chapter 15

681 45 0
                                    

"Maafin abang aji"ucap rendi

Beberapa jam kmudian
"Bang"ucap aji lagi

"Ada apa aji? "Ucap rendi
"Aji haus"ucap aji

"Ohh sebentar"ucap rendi lalu menuangkan air untuk adiknya

Lalu memberikannya kepada aji

"Nih"ucap rendi

Aji meminumnya dan...

"Bang, aji bakal sembuh gak ya? "Tanya aji

"Pasti bisa lah ji"ucap rendi

"Bang aji janji kalau aji udah sembuh, aji bakal bawa abang makan banyak"ucap aji

"Ahaha iya ji iya"ucap rendi

"Dah sekarang aji tidur ya"ucap rendi
"Oke"ucap aji

Mereka berdua pun tertidur

Besoknya

Dokter datang kekamar aji untuk mengecek keadaan aji

Dokter hanya menggelengkan kepala nya
Lalu memanggil rendi untuk keruangan nya
"Ada apa dok? "Ucap rendi

"Sisa hidup adik m-"ucap sang dokter terpotong karena ia teringat ucap aji

Flashback

"Aji sisa waktu mu hanya 2 minggu lagi  aku akan memberitahu papa, mama dan abang abang mu oke? "Ucap sang dokter

"Tidak jangan jangan biarkan saja dok lagi pula jika kau memberitahu mereka, malah itu akan merepotkan mereka"ucap aji

"Lalu kau mau bagaimana? "Ucap sang dokter

"Nih"ucap aji memberikan sang dokter 8 lembar kertas yang sudah ada tulisan tulisan nya

"Apa ini? "Ucap sang dokter

"Jika aji sudah tidak ada, tolong aji buat kasih kertas ini ke papa, mama, bang marka, bang rendi, bang juna, bang Chandra,bang nathan dan bang leo"ucap aji

"Baiklah"ucap sang dokter

Flashback end




































Too be continued

JANJI AJI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang