[𝐏𝐀𝐑𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐂𝐑𝐈𝐌𝐄] 𝐉𝐉𝐇✓

PARTNER CRIME ' 19

Dahyun dan monica berdiri di depan ruang operasi dengan cemas. Yang mereka pikirkan hanyalah jaehyun, yang saat ini sedang berada di dalam ruang operasi. Dokter bilang jika kondisi jaehyun tadi sangat kritis, sebab peluru yang di tembakkan oleh david hampir mengenai jantungnya.

"Ini semua salahku.." ucap dahyun tiba-tiba membuat monica menoleh ke arahnya.

"Jika saja aku tidak terpengaruh oleh omongan david, mungkin ini tidak akan terjadi" sambungnya.

"Asal kau tau, aku juga sangat ingin menyalahkanmu atas kejadian ini. Tapi aku tau, jaehyun tidak akan suka karena dia sangat mencintaimu"

"Karena itu, berhenti untuk menyalahkan dirimu!" ucap monica ketus.

Dahyun melirik monica, walau terdengar ketus tapi dahyun dapat melihat dari matanya ada sebuah ketulusan.

3 jam berlalu, namun operasi belum kunjung usai. Hingga 2 jam kemudian, barulah LED tanda operasi berlangsung yang awalnya menyala menjadi mati yang menandakan operasi telah selesai.

Dengan wajah tegang sekaligus cemas mereka berdua menunggu di depan pintu. Harap-harap para dokter membawa kabar yang membuat mereka tenang.

Begitu pintu ruang operasi terbuka, dahyun dan monica langsung menerjang sang dokter dengan pertanyaan.

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Bagaimana keadaan jaehyun dok?"

"Begini.. peluru berhasil kami keluarkan. Walau tadi sempat ada pendarahan, tapi sekarang sudah baik-baik saja"

Mendengar ucapan sang dokter, dahyun dan monica sama-sama menghela napas lega hingga menangis penuh rasa terima kasih.

"Tapi.."

Ekspresi mereka berdua kembali berubah tegang mendengar satu kata yang keluar dari mulut sang dokter.

"....Untuk saat ini tuan jaehyun mengalami koma"

"Koma? Sa-sampai kapan dok?" tanya dahyun.

"Saya tidak bisa memastikan tepatnya, tapi kemungkinan hampir atau bisa lebih dari seminggu"

"Setelah ini tuan jaehyun akan dipindahkan ruang ICU, baik saya permisi.."

Setelah dokter tersebut pergi. Dahyun terduduk lemas di bangku depan ruang operasi.

"Jaehyun bukan orang yang lemah, dia pasti akan cepat bangun" ucap monica terdengar seperti menyemangati dahyun.

"Yaa.. kau benar, dia tidak lemah" sahut dahyun.

"Mulai sekarang kita harus bergantian menjaganya, hingga ia sadarkan diri" ucap monica

"Ku pikir kau jadi jauh lebih baik dari sebelumnya" celetuk dahyun sedang sedikit candaan.

"Apa maksudmu? Yak! Jangan pikir aku sudah menyukaimu ya, ingat aku masih membencimu karena merebut jaehyunku, cih!" ucap monica.

Dahyun hanya tertawa pelan membuat monica menatapnya kesal, walau sebenarnya ia tidak benar-benar kesal.