chapter 14

647 40 1
                                    

"Aji maafin abang aji"ucap rendi berulang kali

Aji yang masih tertidur ditempat rumah sakit
Rendi melihat bekas pukulan sang mama

"Mama tega ya ji, coba aja mama tau kalau aji punya penyakit"ucap rendi

Beberapa jam kemudian

Aji sudah sadar

"Bang"ucap aji yang masih lemas

"Aji butuh apa biar abang bawain"ucap rendi

"Papa jahat mama jahat ,aji tak mau pulanggggg"ucap aji

"Ji... "Ucap rendi
Rendi terdiam sesaat

"Bangggg aji tak mau pulang bang"ucap aji

"Huh "ucap rendi

Rendi berusaha menelpon sang ayah

"Papa ayok jawab"ucap rendi

Sang ayah menjawab telpon rendi

Ada apa rendi ayah sedang sibuk

    Pa bisakah kau kerumah sakit?

Maaf ayah sedang sibuk besok ayah akan datang

Tut tut tut

"Aji papa akan datang besok aji sabar ya"ucap rendi

"Tidak aku tak mau papa datang, Papa jahatttttt"ucap aji

"Aji sadarlah "ucap rendi

"Mama jahat aji tak mau pulang aji tak mau pulang "ucap aji

Rendi keluar dari ruangan lalu berlari meneriak nama dokter

"DOKTER DOKTER"teriak rendi

"Ada apa ren"ucap sang dokter

"Dok ada apa dengan aji"ucap rendi

Mereka berdua berlari keruangan aji

"Aji sadarlah aji"ucap sang dokter

"Aji tak mau pulang aji tak mau pulang mama jahat mama jahat papa jahat papa jahat"ucap aji

Sang dokter menyuntikkan obat bius pada aji
Yang membuat nya tertidur

"Ayok ikut aku keruangan"ucap sang dokter

"Sebenarnya ada apa dok? "Tanya rendi

"Dia menjadi trauma kepada orang tua nya, apa yang dilakukan kedua orang tua mu sampai dia bisa trauma seperti ini"ucap snag dokter

"Trauma? "Ucap rendi

"Apa dokter punya obat nya? "Ucap rendi

"Bentar"ucap sang dokter

Lalu mengasih obat
Rendi keluar dari ruangan

"Aji kenapa kau bisa seperti ini aji"ucap rendi














































Too be continued

JANJI AJI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang