PARTNER CRIME ' 06

402 90 9
                                    

Tidak terasa sudah lebih dari 1 bulan dahyun bekerja dengan jaehyun. Dan ia juga sudah cukup banyak mengetahui informasi tentang david dan organisasinya. Namun, ia belum kunjung mendapatkan informasi yang terkait ayahnya.

"Cuaca sedang dingin, tidak baik jika terlalu lama diluar"

Dahyun menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah seulgi. Saat ini dahyun sedang duduk di gazebo yang berada di belakang rumah.

"Oh, eonnie. Sini temani aku"

Seulgi pun berjalan mendekat hingga berdiri di samping dahyun. Dan dahyun dengan segera menarik seulgi hingga terduduk disebelahnya.

"Eh! Jika bodyguard lain melihat, saya bisa di-"

"Ssstt.. Tidak apa, toh tidak ada yang lihat juga kan" potong dahyun.

Seulgi hanya diam. Karena dahyun sudah lebih dari 1bulan disini. Jadi ia sudah merasa cukup akrab dengan seulgi. Yaa walau seulgi masih bersikap sedikit dingin, tapi tentu tidak sedingin dulu.

"Eonnie, karena tidak ada orang lain, jadi pakai banmal saja, banmal" ucap dahyun.

Seulgi mengangguk paham. Walau masih kaku tapi ia juga sudah cukup terbiasa berbicara banmal dengan dahyun.

"Kau kenapa diluar? Padahal cuaca lagi dingin" tanya seulgi.

"Hanya bosan saja"

"Hmm.. begitu"

Setelah itu keduanya diam hanya suara serangga dan angin malam yang berdengar. Namun itu tidak berangsur lama, sampai dahyun kembali membuka suara.

"Eonnie sejak kapan bekerja dengan jaehyun-ah, maksudku jung daepyo?" tanya dahyun.

"ㅋㅋ hmm.. Mungkin sejak 1 tahun lalu, jika tidak salah" jawab seulgi.

"Begitu... tapi kenapa eonnie mau bekerja menjadi bodyguard seperti ini?"

"Maksudku, eonnie kan cantik dan sepertinya eonnie juga cukup berpendidikan. Aku bisa lihat dari tutur kata dan sikap eonnie" ucap dahyun.

Seulgi terlihat diam sejenak sebelum membalas.

"Hmm.. Bisa dibilang ini karena terdesak situasi"

"???.. Terdesak sesuatu? Maksudnya??"

".....Beberapa tahun lalu perusahaan ayahku bangkrut dan kami terlilit hutang. Aku harus memutuskan kuliahku karena tidak ada biaya. Yaa intinya karena hutanglah aku bekerja disini." jelas seulgi.

Dahyun mengangguk-angguk paham. Walau ia belum begitu puas dengan cerita seulgi. Entah kenapa ia ingin tau lebih. Tapi daripada membuat seulgi tidak nyaman, jadi ia memutuskan untuk diam saja.

"Aku merasa senang jika bersama eonnie, rasanya seperti bersama saudara sendiri" ucap dahyun sembari terkekeh pelan.

Seulgi tersenyum simpul sambil mengacak puncak kepala dahyun. "Sepertinya aku harus kembali berjaga, kau cepat masuk sana, cuaca makin dingin."

"Nee.. Oh, kapan-kapan kita bisakan mengobrol seperti ini lagi, eonnie?"

Seulgi mengangguk, sebelum berlalu pergi. Dan dahyun pun memutuskan untuk masuk ke dalam, karena memang cuaca dan angin semakin dingin.

Saat hendak membuka pintu, dahyun dibuat terkejut oleh jaehyun yang berada di depan pintu (pintunya pintu kaca).

"Auuh.. Kau membuatku terkejut!" kesal dahyun begitu masuk.

"Ayo kita bicara" ucap jaehyun sebelum berjalan menaiki tangga menuju lantai atas.

Dahyun memutar mata malas, namun tetap mengikuti langkah jaehyun. Hingga ia dan jaehyun berada di kamar jaehyun.

[𝐏𝐀𝐑𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐂𝐑𝐈𝐌𝐄] 𝐉𝐉𝐇✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang