Apa ada sesuatu yang menakutimu?"

Yu-chan menunjukkan tangannya kepada Rimu.
"Eh?!!, Kok aku?!" Rimu marah karena Imayu tiba tiba menunjuk Rimu yang tak bersalah

"Baiklah, baiklah, akan kulakukan apapun asal kau tak menangis lagi"
Rei mengusap usap kepala Imayu

"Cium aku" Kata Imayu dengan jari telunjuk di bibirnya menandakan dia ingin dicium.

"A-a-apa? Ciuman?!" Rei mendengar itu dan wajahnya memerah seperti tomat, Rei tiba tiba melihat Rimu keluar ruangan

"Tunggu Rimu!, Jangan tinggalkan aku!!" Rei berteriak selagi Imayu menahannya.
Rimu pergi dengan penuh amarah dan kecemburuan.

"Bagaimana? Kalau kau tidak menciumku, aku akan mengikutimu selamanya." Ucap Imayu dengan nada serius

Itu membuat Rei gugup dan tidak ada pilihan lagi." Baiklah, baiklah aku akan mencium mu, tetapi tolong jangan ganggu Rimu lagi." Rei yang tadinya gugup jadi serius sekarang

Yu chan tiba tiba mendorong tubuh Rei dan akhirnya menindih Rei dengan posisi terlentang

Tidak ada sepatah kata pun yang di ucapkan Yu-chan, Rei dan Yu chan tidak bicara, mereka hanya diam, tetapi saat Rei ingin berbicara

Tetesan air jatuh ke pipi kiri Rei,
Ternyata Yu-chan menangis.
"Aku mencintai mu dari pertama kali kau menyentuh bagian tubuhku!!!"

Yu chan menyebutkan kata itu sambil berteriak. "T-tunggu, apa?" Rei yamg sempat Lag saat itu dan tiba tiba Yu-chan mencium Rei dengan langsung memasukkan lidah nya

"Nghhh!!" Rei berusaha mendorong Yu chan, tetapi tak bisa, lidah itu..
Membuat pikiran Rei kosong.

Yu-chan membuka baju dan bra Rei, sehingga payudara C cup milik Rei terbuka. Yu chan memainkan kedua puting itu

Dan Pikiran Rei tambah kosong, dia tak bisa berpikir apa apa saat itu, hanya bisa mendesah

『Reimu's pov』

"Ngghhh!!" Aku berusaha melepas ciuman itu dan berhasil, aku terengah-engah karena itu ciuman paling terlama yang ku alami.

Aku baru ingin bicara, tetapi jari Yu-chan tiba tiba masuk ke vagina ku
"A-ah, t-tunggu Yu-chan!" Teriak Rei mencoba mencopot tangan Yu chan dari vaginanya

Aku dengan penuh kekuatan akhirnya bisa melepas dan mendorong Yu-chan
"T-tunggu dulu! Ini namanya pelecehan!" Aku berteriak sambil menahan Yu chan yang ingin menciumku lagi.

"Ada apa?, Kau tak menyukainya ya?"
Tanya Yu chan dengan muka yang sangat kecewa sambil menangis

"T-t-tunggu bukan itu yang ku maksud, Yu chan!" Aku sambil menahan tangan Yu-chan yang ingin pergi

Aku menarik nya dan membuat aku menindih nya, tanpa berpikir panjang aku langsung menciumnya, dia lengah saat itu dan aku memasukkan lidah ku saat itu

Desahan Yu-chan.. sangat indah, aku meraba raba selangkangan nya dan langsung memasukkan jari ke vaginanya, dia sangat basah..

Baiklah akan ku puaskan apa mau mu, Yu chan.

Aku melepas ciuman itu dan melihat Yu-chan yang terengah engah

Sangat imut hehe..
Aku langsung menjilat puting payudara nya dan memain kan puting yang satu nya dengan tangan ku yang kucabut dari vagina Yu chan

Cairan itu membuatku cepat meremas kedua payudara nya dan mendesah dengan sangat kencang.

Yu-chan benar benar lelah, dia langsung drop. Tapi ini belum selesai hehe~~

Aku membuka lebar kedua paha nya dan langsung menjilat klitoris Yu-chan yang sudah sangat keras dan basah, aku memasukkan 2 jari ku ke vagina nya

"A-ah, c-cukup Rei!!, Aku ingin keluar lagi!!" Yu chan menekan kepalaku dan Yu chan keluar, aku membiarkan nya keluar, mungkin kedepannya tidak hehe..

Dia langsung tidur dipangkuan ku dengan nafas berat dan pipi memerah, aku hanya tersenyum tipis melihat Yu-chan yang lelah, tak lama ku juga menyusul tidur

Saat pagi buta, aku bangun dan menyiapkan buku buku tentang sihir, dan menyiapkan 3 kantong kulit besar yang berisi 10000 zen di dalamnya

Mungkin ini cukup untuk pergi nanti pagi, aku juga akan mengajak Rimu dan Yu-chan.

Vote?
Komen?
Maaf klo typo'😀

Otaku yang Mendapat Kehidupan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang