PARTNER CRIME '11

340 84 3
                                    

"Bisa tolong bawakan belanjaan saya, kan?"

"Baik, nona"

"Thank u"

Monica berjalan masuk ke dalam hotel tempat ia menginap setelah meminta tolong pada seorang pelayan hotel tersebut.

Saat berjalan melewati lobi menuju koridor hotel. Monica merasa ada seseorang atau lebih tepatnya beberapa orang yang mengikuti langkahnya.

"Siapa yang menyuruh kalian?" tanya monica sembari berbalik dan menatap tajam ke arah 3 pria mengenakan pakaian jas serba hitam yang memang mengikutinya.

"Tuan da-"

"Oke ssstt! Tidak usah lanjutkan, aku muak mendengar nama itu"

"So, apa maunya?" tanya monica lagi, kali ini sambil melanjutkan langkahnya.

"Tuan da-"

"Jangan sebut namanya!" geram monica.

"Ah, maaf nona. Tuan ingin anda kembali ke rumah" ucap salah seorang suruhan david itu.

"Rumah? Hahahah"

Monica berhenti dan kembali berbalik menatap ketiga pria dengan tatapan sinisnya.

"Dengar dan sampaikan padanya dengan jelas!"

"Sampai kapan pun, aku tidak akan kembali lagi ke rumah itu! Pada pembunuh sialan itu!" ucap monica penuh penekanan, bahkan tubuhnya sampai terlihat bergetar.

"Tapi nona-"

"Pergi"

"Nona-"

"Pergi, atau ku telpon polisi sekarang juga?!"

Ketiga pria itu hanya terdiam. Sampai ketika monica mendengat suara tepukan tangan yang berasal dari belakangnya. Dan saat ia menengok, tubuhnya terasa langsung menegang.

"Sialan.."

"Kau semakin terlihat mirip sekali denganku, sweetie.." ucap david sambil berjalan menghampiri monica.

"Mirip? Cih! Aku bahkan tidak sudi mengakui itu!" ucap monica ketus.

David hanya merespon dengan kekehan kecil dan seperti menatap remeh putrinya.

"Mungkin lebih tepatnya, kau sangat mirip dengan yeonji.." ucap david pelan.

"Diam brengsek! Jangan menyebut nama ibuku! Mulut busukmu itu tidak pantas untuk menyebutnya!" pekik monica geram.

"Baik-baik, aku tidak akn menyebut nama wanita lemah itu"

Monica mengepalkan tangannya kuat. Ingin sekali rasanya ia menghajar laki-laki tua dihadapannya itu.

"Tapi kau tau sweetie, aku senang akhirnya bisa menemukanmu. Selama ini kau kemana saja, hm?" david mencoba menyentuh rambut monica namun langsung ditepis keras.

"Singkirkan tanganmu, bastard!"

"Ouw, okee sorry"

"So??"

Monica memutar mata jengah, "itu bukan urusanmu!"

"Sampai kapan kau akan terus terusan dingin pada ayahmu sendiri, monica"

"Until.You.Die!" balas monica penuh penekanan.

"ㅋㅋㅋ Tapi sepertinya itu akan butuh waktu lama. It's okay?"

"Cih! Takdir tidak ada yang tau, bisa saja besok aku sudah bisa resmi menjadi yatim piatu haha"

Tatapan sengit antara anak dan ayah itu seperti membuat atmosfir menjadi sangat menegangkan.

[𝐏𝐀𝐑𝐓𝐍𝐄𝐑 𝐂𝐑𝐈𝐌𝐄] 𝐉𝐉𝐇✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang